07. Bertemu

202 66 29
                                    

Hari ini second place double up ya!!! happy reading dan jangan lupa votmennya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini second place double up ya!!! happy reading dan jangan lupa votmennya. 🙌

....

Weekend hari ini Sunghoon dan Aura tidak kemana-mana karena menghemat energi untuk nanti malam pergi ke acara ulang tahun Jungwon dan sekarang mereka berada dirumah masing-masing.

Aura sedang menyelesaikan tugasnya untuk awal pekan masuk sekolah nanti sebelum pergi ke ulang tahun Jungwon, karena jika terbengkalai lagi semua tidak akan di kerjakan seperti minggu lalu.

Ddrrttt...drrrrtt

Ponsel Aura bergetar, namun nomor tidak di kenal menelefonnya sepagi ini.

"Tanpa nama?" Aura mengangkat telefonnya.

"Halo?"

Setelah mendengar balasan suara dari telefon itu Aura menjatuhkan ponselnya, Aura kembali gemetar untuk kedua kalinya. Telefon masih tersambung saat Aura menjatuhkannya, ia mengatur nafasnya untuk tidak terlalu takut. Aura berfikir darimana Jay mendapatkan nomor telefonnya.

Ia kembali mengambil ponselnya dan mendekatkan lagi pada telinganya.

Hal pertama yang ia rasakan ketika mendekatkan kembali ponsel ke telinganya lagi adalah rasa sakit. Ia sangat jelas mendengar suara Jay menangis, entah itu hanya untuk Aura agar kembali padanya atau karena sebab lainnya.

"A-aura, buka pintu rumah. Aku di depan rumah kamu" ucap Jay dengan terisak. Aura justru takut dan membelalakkan matanya, Jay berada di depan rumahnya.

Aura sangat bingung apa yang harus ia lakukan, ia takut dan ia sendiri dirumah. Sunghoon hari ini pulang karena ibunya sangat membutuhkan.

"Apa aku ga usah bukain pintu ya? tapi kelihatan aku jahat banget" gumamnya sambil terus berfikir bimbang.

Akhirnya Aura turun dari kamarnya dan akan membukakan pintu untuk Jay yang ada di depan rumahnya. Sebelum membuka pintu ia berjalan sangat pelan dan menetralkan rasa takut pada dirinya karena trauma itu masih ada tapi Aura terus melawannya.

Knop pintu sudah di pegang Aura.

Ceklek

Aura membuka pintu dengan pelan untuk memastikan bahwa itu benar-benar Jay yang datang, ia mengintip terlebih dulu sebelum sepenuhnya membuka pintu. Mata Aura berbinar saat melihat Jay tertunduk dengan masker hitam yang menutupi bibirnya, entah apa yang Aura pikirkan sekarang tapi ia merasa senang karena kembali bertemu dengan Jay, ia sangat merindukan sosok ini. Namun ia tidak bisa sepercaya itu lagi dengan Jay, kerinduan bisa ia sembunyikan karena ia takut Jay akan kembali kasar seperti dulu

"K-kamu mau ngapain?" tanya Aura, Jay mengangkat wajahnya dengan mata sembab. Jay melangkahkan kakinya untuk mendekat ke Aura.

"Disitu saja!" ucap Aura tegas, sebenarnya dalam batin Aura ia tidak tega melihat mata sembab Jay. Jay kenapa? Jay yang dulu dimana? Jay yang menurut Aura garang dan kasar dimana? hanya itu yang ada dalam pikiran Aura saat ini.

[✓] 𝐒𝐄𝐂𝐎𝐍𝐃 𝐏𝐋𝐀𝐂𝐄 ~ SUNGHOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang