⊶𝐁𝐞𝐫𝐤𝐞𝐧𝐚𝐥𝐚𝐧⊷

2.4K 298 24
                                    

╔═══❖•ೋ° Berkenalan °ೋ•❖═══╗

•.¸♡ Calesthene ♡¸.•

September 2007

"Hah ... misi kali ini mudah sekali!" Gojo meregangkan tubuhnya malas.

Dia di siang-siang begini sudah menganggur. Entah bagaimana, biasanya dia yang selalu diberi misi setumpuk dan dilakukan seorang diri. Kali ini dengan adil baru dibagi rata, tapi tetap dilakukan seorang diri.

Tapi mau banyak atau sedikit Gojo akan tetap berkomentar. Begitulah.

[Name].

Tiba-tiba saja di kepala Gojo teringat kembali nama itu. Gegara kemarin dia disibukkan misi. Dan hari ini menganggur. Apa karena efek bosan, jadi semua dipikirkan ya?

"Apa aku kunjungi, ya?" Gojo berdiri dan kembali berpikir. "Sudah pulang belum, ya?"

Seketika itu juga, sosok lelaki itu menghilang dari sana. Lalu muncul lagi di depan gerbang sekolah [Name].

Ternyata di sekolah [Name] sedang jam makan siang. Oleh karena itulah. Semua perempuan yang saat itu melihat Gojo jadi kembali histeris.

"Sial ... harusnya jangan depan gerbang," rutuk Gojo kemudian berteleportasi lagi ke halaman belakang.

Sebuah kebetulan, saat itu juga Gojo bertemu dengan [Name]. Namun beserta dengan roh kutukannya di depannya.

"[Name]?" panggil Gojo.

"Go-Gojo-san?"

Gojo tambah terkejut begitu mendekat. [Name] dalam keadaan lecet juga menangis. Kemudian roh kutukannya itu sedang menghajar beberapa anak-anak yang mengenakan seragam yang sama dengannya.

Dipeluknya gadis malang itu.

"Jangan, jangan mendekat dulu, Gojo-san."

Setelah selesai dengan anak-anak tadi, kutukan itu menoleh tajam dengan seramnya ke arah Gojo.

"Sshh, tidak apa."

"Aku takut ... aku melukai orang lagi ..."

Kutukan itu berjalan dan menyerang. Tapi untungnya Gojo terlindung oleh mugennya, begitu juga [Name].

"Mau ke rumah sakit dulu?" tanya Gojo tersenyum dan mengelus kepala [Name]. Gadis itu menggeleng pelan.

"Mau bolos gak, nih? Hehehe ..." kekeh Gojo.

Bagaimana caranya entah. Senyum dan tawa renyah Gojo terasa adem di telinga. Membuat [Name] ikut tersenyum.

"Baiklah ..."

Sedetik kemudian, melihat senyum [Name] kutukan besar nan menyeramkan itu menghilang. Mungkin karena merasa [Name] sudah tidak dalam ancaman.

"Namaku Gojo Satoru, salam kenal." Dengan tangan kiri memegang es krim. Lalu tangan satunya mengulur meminta jabat tangan.

Tentu saja membuat [Name] kebingungan. Orang di depannya ini memang sulit untuk ditebak pola pikirnya, mungkin begitu pikir [Name].

|| You're Special For Me || Gojo Satoru × Reader(s) ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang