4

98 5 0
                                    


Keesokan harinya.

“Kenapa kita harus pagi pagi sekali menuju salon aku masih mengantuk, acaranya juga masih akan diadakan sore nanti bukan??!!” Jungwon mengerang kesal. Ia semalaman tidak bisa tidur karena memikirkan apakah ia harus jujur kepada Jeno mengenai Mark atau membiarkannya berlalu begitu saja.

“Yah kita harus mengubah warna rambut kita menjadi hitam, penyelenggara acara, maksudku tuan rumah meminta seluruh tamunya untuk berpenampilan serba hitam, apa kau ingin hadir dengan rambut pirang seperti saat ini? Kau pikir mengubah warna rambut tidak memakan waktu lama?” Sunoo mendelik kesal ke arah Jungwon.

“Yah kita harus mengubah warna rambut kita menjadi hitam, penyelenggara acara, maksudku tuan rumah meminta seluruh tamunya untuk berpenampilan serba hitam, apa kau ingin hadir dengan rambut pirang seperti saat ini? Kau pikir mengubah warna rambut ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Tetap saja, ini tidak adil, aku sangat mengantuk, mengapa harus aku yang dipilih, Jay hyung akan lebih pantas menghadiri acara itu ketimbang diriku” rengek Jungwon. Ia bahkan mulai mengerang erang menyebalkan.

“Salahmu sendiri tidak mengindahkan peringatanku, kau malah menggeram dan mengomel saat aku mematikan lampu kamar kita” gerutu Sunoo yang saat ini sedang duduk persis di sebelah Jungwon. Mereka berdua diutus untuk hadir dalam acara charity tahunan  menggantikan anggota BTS yang tidak dapat hadir.

“Kau harus memaklumi keadaanku, diriku benar benar sedang ada masalah yang pelik, aku tak sanggup menanggung semua ini sendiri” Jungwon menghela nafasnya seolah dirinya adalah satu satunya manusia di bumi yang sedang mengalami masalah besar.

“Seharusnya tidak akan menjadi masalah jika kau jujur dengan Jeno sunbaenim, jangan membuat kebohongan yang akan menjadi bom waktu di kemudian hari” Untuk yang kesekian kalinya Sunoo mencoba menasihati rekannya tersebut.

“Kau menguping pembicaraanku dengan Jay hyung?” Jungwon nampak terkejut mendengar perkataan Sunoo barusan.

“Aku hanya tidak sengaja mendengar, untuk apa aku menguping” jawab Sunoo dengan santai.

Sesampainya di lokasi, kenakalan Jungwon semakin menjadi. Ia hanya mau turun dari mobil jika digendong oleh manager Seung-ho. Ia bahkan tidak mau beranjak ke kursi saloon untuk dirubah warna rambutnya. Saat hairstylist memintanya untuk duduk di tempat yang semestinya ia malah kesal dan pergi ke toilet dalam waktu yang cukup lama.

Sunoo nampak jengkel melihat kebiasaan buruk Jungwon jika sedang ada masalah dan kurang tidur. Dirinya akan mengomel, merengek dan cemberut selama seharian. Ingin rasanya Sunoo menghubungi manager Park saat ini, namun ia takut manager Seung-ho yang bertingkah bak dewa pelindung Jungwon akan menghakiminya.

Sudah separuh jalan hairstylist Sunoo melakukan tugasnya namun Jungwon belum juga kembali. Sunoo merasa tidak enak dengan petugas salon tersebut yang nampak kesal menunggu Jungwon yang belum juga muncul.

“Anyeohasseo…” sapa seseorang yang baru saja masuk dari pintu sehingga membuat Sunoo sedikit terkejut.

“Jeno sunbaenim?” Sunoo memekik tak percaya. Baginya ini sudah terlalu berlebihan jika Jungwon meminta Jeno datang hanya karena masalah sepele.

Bitter Sweet SymphonyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang