"Ne, Neesan... Apa kau tidak menyesali perbuatanmu?. Bagaimana kalau momy tau apa yang telah kau lakukan?" Tanya Daisuke
Sarada tidak bergeming, ia mencoba mengabaikan pertanyaan adiknya dan kembali melanjytkan tugasnya.
"Memangnya apa yang telah kalian lakukan?"
Suara itu sontak membuat keduanya membeku, mereka menoleh mendapati Sakura yang berada diambang pintu dan ingin berjalan mendekati mereka.
Sakura masih menggunakan pakaiyan kerjanya, jantung Sarada berdegub kencang. Bukannya tadi Sakura berkata akan pulang sedikit terlambat karena ada masalah dikantor yang harus diselesaikan?, kenapa sekarang dia ada disini?.
"Momy sudah pulang?, katanya mau lembur" Ucap Daisuke berusaha mengalihkan topik.
Sakura tau anak bungsunya ini sedang mengalihkan topik, dan keduanya terlihat sangat panik katika melihat nya berada di sini.
"Apa yang telah kalian lakukan?"
Suara serak namun terkesan tenang itu menuntut meminta jawaban."Bukan urusan momy" Ucap Sarada hendak pergi sebelum sebuah tangan mencegahnya.
Sakura membalikkan badan Sarada, onxy itu bergetar ketika melihat emerald yang tengah mengitrogasinya.
"Aku tau apa yang telah kau lakukan, yang kau lakukan sudah melewati batas, Sarada!" -Sakura
Sarada menepia tangan Sakura dari pundaknya
"Tapi dia yang telah membuat momy menderita, dia yang telah membuat momy menanggung beban berat. Dan dia juga yang telah membiarkan papa Toneri terbunuh""Tapi aku tidak pernah mengajarkan anak-anakku untuk membunuh orang tuanya"-Sakura
" Tidak!, dia bukan orang tuaku momy!. Orang tuaku adalah kau dan papa Toneri!, itu yang seharusnya terjadi"
Sakura menghela nafas
"Minta maaflah""Aku tidak bersalah, dan aku memang tidak salah!. Aku tidak akan meminta maaf"
Sarada meinggalkan ruangan itu, dan menyisakan Sakura dan Daisuke.
"Momy maafkan aku"
"Hm"
****
Setelah diusir oleh keluarganya Sakura tidak sudi menggunakan marga Haruno sebagai pelengkap namanya.
Dan setelah tinggal di Amerika dibertemu dengan Hashirama dan menceritakan semua yang terjadi padanya, setelah itu ia, Karin dan Suigetsu tinggal di mension Senju.
Dan Sekarang Sakura menggunakan marga Kakeknya, begitu pula dengan anak-anaknya.
...
Hari ini mension Senju kedatangan tamu yang takterduga, membuat kenangan buruk dimasa lalu Sakura perlahan teringat dikepalanya. Padahal ia sudah melupakannya
"Pergi dari rumah ini!!, kau telah membuat malu keluarga ini!!!"
"Mulai sekarang kau bukan lagi putriku!!!"
"Pergi dan jangan tampakkan wajahmu didepanku!!"
Padahal dirinya tidak bersalah.
Keluarga Haruno dan Uzumaki datang sebagai tamu, mereka telah menyesali perbuatannya dimasalalu dan ingin bertemu dengan putri dan cucu mereka.
Shiro anak dari Karin dan Suigetsu itu tampak ramah dan sesekali tersenyum sembari bercanda dengan Naruto dan Kiba. Dan sesekali bercanda dengan Boruto
Lain halnya dengan Sarada dan Daisuke, mereka sedari tadi hanya memasang wajah datar dan bersikap dingin, memandang mereka seakan orang asing.
"Ngomong-ngomong umur Sarada sekarang berapa?" Tanya Kushina sambil tersenyum memandang Sarada.
"18" Jawabnya yang dihadiahi jitakan keras didahinya oleh Karin.
"Aduh... Sakit Aunty!"
Sementara Kushina dan yang lain hanya terkekeh dan memaklumi sifat Sarada, mungkin mereka sudah tau apa yang telah terjadi pada Sakura.
Daisuke bangkit dari sofa dan hendak keluar
"Hei mau kemana?!" Teriak Karin"Main" Ucapnya lalu pergi.
"Dasar anak itu!" Kata Karin sambil berkacak pinggang.
"Karin dimana Sakura, dari tadi aku tidak melihatnya?" Tanya Mebuki sedikit khawatir, ia sangat merindukan putrinya.
"Ah! Itu... Dia masih ada pekerjaan di kantor yang harus diselesaikan, bibi" Jawab Karin yang membuat Mebuki memandang sendu.
"Begitu ya(?)"
"Tapi aku sudah menghubunginya, pasti Sakura akan datang sebentar lagi" Perkataan Karin membuat wajah Mebuki terlihat lebih cerah.
Sementara di tempat Sakura, ia kembali menghela nafas. Kenapa mereka kembali lagi setelah sekian lama?, apakah mereka kembali hanya untuk mengusik kehidupannya lagi?.
"Shizune" Panggilnya kepada sekertaris pribadinya.
"Iya bu!"-Shizune
"Tolong urus pekerjaanku sebentar, aku ada urusan keluarga"-Sakura
" Baik!"-Shizune
Setelah itu ia memutuskan untuk pulang.
Skip time
Sakura sudah bertemu dengan mereka, dan terjadilah adegan sangling berpelukan dan maaf-maafan padahal bukan sedang hari raya.
Mebuki pun mengutarakan keinginannya untuk membawa Sakura pulang ke Jepang.
"Aku memang berencana untuk pergi ke Jepang, tapi bukan untuk pulang. Ada hal yang harus aku lakukan disana" Ucapnya sambil melirik Sarada dari sudut matanya.
Sarada hanya mengeratkan giginya, apakah momy nya akan bertindak sejauh ini hanya agar dia mengucapkan permintaan maaf pad bajingan yang sudah tewas itu?.
Slamat anda kena prank :)
KAMU SEDANG MEMBACA
🌿•𝙄𝙣𝙨𝙩𝙖𝙜𝙧𝙖𝙢 𝙆𝙤𝙣𝙤𝙝𝙖•🌿-Seasons 2
FanfictionWarning ⚠ →Karakter milik Masashi Kishimoto, saya hanya meminjamnya! →Karakter ooc! →Bahasa non baku & banyak mengandung kata umpatan! →Mengandung typo! →Cerita ini tidak mengikuti anime atau manga! →Cerita ini murni dari otak saya! →Dilarang...