14.Rimpiangere

470 55 2
                                    

Cerita ini murni dari pikiran penulis
Tidak di izinkan untuk menjiplak
(Plagiat)
Cerita ini juga mengandung kebaperan dan keemosian
_______________________________


Dengan tangan bergetar mama evelyn memberanikan diri untuk mengambil susu ibu hamil dan foto USG

Tanpa sadar air bening mengalir di pipinya
Apa ini..dia masih tidak percaya apa yang terjadi dengna anak sulungnya ini

Tak lama pintu kamar mandi terbuka
Mama evelyn langsung mendongkakan kepalanya melihat evelyn

"M-mama ke-kenapa di sini?"-tanya evelyn

" evelyn ini apa?"-tanya mama evelyn,dan seketika tubuh evelyn beku dan membuatnya terdiam
"Evelyn!! Jawab mama!! ini punya siapa?!" bentak mamanya sehingga evelyn ketakutan
" Evelyn jelasin semua ini sama mama"-kata mamanya dengan suara bergetar

"Ma..A-aku bis-"-omongan evelyn terpotong oleh mamanya

"Mama tunggu kamu dibawah"-kata mama evelyn datar terus keluar dari kamar evelyn tak lupa membawa susu dan foto USG

Jungwon yang dikamar sedang rebahan terkejut mendengar mamanya berteriak apalagi dengan menyebut nama nuna nya itu

Dengan cepat dia bangun dan keluar kamarnya dan pergi ke kamar nuna nya,dan dia melihat mamanya keluar dari kamar nunanya itu dengan wajah yang terlihat sangat emosi

Jungwon langsung masuk kekamar nunanya
Dia melihat evelyn menangis dengan cepat dia menghampir nunanya

" nuna kenapa,kok nangis?"-tanya jungwon tapi gak di jawab sama evelyn

"Nuna..jawab jungwon,nuna kenapa,terus kenapa mama bentak nuna?"-tanyanya lagi dan langsung membawa evelyn dalam pelukannya selaku untuk menangkan evelyn

" hiks...won..ma-maafin nuna"-kata evelyn terisak
Evelyn membalas pelukan jungwon dan memeluknya dengan sangat erat

"EVELYN!!!"-panggil mamanya dengan suara yang kuat yang berhasil membuat jungwon dan evelyn terkejut

" nuna ayo turun nanti mama tambah marah"-kata jungwon sambil melepas pelukan

Evelyn dia cuma mengangguk pasrah mungkin ini saatnya untuk mengaku kepada mama,papa,dan adiknya

Diruang keluarga

Di sofa sudah ada jungwon,evelyn dan mamanya tidak lupa susu dan foto USG di atas meja

Tanpa basa basi mama evelyn langsung membuka pembicaraan

"Evelyn kamu harus jelasin sama mama dan jungwon"-kata mamanya

"Tunggu maksudnya jelasin apa ma?,terus ini apa?,punya siapa?"-tanya jungwon bertubi tubi

" tanya aja sama nuna mu itu"-kata mamanya ketus
Jungwon langsung melihat evelyn
"Nuna ini maksudnya apa?"-tanya jungwon

Evelyn masih menunduk tak berani untuk melihat mamanya dan jungwon dia sangat takut dan malu

"EVELYN VAN DRESNUANDRA!!"-bentak mamanya dengan menyebut nama panjangnya

" Maaf ma,won..evelyn udah ngecewain kalian,tapi ini gak sesuai apa yang kalian pikirkan,evelyn bisa jelasin"-ucapnya lirih
"I-iya I-itu memang punya evelyn,Evelyn Hamil"-lanjutnya evelyn yang sudah menangis

Jungwon bungkam karna ungkapan evelyn mulutnya terasa kelu,dia kecewa dengan nunanya ini

Mama evelyn menangis dia sudah tidak tahan lagi,dia merasa gagal menjadi orang tua yang baik buat Evelyn

" Evelyn bisa jelasin semuanya"-kata evelyn yang sudah menagis dan berada di depan kaki mamanya
"Evelyn mohon mama dengerin evelyn maaf hiks...ma.."-lanjutnya dengan menggoyang goyangkan jari mamanya tapi mamanya tak mendengarkan evelyn

Evelyn beralih ke jungwon dia bahkan berlutut di depan adiknya sendiri

" won..hiks..dengerin penjelasan nuna"- evelyn dia sangat terisak air matanya bahkan turun dengan sangat deras

Jungwom masih diam tatapannya kosong,air mata nya pun sudah jatuh dan membasahi pipinya
Dia juga merasa gagal mejadi adik laki-laki yang tidak bisa menjaga kakak perempuanya

Mamanya sudah tak tahan melihat evelyn yang sudah berlutut di hadapannya dan juga jungwon,dia tidak ingin menjadi egois,dia juga harus mendengarkan penjelasan Evelyn
"Ayo ceritakan apa yang terjadi dengan sedetail mungkin"

_______________________________author jadi ikut sedih...
Jangan lupa tekan ★
Supaya author semangat terus buat update chapter selanjutnya
.
.
.
.
.
.
Thanks yaa udah mau mampir💞

RIMPIANGERE || Jay enhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang