30

385 41 7
                                    

Apa yang terjadi dengan Soobin?


















































Yeonjun membawa Soobin ke rumahnya. Soobin akan menginap di rumah Yeonjun dengan iming iming Yeonjun akan mengajarkannya kimia.

"Nah disini rumah kakak"-Yeonjun

"Waah bagus"-Soobin.

"Ayo, katanya mau di ajarin kimia kan"-Yeonjun menarik tangan Soobin

Yeonjun dan Soobin masuk kerumahnya. Yeonjun tanpa basa basi membawa Soobin ke dalam kamarnya.

"Eum, orang tua kakak ga ada?"-Soobin.

"Lagi keluar kota"-Yeonjun

"Ooooh"-Soobin.

Soobin duduk di pinggir kasur milik Yeonjun. Yeonjun melirik Soobin.

"Siapa yang suruh kamu duduk disitu?"-Yeonjun.

"Oh maaf kak"-Soobin menunduk.

"Eum . . . kita ga jadi belajar kimia"-Soobin.

"Jadi dong sayang"-Yeonjun mendekat.

"K-kak . . ."-Soobin.

"Apa? Jangan takut"-Yeonjun mendekat.

"I-itu di tangan kakak . . ."-Soobin.

"Ini namanya pisau lipat"-Yeonjun.

"Kakak mau ngapain?"-Soobin.

"Oh engga"-Yeonjun melempar pisaunya.

"Lepas tasnya sama jaket kamu, anggap aja rumah sendiri ya"-Yeonjun.

"Iya kak"-Soobin melepas tas dan jaketnya.

"Eum . . . kak ayo kita belajar kimia nya, Soobin udah bawa bukunya kan kakak udah janji"-Soobin.

"Udah malem nih"-Yeonjun.

"Tapi kan . . ."-Soobin

"Besok aja"-Yeonjun.

"Tapi kakak kan udah janji"-Soobin.

"Kalo kakak bilang besok ya besok Soobin"-Yeonjun.

"Eum, Yasudah"-Soobin.

Yeonjun mendekat lalu menggendong Soobin dan merebahkan Soobin di atas kasurnya.

"Kak ayo kita belajar, Soobin belum ngantuk"-Soobin.

Yeonjun menaiki tubuh Soobin. Soobin bingung.

"Soobin, kamu cantik banget"-Yeonjun mengelus pipi Soobin.

Pipi Soobin memerah.

"Aku suka"-Yeonjun.

Yeonjun tiba tiba mencium bibir Soobin. akal liciknya pun bermain. Kini Yeonjun bermain sesuai rencananya.

Yeonjun memasukkan tangannya ke dalam baju Soobin dan memainkan putingnya.

"Eungh"-Soobin mendongakkan kepalanya.

"Cantik sekali"-Yeonjun mengangkat baju Soobin.

Terlihat perut dan buah dadanya yang indah.

"Cantik sekali"-Yeonjun.

Yeonjun mencumbu setiap titik tubuh Soobin.

"Ah, geli kak eumh"-Soobin.

Yeonjun membuka celana Soobin.

"Wah"-Yeonjun mengocok adik Soobin.

"Ah kak jangan kak"-Soobin.

"Geli"-Soobin.

"Heem"-Yeonjun.

"Kamu lihat ini"-Yeonjun membuka celananya dan terpampang jelas anaknya yang sangat besar.

"Terus?"-Soobin.

"Kakak ga malu?"-Soobin.

"Ngapain malu? Kan kamu pacar aku"-Yeonjun

"Tapi kita ga pacaran kak"-Soobin.

"aduuuh, lupakan aja"-Yeonjun.

"Soobin udah pernah gini?"-Yeonjun.

"Oh belum"-Soobin.

"Oooh"-Yeonjun.

"Aku ajarkan ya"-Yeonjun.

Yeonjun mencium leher Soobin. Soobin menikmatinya. Yeonjun memasukkan jarinya ke dalam hole Soobin dan memainkannya.

"A-ah kak"-Soobin.

"Wah masih sempit"-Yeonjun.

"Eungh jangan"-Soobin.

Yeonjun merasa kalau dia sudah tak tahan.

"Kakak masuk ya"-Yeonjun

Yeonjun memasukkan adiknya yang besar.

"Ah kak sakit kak"-Soobin.

"Ini baru kepalanya"-Yeonjun.

Yeonjun kesulitan memasukkan adiknya karena hole Soobin terlalu sempit dan Soobin berteriak ketika akan di masukkan.

"Ok, kakak pelan pelan ya"-Yeonjun.

Yeonjun memasukkan adiknya perlahan.

"Aangh"-Soobin memejamkan matanya, menggigit bibirnya, dan mendongakkan kepalanya

"Ah, sudah masuk"-Yeonjun.

"Ah, sakit kak"-Soobin

Soobin bergerak tak nyaman.

"Ssstt, aku gerak ya"-Yeonjun.

Yeonjun menggerakkan pinggangnya perlahan.

"Ah, kak enak terus kak"-Soobin..

"Enak hm?"-Yeonjun mempercepat temponya

"Pelan pelan"-Soobin

"Iya sayang"-Yeonjun mempercepat temponya dua kali lebih cepat.

"Pelan pelan, sakit kak"-Soobin mulai menangis

"Aku suka kamu tersiksa"-Yeonjun mempercepatnya lagi.

"Ah udaaaah"-Soobin.

Yeonjun terus melakukannya sampai dia menyemburkan cairan putihnya di dalam.

"Ah"-Yeonjun mengeluarkannya dan tiduran di samping Soobin.

"Kak, kakak pipis?"-Soobin.

"Bukan sayang, itu sperma"-Yeonjun.

"Nanti spermanya jadi dede bayi"-Yeonjun.

"Nanti Soobin ga hamil kan?"-Soobin.

"Engga kayaknya"-Yeonjun.

"Sial, kamu ga tau nanti"-batin Yeonjun.

"Kamu bakal mengandung anak ku manis"-batin Yeonjun.

"Karena aku udah minum obat penyubur sperma"-Yeonjun.

*anggap aja ada ya*

"Kak, ini tidurnya ga pake baju?"-Soobin.

"engga sayang"-Yeonjun.

"Di tunggu kabar hamilnya"-batin Yeonjun.

"Setelah hamil kamu akan menanggung malu"-batin yeonjun

"Selamat malam sayang"-Yeonjun

appaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang