13

880 14 0
                                    

Itu adalah waktu yang tepat untuk berganti pakaian.

Karena itulah, keesokan harinya Kurusu datang ke sekolah dengan kemeja putih tanpa blazer.

Dua hari telah berlalu sejak itu.

Di kelas dan saat istirahat, perilaku Kurusu tidak berubah dari sebelumnya.

Ujian tengah semester tinggal lima hari lagi jadi kegiatan klub sedang istirahat.

Karena aku tidak punya siapa-siapa untuk diajak bicara, aku segera pulang ke rumah sepulang sekolah.

Aku belum pulang dengan Kurusu. Kami juga belum berbicara.

Tapi, hubungan kami pasti membaik.

Terkadang, mata Kurusu dan mataku bertemu.

Karena aku akhirnya langsung mengalihkan pandanganku, Kurusu tersenyum padaku.

Terlebih lagi, senyumnya terlihat berbeda dibandingkan saat dia melakukannya dengan orang lain, entah bagaimana kekanak-kanakan. Itu senyum seperti itu berasal dari anak nakal.

Dan kemudian kita sampai sekarang.

Aku sedang naik bus.

Aku membuka buku pelajaran matematika untuk ujian tengah semester.

Pada kesempatan itu, aku dipanggil.

"Nee, Okutani…"

"N?"

Saat aku mengangkat wajahku, Shirota Yotsuba dari kelasku berdiri di sana.

Seperti aku yang tidak memiliki banyak pengalaman berbicara dengan gadis-gadis, dia memiliki sangat sedikit percakapan dengan lawan jenis.

"Aa, Shirota."

Shirota juga berada di komite yang sama denganku.

Kami adalah anggota Komite Perlindungan Lingkungan.
Panitia berkumpul sebulan sekali sepulang sekolah untuk bersih-bersih.

Itu adalah komite tempat kami berkeliling halaman sekolah dan sekitarnya dengan kantong sampah dan penjepit untuk memungut sampah.

Mirip dengan kegiatan klub, SMA Hashidzume mewajibkan semua siswa untuk menjadi bagian dari komite.

Karena itu, banyak komite yang tidak penting seperti komite kesehatan.

Mendapatkan undian undian, aku menjadi anggota Komite Perlindungan Lingkungan, dan yang bergabung denganku adalah Shirota Yotsuba.

Bersama-sama, kami hanya melakukan pembersihan dua kali antara April dan Mei.

"Maaf karena memanggilmu begitu tiba-tiba."

"Bukan masalah besar, ada apa?"

Entah bagaimana, Shirota merasa dia sedang mencoba untuk licik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah bagaimana, Shirota merasa dia sedang mencoba untuk licik.

Dia adalah gadis yang lincah dan merupakan anggota tim softball.

I'm Sorry for Getting a Head Start but I Decided to Live Everyday EroticallyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang