HALLOOOOOO SEMUANYAAA! SELAMAT DATANG KEMBALI DI LAPAK POO🦋
Kali ini, aku bawain cerita yang sebenernya udah lama banget ada di draft aku tapi baru kesampaian aku revisi dan aku up sekarang, xixixiixixixi😀 dan karyaku kali ini akan aku dedikasikan buat tujuh bujang ku alias BANGTAN hehe🫶🏻 karena di cerita ini, aku juga akan berbagi seberapa menyenangkannya mengisi hari hari remajaku bersama bangtan💗
SOOOO ENJOY THIS STORY🥳 jangan lupa buat vomment and share ya (ditengah gempuran au tweet and tiktok, aku tetap wattpad stand karena lebi enak aja xixi aku mageran edit)
SEMOGA SUKA YA PLEASE BANTU CERITA KALI INI RAME KAYAK LFL SEBELUMNYA (karena aku pengen dedikasiin cerita ini buat someone juga xixi) BIAR BISA TERBIT🤩
ENJOOOOOYYYYYY
🦋🦋🦋
"Oppa! Neomu Kiyowo!"
(Oppa! Manis banget!)
"Kim Namjoon! Kim Seokjin! Min Yoongi! Jung Hoseok! Park Jimin! Kim Taehyung! Jeon Jungkook! BTS!"
Suara nyaring bersemangat beurasal dari ruangan serba ungu itu, menggelegar sampai-sampai suara bariton berteriak dari luar ruangan kamarnya.
"Sye, jangan kesurupan."
Ayahnya tak akan mempan untuk menghentikan acara fangirling seorang gadis maniak korea itu. Matanya sibuk berputar kiri-kanan, atas-bawah, tak ingin melewatkan sedikitpun momen tujuh laki-laki idolanya di atas panggung.
"Uwo uwo uwo uwo uwo! I have waited longer!"
Tarikan napas lega, binar mata bahagia, dan bahu yang mulai turun, mengakhiri semangatnya bernyanyi di lagu Boy With Luv.
Belum selesai, Syerra sedang mengumpulkan tenaga untuk lagu selanjutnya, Dynamite.
Napasnya ia tarik dalam-dalam, dihembuskan, tangannya mulai meraih lightstik setelah memasang bando Chimmy di kepalanya.
"Cause--"
Brak!
"Sye, diem bisa gak sih? Suara lo, nembus tembok sampe ke kamar gue, tau gak?"
Delikan tajam berhasil dia keluarkan untuk seorang cowok bertubuh jangkung yang menggunakan kaos polosan hitam dipadukan dengan celana basket.
Regen Arcello, tetangganya yang paling banyak mengganggu dan komplen kalau Syerra fangirling! Sekaligus seseorang yang sudah Syerra kenal baik selama masa hidupnya di dunia ini.
Hanya, dia sedikit menyebalkan. Memang.
"Hidup-hidup gue, ribet amat sih!"
"Iya kalau rumah lo di hutan, terserah mau teriak-teriak. Ini di komplek, liat tuh, tetangga yang lain udah pada antri di depan rumah lo, siap siap ngebom kayaknya."
"Syerra!" Kali ini suara cempreng milik bundanya memecah keributan dua insan remaja ini. "Matiin laptopnya, kita sibuk hari ini."
"Ngapain bun?" Syerra membalas.
"Lupa? Tadi malam kan kita udah bicarain masalah ini. Seleksi pacar untuk kamu, sayang."
Syerra memutar bola matanya malas, Regen tak lagi kaget dengan pola tingkah keluarga ini, tetangga yang paling ajaib sedunia.
"Astaga, ada Regen ganteng juga di sini. Kemarin tante lupa kasih brosur pendaftaran ke rumah kamu. Tapi berhubung kamu cowok paling ganteng sekomplek, tante kasih kartu VIP langsung."
Regen menoleh mau tak mau, mengangkat sebelah alisnya.
"Kamu mau jadi pacar anak tante?"
S I N T I N G!
🦋🦋🦋
BAGAIMANA BAGAIMANA BAGAIMANA KAWAN?!
gemoi banget <baru juga prolog> dan jujur aku mau nulis cerita ini lebih enjoy and fun aja hehe, semoga tersampaikan rasa nya ke kalian ya🫶🏻
VOOOTEEE DAN KASII KOMENN YANG BANYAKK KALO MAU AKU UPDATE CHAPT 1 NYA!!!!
💗💗💗💗💗💗💗💗💗
KAMU SEDANG MEMBACA
Syerra: Extraordinary Fangirl
Teen Fiction"Lo terima nggak kalau gue jadiin pacar ke delapan?" Pertanyaan itu selalu muncul di interview 'Seleksi Calon Pacar Asyerra' yang rutin digelar mingguan di komplek rumah sama bundanya yang udah angkat tangan sama anak gadisnya, yang berumur 19 tahu...