Setelah acara ulang tahun Jungwon minggu kemarin, Aura berangkat kesekolah hanya sendiri sekarang, Sunghoon belum kerumahnya sejak itu. Aura tidak berfikir apa-apa karena mungkin Sunghoon menjaga perasaan pacarnya.
Teng.. teng.. teng. Lonceng panjang terdengar.
Seluruh siswa kelas 12 harus berkumpul di lapangan karena akan ada pengumuman mengenai ujian kelulusan.
"Aura, ayo" ajak Keyra yang melihat Aura masih duduk di bangkunya.
Aura menghela nafas. "Kelas 12A pasti bersebelahan dengan 12B, semoga Sunghoon baris dibelakang." gumamnya.
Aura pun berjalan keluar kelas dan melihat sebagian siswa sudah berbaris, ia mencari seseorang. Terlihat dari kejauhan bahwa Jay datang kearahnya.
"Hallo." kata Jay dengan senyuman hangat, Aura membalasnya.
Aura memutuskan dirinya sendiri untuk kembali dengan Jay meskipun tantangannya adalah Sunghoon sahabatnya yang sangat protektif kepadanya. Aura sangat butuh orang disampingnya selain orang tuanya, Jay adalah orang pertama yang menempati hati Aura dan sampai sekarang walaupun Jay pernah menyakitinya.
Mereka sudah berbaris.
"Dalam waktu seminggu kedepan kalian harus mempersiapkan diri untuk ujian kelulusan. Saya harap tugas yang masih menunggak sudah terselesaikan semuanya." kata Kepala sekolah, mereka mengangguk tanda mengerti.
Aura yang berbaris paling depan pun ikut mengangguk, ia melirik kesebelah kirinya dan melihat Sunghoon juga meliriknya. Mereka baris sama-sama dipaling depan, Aura pun kembali fokus ke pengumuman yang diberikan dari kepala sekolah.
Seorang laki-laki menyuruh Keyra untuk mundur pada barisannya, Keyra memicingkan bibirnya.
"Heh, kamu ngapain? bukannya kamu kelas sebelah?." tanya Keyra.
Jay mengisyaratkan untuk tidak berbicara terlalu keras, agar Aura tidak tau jika Jay akan baris di belakangnya. Heeseung yang melihat hanya menghela nafasnya, bagaimana dengan Sunghoon? Tangan Sunghoon mengepal kuat, rasanya ia ingin menarik Jay dari barisan itu.
Barisan pun dibubarkan dan semua siswa akan kembali ke kelas. Aura berbalik dan yang ia lihat adalah dada seseorang, ia membelalakkan matanya dan mendongak dengan pelan. Dari bau badannya itu adalah Jay.
"Ngapain?." tanya Aura, Jay terkekeh.
"Mau ke kelas bareng?." tanya Jay, Aura melirik ke arah Sunghoon yang berjalan bersama Jake dengan melihatnya.
Tiba-tiba Aura menggandeng tangan Jay.
"Ayo." ajakknya.
Sunghoon menghentikan langkahnya lalu mendekati Aura dan Jay.
"Lepas." ucapnya dengan melepaskan tangan Aura dari Jay.
Aura dan Jay sama-sama terkejut. "Apa-apaan kamu sih Hoon?!." kata Aura tegas dengan sinis, Jay dan Sunghoon saling melirik.
"Auraaa, aku ga ada hubungan apa-apa sama Elena." jelas Sunghoon, Aura tersenyum remeh.
"Hoon, tolong akuin dia. Jangan kek gini, jangan sakitin perasaan cewek." balas Aura lagi. "Udah yuk Jay, aku capek berdiri terus." sambungnya.
Jay tidak mengeluarkan suaranya sedikit pun untuk Sunghoon, mereka berdua hanya saling menatap. Jay dan Aura pergi dari hadapan Sunghoon.
Sunghoon ingin sekali marah tapi ia tidak bisa, Aura salah paham padanya. Sunghoon pun melihat Elena di ambang pintu kelasnya, ia harus meminta Elena untuk menjelaskan semuanya bahwa ia dan Sunghoon tidak berpacaran.
"Elena?." panggil Sunghoon, Elena menoleh dengan tatapan terkejut.
"K-kenapa Hoon?." tanya Elena sedikit gugup, Sunghoon menatapnya dengan dingin.
"Aku minta tolong sama kamu buat jelasin kalo kamu ga ada hubungan apa-apa sama aku." jelas Sunghoon, Elena menghela nafasnya malas, ia pikir Sunghoon akan menyuruhnya sesuatu yang penting.
"Untuk apa? ga bakal aku lakuin itu." kata Elena.
Sunghoon menatapnya tajam, ia juga tidak bisa marah kepada Elena sekarang. Sunghoon pun meninggalkan Elena tanpa kata apapun lagi.
°°°
"Kamu makin cantik, lucu juga." kata Jay menggoda Aura, Aura justru memicingkan bibirnya karena merasa geli.
"Jayyyy, kamu ga usah kek gtu." kata Aura sambil mendorongnya, Jay hanya tertawa lalu mengusap kepala Aura.
Aura dan Jay sedang menonton Tv dirumahnya. Saat pulang sekolah pun Jay belum pulang kerumahnya karena pasti akan di amuk Ayahnya, selalu dan setiap hari.
Aura menoleh ke Jay.
"Jay?." panggil Aura.
"Hm?." jawabnya menunggu pertanyaan dari Aura.
"Kamu ga pulang?." pertanyaan Aura seketika membuat Jay terdiam dan senyumannya memudar, ia tertunduk.
"Aku nyaman disini, aku tenang disini, aku ga dengerin orang berantem tiap hari, aku ga dipukul juga sama Ayah. Jangan suruh aku pulang, Ra. Because you are second place after my house." kata Jay lalu menghela nafasnya.
Aura masih tidak percaya jika Jay benar-benar di pukul Ayahnya sampai tidak berani pulang.
Aura mengangguk tanda mengerti, ia tidak akan menyuruh Jay pulang atau Jay akan menginap dirumahnya malam ini. Sebenarnya ia tidak berani menyuruh orang lain selain Sunghoon, tapi semenjak kejadian Elena mengaku sebagai pacar Sunghoon Aura tidak pernah melihat Sunghoon datang kerumahnya lagi.
Apa Sunghoon sudah tidak peduli?.
Aura pun menyiapkan tempat tidur untuk Jay diruang tamu rumahnya. Rumah Aura tidak memiliki kamar lain selain kamarnya dan kamar orang tuanya, jadi Sunghoon pun biasa tidur di ruang tamu jika menginap.
Drrrttt... drrttttt
Ponsel Aura berdering, Aura mengambil ponselnya dan melihat nama di layar itu. Aura terdiam sejenak, Sunghoon meneleponnya. Ia menghela nafas panjang sebelum mengangkat telefon, kebetulan Jay pun masih di kamar mandi.
"Jangan tinggalin aku." kata Sunghoon dari telefon, hati Aura serasa teriris.
Untuk soal persahabatan dan kasih sayang memang Sunghoon pemenangnya, ia selalu menyayangi Aura dari kecil, mengkhawatirkan Aura dan lainnya. Jay juga menyayangi Aura dengan tulus, namun Aura lebih menyayangi sahabatnya ketimbang Jay yang hanya pacar atau sudah mantan pacarnya(?).]
( ꈍᴗꈍ)
Huhu baru update lagi :') gatau ni makin kemana-mana alurnya :')
©hayoon
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] 𝐒𝐄𝐂𝐎𝐍𝐃 𝐏𝐋𝐀𝐂𝐄 ~ SUNGHOON
Teen Fiction❝I'm sure her will come back with me.❞ COMPLETED °°° Start : 10/05 Finish : 20/07 Enjoy while reading!. rank : #10 parksunghoon