Screwed

9.7K 435 68
                                    



Taeyong sedang berkutat dengan masakannya saat ia merasakan sepasang lengan melingkar di pinggang rampingnya.

"Morning mommy." Diberinya kecupan manis dipipi kanan sang ibu.

"Morning too kakak."

"Masak apa mom?"

"Bikin croffle aja yang simple, mommy lagi males masak."

"Hmm, mommy wangi." Mark ndusel di leher jenjang Taeyong dan mengendus bau sang ibu.

"Halah bohong, orang mommy belom mandi kok."

"Hah? Belom mandi aja udah wangi plus cakep gini. Gimana kalo udah mandi, tambah cakep dong."

"Prett, gembel aja kamu kak pagi-pagi."

"Hehe, sayang mommy." Mark mencium pipi Taeyong sampai si empunya menggeram kesal.

"Ish! Kakak! Jangan gangguin mommy! Udah sana kamu duduk."

"Iya mommy cantikkk." Mark meninggalkan satu kecupan lagi di bibir Taeyong lalu beranjak duduk di meja makan.

"Morning mom." Jeno menghampiri Taeyong dengan muka ngantuknya dan menaruh kepalanya di bahu sempit mommynya.

"Morning adek." Taeyong menangkup pipi Jeno dan mengecup pipi kiri kanan Jeno.

"Hihi gemes. Duduk dulu sana, adek mau pake coklat atau whipped cream?"

"Mau whipped cream."

"Okayy. Kakak?"

"Madu ada gak mom? Kalo ada aku mau madu aja."

"Ada kok."

Taeyong menaruh dua piring croffle hangat itu di atas meja dan juga mengambil lagi piring miliknya.

"Selamat makan!"

Setelahnya mereka makan dengan hikmat dengan pembicaraan ringan dipagi hari.

"Mom, Jeno ntar ada latihan basket jam 11." Kata Jeno

"Loh? Masih basket kamu? Bukannya kelas 12 udah nggak ekskul ya?"

"Iya, ini latihan buat sparing terakhir abis itu udah nggak ekskul lagi."

"Oh gitu, oke deh."

Selesai sarapan Jeno bergegas membersihkan diri untuk pergi ke sekolah untuk latihan basketnya.

"Mom, Jeno pergi dulu ya, udah hampir telat nih." Ucap Jeno sambil memakai sepatunya terburu-buru.

"Iya, hati-hati ya dek, jangan sampe ada yang ketinggalan."

"Iya, bye mom."

"Bye."

Motor Jeno berjalan menjauhi pekarangan kediaman Taeyong.

"Lah ini si adek baju basketnya pake ketinggalan lagi." Taeyong yang baru saja selesai mandi melihat baju basket Jeno masih tergeletak di atas meja ruang tamu.

"Kak, kamu bisa ngaterin ini ke adek gak?"

"Biarin aja lah mom, ntar dia juga balik lagi."

Mark melihat Taeyong yang memakai kemeja V-neck loose berwarna putih yang sedikit nerawang dengan celana pendek ketat pun mengalihkan atensinya dari handphonenya pada sang mommy.

Mark berjalan mendekati Taeyong dan memeluknya dari belakang. Menciumi leher jenjang itu seduktif.

"Sengaja banget bajunya begini, hm?"

•Something•🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang