Susu Pisang

15 6 1
                                    

Hari ini, adalah hari pertama aku bertemu teman-teman baru ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini, adalah hari pertama aku bertemu teman-teman baru ku. Ah, aku sudah tidak sabar melihat mereka semua. Saat memasuki ruang kelas, mata ku tertuju pada anak laki-laki dengan bola mata yang sangat indah sembari menggenggam susu pisang. Dia tampak kesepian, bola matanya bergetar seolah menandakan dia sedang tidak nyaman.

"Hai, siapa namamu? aku Nayya. Senang bertemu denganmu" Sapa ku sembari mengulurkan tangan.

"..." Tidak ada balasan.

Mengapa dia tidak membalas sapaan ku? apakah aku terlihat seperti penjahat? Haha, tentu saja dia takut padaku. Aku membawa pedang mainan sedangkan dia membawa susu pisang.



Begitulah pertama kali nya aku menemukan duniaku, itu sudah berlalu 8 tahun lamanya. Sekarang aku tidak tahu bagaimana keadaanya. Dia menghilang setelah kami lulus sekolah dasar. Bagaimana denganku? aku sudah beranjak dewasa sekarang aku duduk di bangku SMA.

Aku ingin sekali meneruskan pendidikan ku di Universitas terkenal yang berada di Korea. 3 tahun aku mempelajari semua tentang Korea, berharap suatu keajaiban datang padaku.


"Hah! Gila, ini performace BTS keren banget jadi makin pengen kan ketemu mereka" Gumamku yang tak sadar ada ibu disampingku.

"Sudah kak, belajar yang rajin biar bisa masuk kedokteran seperti anak tetangga" Tegur ibu.


Aku dituntut untuk masuk kedokteran, padahal itu bukan keahlianku. Aku hanya bisa bermain dengan komputer, aku ahli dalam dunia desain. Selain sekolah, aku diam-diam membuka jasa desain untuk biaya les Korea ku. Secara, kedua orangtuaku tidak mendukung untuk meneruskan pendidikan di Korea karena aku akan masuk di jurusan teknologi. 

Aku pandai dalam menyembunyikan sesuatu, 3 tahun ini orangtuaku tidak tahu kalau sebenarnya aku les Bahasa Korea. Teman? ya, aku memiliki teman dia Ravael. Dulu aku, Ravael dan duniaku berteman hanya saja Ravael yang bertahan sejauh ini denganku.

"Nay, lu udah makan belum?" Tanya Ravael.

"Eh, Rav kamu ngerasa gak kalau Jeon Jungkook BTS itu kayak temen kita dulu? dari mata nya udah ketebak banget kalau itu dia" Mengalihkan pembicaraan.

"Gua juga ngerasa gitu sih Nay, tapi mana mungkin Brian ke Korea terus jadi idol dia aja takut sama orang. HAHAHA" Ejek Ravael.

"Eh, lu ya Rav! kita kan gak tahu takdir kita gimana"

"Gua tahu sih Nay kalo sebenernya lu itu kangen sama Brian, tapi gimana lagi? dulu zaman kita masih belum se-canggih sekarang. Punya Handphone aja kagak. Udah, mending sekarang lu berangkat les katanya mau kuliah di Korea. Belajar yang pinter ya Nay, gua yakin lo pasti bisa" Ucap Ravael sembari mengelus lembut kepala Nayya.

STILL WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang