Jeno hanya terdiam karena dia berfikir bahwa dia benar-benar yang membunuh jaemin dia tidak bisa mencegah perbuatan jaemin dia merasa gagal menjadi teman baik jaemin sampai-sampai jaemin berfikir ingin mengakhiri hidup nya jeno merasa dirinya kurang memperhatikan jaemin tidak di sadari jeno mengeluarkan air mata jisung yang melihat jeno langsung berkata kepada johnny
"Jangan asal nuduh ya jeno hyung yang bahkan teriak minta tolong mana mungkin jeno hyung yang nglakuin hal jahat itu sendiri."
Jisung mengepalkan tangan nya dengan penuh emosi dia tidak terima bahwa jeno yang berniat menolong jaemin malah di sangka buruk oleh johnny taeil yang tidak ingin adik-adik nya bermusuhan mulai meredamkan emosi johnny dan jisung
"Tolong hentikan tenangkan diri kalian bagaimana jika kita pergi menjenguk jaemin itu lebih baik bukan ayo jeno bersihkan tubuhmu tenangkan pikiranmu."
"Tapi hyung gimana gue bisa tenang jaemin hyung jaemin dia nyoba bunuh diri." jeno menangis
Taeil mendekati Jeno dan memeluknya taeil berkata
"Lo ga salah beneran deh tanangin dulu pikiran lo" sambil mengelus pundak jeno
Ten tiba-tiba menarik johnny ke luar dorm ten memarahi johnny karna sikap nya yang asal menuduh orang seperti itu
"Dengerin yaaa!! situasi lagi kaya gini gausah memperburuk keadaan bisa ga sih tolong lebih tenang yang sedih bukan cuma lo doang." ten langsung pergi menuju kamar jaemin lagi namun johnny menghampiri nya dengan berlari
"Lo ngajakin gue ribut?!!!"
Yuta yang melihat johnny dan ten langsung meneriakinya
"BISA DIEM GAKKK." dengan nada yang membentak
Mereka semua seketika terdiam taeil langsung bergegas membantu jeno membersihkan darah yang ada di tangan nya , tiba-tiba bel rumah berbunyi di saat keadaan lagi memanas seperti ini taeyong yang keluar memeriksa dan membuka pintu ternyata yang datang adalah winda taeyong yang bingung dan bertanya
"Maaf siapa ya?"
"Gue winda temen nya jaemin, jaemin di rawat di mana ya."
Haechan yang mendengar suara Winda menghampiri nya dan berkata
"Winda ya?."
"Nee annyeonghaseyo."
Taeyong yang makin bingung "apakah dia pacar jaemin???"
Haechan dengan cepat menjawab
"Bukan winda sama jaemin cuma temenan!oh iya kamu mau bareng kita aja ga ke rumah sakit nya." bertanya kepada winda
"Emang boleh?."
Lucas berjalan ke depan pintu dan menarik winda
"Boleh dong masa ga boleh, sini duduk dulu lo temen nya jaemin kan."
Haechan yang cemburu melihat lucas menggandeng tangan winda dan menyuruh nya duduk di dalam doyoung melihat haechan seperti nya mengetahui bahwa haechan sedang menyukai winda
"Aigooo~~~ haechan-aaaaa gwaenchanha." sambil tertawa mengejek haechan
Haechan tiba-tiba menutup mulut doyoung dengan tangan nya
"Gue gapapa ko emang kenapa? gue biasa aja." sambil melototi doyoung
"Howmouwohuwo." Suara doyoung yang ingin berbicara tetapi di tutup tangan haechan, haechan pun langsung melepas nya dan mengelap tangan nya ke baju doyoung
"Yyakkk ngapain nglap di baju guee!!."
"Bau jigong lo."
"Tapi haechan ko bisa tangan lo rasanya asin banget gitu."
Haechan yang kaget melotot dan bertanya "EYYYY LO NGJILAT TANGAN GUE BENERAN?????"
Doyoung yang mengangguk dan tertawa namun haechan panik dan merasa jijik langsung pergi ke toilet untuk mencuci tangan nya di saat itu juga jeno sudah rapih mereka bersiap untuk pergi ke rumah sakit
"Haechan cepetan gue tunggu di lobi."
"TUNGGUIN." haechan yang berteriak
Singkat cerita mereka sampai di rumah sakit banyak wartawan yang menunggu di luar mereka bergegas lari menuju kamar rawat inap milik jaemin melihat jaemin yang belum juga sadarkan diri mereka merasa sedih lagi-lagi jeno menangis dan berkata
"Jaemin-naa jinjja mianhe."
Ibu jaemin yang melihat jeno langsung menghampiri dan bertanya
"Mengapa kamu meminta maaf apakah kamu yang melakukan ini semua." ibu jaemin berbicara sampai bibir nya bergemetar karna kesal
-bersambung-