>•••••|𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐|•••••<
.
.
.
.
.
.
.
."Sa... Ku... Ra... (?)"
Shikamaru membulatkan matanya melihat hal yang tak terduga berada di depannya, lalu matanya beralih menatap Sakura yang sedang memandang datar sang pelaku.
"Apa maksutnya ini?" Innernya kebingungan"Emm bwahahahaha... Ternyata kau cukup pintar juga, bisa menangkapku...
Adik ipar" Ucap Urashiki.
Karin dkk pun dibuat kaget, apalagi Reader's. Mereka tidak menyangka bahwa pelakunya adalah Urashiki dan bukan Sasuke, sepertinya mereka telah suuzon kepada Sasuke dan harus meminta maaf.
"Pe-pelakunya Urashiki-san, ke-kenapa?" Tanya Karin sambil tergagap.
"Saat mengetehui Toneri pulang dari London, Urashiki membatalkan penerbangannya dan tetap berada di Jepang. Setelah Toneri tiba di Jepang, ia menyuruh anak buahnya untuk mengawasi Toneri dan tibalah di malam itu dia membunuh adiknya sendiri atas dasar rasa cemburu yang selama ini ia pendam. Ia cemburu karena Ayah (ayahnya Toneri maksutnya) lebih menyanyangi Toneri, tapi itu semua salah, itu hanyalah opininya, dan kenyataannya Ayah menyayangi anak-anaknya. Ia memendam rasa cemburu itu dalam-dalam, dan merencanakan ini semua sendirian dengan dibantu oleh kekuasaannya. Dan dia berusaha mendekatiku karna dia tau bahwa aku telah mencurigainya sejak lama, dan aku yang menggunakan kesempatan itu untuk mencari bukti bahwa memang dialah pelaku pembunuhannya. Alasan kenapa keamanan kediaman Otsusuki berhasil dibobol, itu karena dia sudah mengenal lama rumah itu. Dan dia pun bisa merencanakan ini semua dengan mudah... Namun sayangnya ia meninggalkan satu jejak... Yaitu rekaman CCTV yang ia simpan di laci kamarnya." Jelas Sakura sambil menahan tangisannya, terlihat matanya yang sudah berkaca-kaca.
Nyonya Otsusuki, ibu dari Toneri berjalan menghampiri Sakura dan memeluknya. Tangisan Sakura pun pecah di dalam pelukan Ibu Toneri, Ibu Toneri mengusap pelan punggung Sakura.
"Kau sudah menanggung semuanya sendiri nak, sekarang giliran kami yang membantumu" Ucapnya pelan berusaha meredam tangisan Sakura.
Tangisan Sakura pun reda, dan Ibu Toneri melepaskan pelukannya dan menatap Sakura. Ibu jarinya bergerak menghapus airmata yang berada di sudut mata (mantan) calon menantunya, sambil tersenyum seakan mengatakan "semua akan baik-baik saja sekarang"
Mereka pun pergi bersama dengan polisi dan Urashiki. Sekarang hanya ada Sakura dkk, Shikamaru yang tidak mengerti pun mencoba untuk bertanya
"Sakura... Jika pelakunya adalah Urashiki... Lalu apa hubungannya dengan kami?" Tanya Shikamaru heran.
Sakura berjalan menghampiri Sasuke dan...
Bugh!
Ia meninju pipi Sasuke, Sasuke pun terjungkal ke belakang. Sasuke membulatkan matanya, dengan pelan ia mengusap darah dari ujung bibirnya.
"Kau!! Kau!!" Ucap Sakura sambil menunjuk Sasuke dengan penuh amarah
"Kau mengetahui segalanya kan!!!, saat itu... Kau tidak sengaja bertemu Urashiki di club kan?!!! Dan kau mendengar semua rencana pembunuhannya!!... Tetapi... Bukannya mencegahnya, kau malah pura-pura tidak mengetahuinya... Acting mu bagus juga Uchiha-san... Aku jadi ingin menghajarmu" Ucap Sakura penuh dengan amarah
KAMU SEDANG MEMBACA
🌿•𝙄𝙣𝙨𝙩𝙖𝙜𝙧𝙖𝙢 𝙆𝙤𝙣𝙤𝙝𝙖•🌿-Seasons 2
FanfictionWarning ⚠ →Karakter milik Masashi Kishimoto, saya hanya meminjamnya! →Karakter ooc! →Bahasa non baku & banyak mengandung kata umpatan! →Mengandung typo! →Cerita ini tidak mengikuti anime atau manga! →Cerita ini murni dari otak saya! →Dilarang...