EPILOG Pt. 1

42 3 3
                                    


Jungwon menarik nafas lega. Akhirnya setelah melalui banyaknya drama dan cobaan yang bertubi tubi di Jeju, ia akan segera berkumpul kembali bersama rekan rekan Enhypen-nya. Sedikit banyak ia juga sangat merindukan Sunghoon dan ingin berbagi banyak cerita terhadap mantan rivalnya tersebut.

Jungwon sedikit bersenandung sembari menikmati pemandangan dari dalam kaca mobil yang sedang membawanya menuju Kantor Big Hit. Ia sungguh merindukan hingar bingar kota Seoul di malam hari seperti saat ini, setidaknya ia butuh pengalihan agar tidak termenung merindukan kekasihnya yang kini sedang menuju tempat pengasingannya.

 Ia sungguh merindukan hingar bingar kota Seoul di malam hari seperti saat ini, setidaknya ia butuh pengalihan agar tidak termenung merindukan kekasihnya yang kini sedang menuju tempat pengasingannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungwon melirik ke arah manager Nam yang sedang duduk persis di sampingnya. Managernya masih nampak acuh dan bersikap dingin terhadap dirinya. Ingin sekali Jungwon memeluk tubuh besar managernya itu dan bermanja manja di pangkuan manager Nam seperti dulu kala. Namun apa daya, manager Nam sudah benar benar kehilangan rasa sayangnya untuk dirinya. Jungwon sedikit banyak mengerti dan menerima konsekuensi tersebut.

Jungwon mengalihkan pandangannya ke kursi depan. Di sebelah kursi pengemudi nampak manager Yoo sedang melakukan panggilan dengan sekretaris Han untuk mengatur pertemuan antara Jungwon dengan Direktur Song kembali. Jungwon sudah menyiapkan dirinya untuk disidang oleh Direktur Song karena telah membuat ulah yang sangat fatal saat di Jeju. Ia bahkan sudah pasrah jika Direktur Song mengeluarkannya dari Enhypen.

“Jungwonie…” ujar manager Nam membuyarkan lamunan Jungwon.

“Ah ne hyung…” jawab Jungwon dengan pelan. Ia sungguh senang akhirnya manager Nam mau mengajaknya berbicara, namun disisi lain entah mengapa ia memiliki firasat buruk dengan topik yang akan dibahas oleh manager tampan tersebut.

“Kau merindukan Jay?” tanya manager Nam tanpa diduga oleh Jungwon.

Jungwon melirik ke arah manager Yoo seolah ingin meminta tolong untuk diinterupsi agar manager Nam tidak nenginterogasinya lebih lanjut, namun sia sia Manager Yoo nampak masih sibuk berbicara dengan Sekretaris Han

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungwon melirik ke arah manager Yoo seolah ingin meminta tolong untuk diinterupsi agar manager Nam tidak nenginterogasinya lebih lanjut, namun sia sia Manager Yoo nampak masih sibuk berbicara dengan Sekretaris Han.

“Ah ya aku merindukan semua teman temanku, Jay hyung…Sunghoon hyung…Heesung hyung…” Jungwon mencoba menetralkan jawabannya sebisa mungkin.

Bitter Sweet SymphonyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang