Is it real?
©strawbombs, 2021
•••
"waktu kita bertemu di Starbucks, ada yang ingin aku cerita sama kamu. tapi pria jangkung yang bareng kamu waktu itu malah membawa kamu pergi" ujar shushu kepada cheonsa. setelah sampai di cafe, memesan drink dan beberapa kue akhirnya mereka duduk bersama dan shushu mulai bercerita.
cheonsa langsung merasa tidak enak pada shushu tentang sikap sungchan waktu itu, "maaf ya shushu, sahabat aku yang itu emang kelewat posesif. kadang bikin aku malu juga" balas cheonsa membuat shushu tertawa kecil
"Gapapa kok. yaudah aku mau cerita aja sama kamu sekarang"
shushu menarik nafasnya perlahan, menyiapkan diri untuk bercerita pada cheonsa.
"Sebelumnya, kamu ingat aku sebagai teman kamu gak?" Tanya shushu pada cheonsa yang kelihatan kebingungan
"Aku ga yakin. aku ga bisa ingat persis" jawab cheonsa polos. tapi setidaknya membuat shushu lega, tidak enak jika cheonsa mengingat bahwa shushu pernah menamparnya di kampus
"Yaudah gapapa. tapi kalau dia—
sebelum melanjutkan perkataannya, shushu mengambil ponselnya, membuka galeri dan memperlihatkan foto seseorang kepada cheonsa.
"k-kamu ingat?" tanya shushu lagi kepada cheonsa. sebenarnya shushu sangat gugup karena bisa saja terjadi hal yang tidak mengenakan pada cheonsa
cheonsa mengambil ponsel shushu untuk melihat foto itu secara detail, terus memandang foto tersebut secara dekat membuat shushu tegang.
"A-aku"
shushu merasa tegang, dia berharap cheonsa mengenalnya.
"aku ga yakin shushu" jawab cheonsa akhirnya membuat shushu terdiam.
dia tidak mengenal kekasihnya sendiri.
"kamu tidak kenal?" Tanya shushu lagi untuk memastikan
"iya"
shushu menarik nafasnya, dia terus berpikir bagaimana cara untuk membuat cheonsa ingat.
"Tapi, dia seperti tidak asing" ujar cheonsa tiba-tiba membuat shushu kaget
"aku ga yakin dengan orang ini tapi aku juga merasa dia tidak asing. orang ini sangat mirip dengan—
"SHUSHU, CHEONSA"
KAMU SEDANG MEMBACA
[DIS] Back To You || Renjun Huang
Fanfiction"Ketika dia kembali lagi, setelah beberapa tahun lamanya pergi" sequel of DSJC || Renjun Huang version ©strawbombs, 2020