part 2

83 32 29
                                    

Satu minggu setelah makan-makan tersebut dan waktu sudah menunjukkan jam 9 malam winda ingin menutup toko rotinya namun winda melihat jaemin yang aneh dan selalu bolak balik ke toserba winda lalu menemui jaemin dan bertanya

"Lo kenapa malem-malem gini bolak balik."

Jaemin yang kaget "gapapa ko gue cuma cari angin malem aja."

"Butuh temen?? gue bisa nemenin lo si tapi gue nutup toko dulu."

"Ah ga usah lo langsung pulang aja udah malem."

"Ga usah sungkan kaya sama siapa aja gue nutup toko terus ayo kita minum bareng."

"Minum??gue ga suka alkohol anjir."

"Beneran???! jangan-jangan lo cuma minum susu stroberi kaya anak kecil." sambil ketawa

Jaemin ikut ketawa karna ejekan winda "gue tuh bisa makan buah stroberi tapi buat stroberi yang udah di olah ga banget bukan tipe gue."

"Stroberi enakk di jadiin apa aja kenapa ga suka dah."

"Bau nya itu loh."

"Hidung lo bermasalah yaudah lupain gue nutup toko dulu tungguin!"

"Biar gue bantu yoo."

Winda dan jaemin menutup toko bersama setelah toko tertutup mereka pergi ke toserba terdekat dan membeli ramen+cola setelah itu duduk di taman menikmati angin malam yang sejuk jaemin berkata

"Orang cuma liat gue bahagia dan banyak senyum aja sumpah deh sebener nya gue tertekan ga bisa nahan ini semua."

Winda yang memahami situasi dan bertanya "apa yang buat lo ngerasa tertekan?"

"Permintaan penggemar yang ga gue ngerti gue harus nglakuin itu buat mereka bahagia gue cuma punya keluarga, member-member nct dan para penggemar gue ga mau mereka kecewa."

"Lo punya gue kitakan teman sekarang."

"Bener kita udah temenan lo temen gue sekarang" sambil tersenyum manis

"Jaemin dengerin yaaa terkadang lo harus jadi egois buat bikin diri lo bahagia orang ga akan pernah puas dengan satu permintaan tolong bebaskan sedikit hidup lo buat hidup lo bahagia."

"Gue terlalu takut buat jadi egois, gue ga bisa bikin penggemar gue kecewa."

Memegang tangan jaemin sambil tersenyum "itu semua balik lagi ke lo."

Jaemin merasakan kehangatan dari Winda waktu sudah hampir menunjukkan pukul setengah 12 malam mereka banyak berbicara mengenai pengalaman baik buruk nya hidup saat jaemin dan winda ingin pulang

"Ayo biar gue anter."

"Itu rumah gue makasih untuk malam ini semangat untuk kita ayo jadi orang yang positif dan berikan banyak cinta buat penggemar nct semua dadah selamat malam."

"Makasih juga atas nasihat nya gue pulang dulu ya selamat malam dadah."

Jaemin pergi menuju dorm mood nya kembali turun dia merasa tidak bisa menahan nya fikiran negatif selalu terlintas di benaknya di dalam hati jaemin berkata 'apakah aku harus melakukan nya' dan sampai nya di dorm jaemin mengambil pisau dan pergi ke kamar mandi untuk mencoba melakukan bunuh diri jaemin merasa benar-benar tidak bisa menahan nya dia mengiris tangan nya dengan penuh keraguan rasa sakit itu muncul

Jaemin pergi menuju dorm mood nya kembali turun dia merasa tidak bisa menahan nya fikiran negatif selalu terlintas di benaknya di dalam hati jaemin berkata 'apakah aku harus melakukan nya' dan sampai nya di dorm jaemin mengambil pisau dan pergi ke...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sial gue kira ga bakal sesakit ini arghh." sambil menahan sakit yang sangat luar biasa

Air mata nya mengalir jaemin mengingat masa kecil yang indah bersama ibu dan ayah nya, jaemin berfikir bagaimana jika dia benar-benar akan meninggalkan dunia ini ibu dan ayah nya hanya mempunyai dia. tubuh jaemin melemas karna banyak nya darah yang dia keluarkan dan di saat itu juga suara pintu terdengar (treg) seseorang masuk dan bertanya

Jaemin bolehkah aku meminjam leptopmu ||suara itu adalah suara jeno yang sedang ada di kamar jaemin. jeno merasa aneh dia baru saja melihat jaemin masuk ke dalam kamar tapi mengapa tidak ada orang di kamar, jeno mencoba ke kamar mandi pintunya tertutup saat jeno memanggil nama jaemin tidak ada respon darinya

"Jaemin-naaa lo di dalem yaa gue mau minjem leptop boleh gaaa." Tok tok tok suara jeno mengetuk pintu

Jeno merasa aneh dan ingin membuka pintu tak di sangka pintu kamar mandinya tidak terkunci dan saat itu juga jeno melihat keadaan jaemin yang sudah sekarat dan mengeluarkan banyak darah detak jantung jeno berdetak dengan sangat kencang dak,dig,dug bahkan jano bisa mendengar suara detak jantung nya sendiri jeno yang lemas kemudian menghampiri jaemin dan berkata

"Lo bego yaa kenapa lo nglakuin iniiiiiiii hyaaaaaaa tolong di siniiiiiiii." jeno menangis dengan kencang

Teriakan jeno sampai ke kamar jisung dan chenle mereka berdua bergegas ke kamar jaemin dengan ekspresi panik tiba nya di kamar

"Hyung ada apa."

"Gue di sini."

Jisung dan chenle menghampiri jeno ke kamar mandi melihat jeno yang sedang mencegah tangan jaemin agar darah nya tidak banyak yang keluar chenle dengan gemetaran mengambil handphone milik nya di saku celana dan menelpon manager

"Hyung." chenle masih gemeteran dan tidak bisa berkata apa-apa

Jeno dengan cepat berkata

"Hyung jaemin mencoba untuk bunuh diri darah nya sudah banyak keluar tolong cepat ke sini dan telpon ambulan untuk cepat datang."

"Benarkah tunggu aku akan ke sana pastikan untuk darah nya tidak banyak keluar." panik dan langsung menutup telpon

Jisung menangis dengan sesegukan dan memegang tangan jaemin yang sudah tidak sadarkan diri

"Hyunggg bertahanlah tahan sebentar lagi ya hyung kuat tolong bertahan." hiks suara tangisan jisung

Chenle masih bengong dan banyak mengeluarkan air mata

haechan dan renjun masuk dorm melihat kamar jaemin yang terbuka mereka pun menghampiri nya terdengar suara tangisan jeno dan jisung saat mereka sudah ada di depan kamar jaemin terlihat chenle yang ada di depan kamar mandi dengan banyak meneteskan air mata mereka berdua bergegas menghampiri nya dan melihat tangan jaemin yang banyak mengeluarkan darah haechan dan renjun yang kaget dan bertanya

"Apakah sudah menelpon ambulan."

Belum ada respon namun suara ambulan sudah terdengar ngiung ngiung ngiung para suster dan manager bergegas menuju ke dorm sampai nya di sana suster dan manager mencoba untuk mengangkat jaemin

"Tolong jangan panik dan tetaplah di sini biar aku yang mengantar jaemin ke rumah sakit ini sudah malam besok datanglah ke rumah sakit untuk menjenguk jaemin."

Mereka semua hanya terdiam saat jaemin sudah di bawa ambulan ke rumah sakit mereka masih berada di kamar jaemin tangan jeno berlumuran darah jeno jisung dan chenle masih menangis dengan sesegukan haechan dan renjun yang panik dan menelpon taeyong

"Halo."

"Hyung bisa ke sini ga."

"Ada apa ini malem-malem gini."

"Ada kejadian di sini jaemin mencoba untuk bunuh diri dia mengiris tangan nya dengan pisau."

"BENERAN???!! tungguin gue." taeyong panik

Di dorm nct127 taeyong bergegas mengambil jaket dan di saat itu dorm nct 127 sedang berkumpul dengan member WayV untuk minum bersama

"Mau kemana hyung ada yang belum di beli?mau di temenin ga?."

"Gue ga bisa minum bareng kalian,maaf gue pergi ke dorm nct dream dulu jaemin nyoba bunuh diri katanya."

Mereka yang mendengar langsung kaget dan berkata "Boleh ikut gaa."

"Ayo cepetan!!!"

Mereka bergegas menuju dorm dream dengan panik bahkan mark tidak sadar mengeluarkan banyak air mata

"Bagaimana ini bisa terjadi ya tuhan selamatkan jaemin." ekspresi panik dan penuh harapan bahwa jaemin akan selamat

-bersambung-

JAEMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang