GAVIN

Chapter 3

Halo Happy Reading🎉
•
•
•
•

_Teeeeeeeeettttttttttttttttt_
*mon maap ini suara bel kawan haha

Suara bel masuk berbunyi. Sontak seluruh murid kembali ke habitat nya alias ke kelas masing masing.

"Kerjakan tugas yang sudah Ibu kasih, kalian bisa diskusikan sama kelompok masing masing, Ibu pergi dulu ada urusan. Jangan sampai ada yang keluar sebelum bel istirahat kedua" ucap Ibu Yuni selaku guru Bahasa Indonesia.

"Baik buu" jawab semua murid

"Ya ampun mimpi apa gue bisa sekelompok sama si mukdar" gerutu Aleta

"Mukdar apaan, muka dadar?" Tanya Nadya

"Muka datar"

***

"EH WOYY!!" Teriak Aleta

Laki laki itu menghiraukan Aleta yang terus memanggil namanya.

"WOYYY GAVIN KUPING LO CONGE?" teriaknya lagi.

Aleta masih berusaha memanggil Gavin yang menghiraukannya.

_Berisik amat nih cewe_ batin Gavin.

Kebetulan sudah jam istirahat kedua, Aleta mencari Gavin karena dia tadi langsung pergi di saat teman temannya sedang berdiskusi.

Menurut Gavin itu sangat membosankan. Pasti dalam sebuah kerja kelompok hanya satu orang yang mengerjakan bukan? Jadi untuk apa di diskusikan, cowo mah tinggal tau jadi atau bayar untuk ini itu pikir Gavin.

Kini Gavin dan Aleta saling kejar dengan Aleta yang terus memanggil Gavin. Karena kelas nya diatas dan kantinnya di bawah sampailah pada lapangan basket yang mereka lewati tiba tiba saja

_brukkkk_

Aleta terjatuh

Aleta terjatuh karena Gavin yang tiba tiba berhenti tanpa aba aba.

"Woy kalo berhenti tu bilang" ucap Aleta dengan wajah kesalnya

"Kenapa?" Tanya Gavin

"Kenapa lo bilang? Dari tadi gue panggilin lo diem aja dan sekarang lo bilang kenapa?"

"Ya terus mau lo apa?" Ketus Gavin dengan muka datarnya

'Buset ini serem amat dah tatapannya gila kek orang mau bunuh' cibir Aleta.

"Ehmm" Aleta kini gugup karena tatapan dari Gavin. Dia baru sadar bahwa Gavin ternyata sangat tampan!!!

"Ko diem?"

"Lo kerjain tugas kelompok dong!"

"Sana kerjain tar gue bayar" singkatnya

"Enak aja main bayar bayar, semua itu ga bisa di beli pake uang"

"Suka suka gue"

"EMANG LO SIAPA KO SUKA SUKA LO, JANGAN MENTANG MENTANG SEMUA TAKUT SAMA LO, LO PIKIR GUE TAKUT?". Teriak Aleta karena sangat kesal dengan makhluk yang ada di depannya ini.

"Wah ni cewe berani banget" ucap Yono yang berada di luar lapangan.

Ya benar mereka berdebat di tengah tengah lapangan basket dan jadi bahan tontonan semua murid di sekolah.

Tanpa menunggu balasan dari cowo di depannya, Aleta langsung pergi dengan mengepalkan tangannya.

Tiba tiba..

Tangan Aleta di tarik dan dia kini berada di pelukan Gavin. Aleta terpaku disana.

"Terus lo mau apa?" Bisik Gavin tepat di telinga Aleta yang membuat sang empunya merinding.

Senyap.

"Nafas" ucap Gavin sembari melihat wajah Aleta, pasalnya Aleta kini diam terpaku dan seketika jantung dan nafasnya berhenti.

Gavin kini tersihir dengan kecantikan yang Aleta miliki. Dia menatap Aleta lekat, dan melihat betapa indahnya manik mata serta bibir yang pink alami itu.

Aleta tersadar dan gelagapan, saat itu juga dia mendorong keras laki laki di depannya.

"Apa apaan si lo" sebelum degupan jantungnya terdengar oleh sang pembuat onar, Aleta langsung lari karena kesal?! Iya kesal kenapa bisa bisanya ini jantung deg degan apalagi yang membuat jantungnya terpompa itu cowo datar alias si kulkas berjalan.

***

Di tempat lain, tepatnya di kantin teman teman Gavin heboh dengan menanyakan banyak pertanyaan pada Gavin. Sedangkan yang ditanya hanya diam membisu.

"Wah Vin tu cewe langka" ujar Aiden heboh

"Tadi lo bisikin apa sama dia" tanya Rey

"Lo curang nyuri start duluan padahal gue udah jatuh cinta pada pandangan pertama sama tu cewe" canda Aiden

Terlalu banyak pertanyaan yang dilontarkan teman temannya, membuat telinga Gavin memanas.

"Berisik" ucap Gavin lalu pergi

"Jawab dulu kek main nyelonong aja heran"

Tbc

****
Gimana kalo kalian berhadapan dengan manusia es seperti Gavin itu? Kesal kah atau malah jatuh cinta?
Jangan lupa votement yakkk