Prolog

6 2 0
                                    

Bugh

Bugh

Bugh

Suara sapu yang beradu dengan tubuh terdengar sangat keras, bahkan sampai membangunkan gadis kecil yang sedang tertidur.

Gadis itu melirik jam yang ada dinakas, pukul 3 pagi. Lalu berjalan pelan menuruni kasur, membuka sedikit pintu kamarnya.

"Argh!!! Sakit mah, hiks hiks."

"Sakit? Cih! KAMU PIKIR MAMA GAK SAKIT?!! HAH?!"

Disana, dilantai bawah, tepatnya diruang tamu. Ia melihat kakak laki-lakinya sedang dipukuli oleh sang mama, tapi kenapa kakaknya dipukuli? ia tidak mengerti. Dan kenapa hatinya turut sakit?

Cairan bening perlahan turun dari matanya.

Bugh

"AAAAA!!!"

Ceklek

"Syutt, kenapa hm? Mimpi buruk? Tenang dek, ada abang."

Gadis itu-Elmira mencoba mengatur nafasnya yang terengah-engah, dengan kakak laki-lakinya-Reza yang sedang memeluknya erat sembari mengusap kepala sang adik yang terdapat buliran keringat.

"Udah tenang? Tidur lagi yah? Ini baru jam satu malem."

Elmira hanya menganggukan kepalanya. Membaringkan tubuhnya dibantu sang kakak yang menaikan selimut hingga sebatas dada.

"Good night."

Cup

Benda kenyal itu menempel sebentar dikening Elmira, lalu disusul dengan kegelapan yang menghampirinya.

☆☆☆☆☆

Gimana sama prolognya? Suka? Semoga suka ya! Ini pertama kalinya aku bikin cerita, apalagi disini aku bakal ceritain si kakak adik ini.

Salam sayang
Putrirengganis

Secret!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang