''Aku belum pernah jatuh cinta,aku terlalu sibuk memikirkan masa depanku.Hingga ketika cinta itu datang,aku memilih untuk berpura-pura tidak menyadarinya."
Pagi itu seperti biasa Jasmine sedang bersiap menuju kampus. Saat membuka pintu kamar kosnya Jasmine terkejut karena melihat Adam sudah ada di seberang jalan,bersandar di mobilnya. Jasmine terkejut sekaligus bahagia. Tapi Jasmine mencoba untuk menyembunyikan perasaan bahagianya itu.
"Kak Adam ngapain disini?" Tanya Jasmine
"Ya jemput kamu. Memangnya siapa lagi yang kos disini selain kamu yang kukenal?" Adam melemparkan pertanyaan pada Jasmine.
Jasmine hanya tersenyum. Dia segera masuk ke dalam mobil saat Adam membukakan pintu untuknya.
"Semangat ya ujiannya. Sudah belajar kan?" kata Adam berusaha memecah keheningan
"Udah kok kak,doakan lancar ya.." balas Jasmine
"Pasti..nanti siang aku jemput ya sekalian searah ke bengkel." Adam berkata tepat sebelum Jasmine membuka pintu hendak turun dari mobil.
Sekali lagi hati Adam berdebar melihat Jasmine mengangguk dan tersenyum manis padanya. Dia menyukai Jasmine. Dia jatuh cinta. Tapi dia tau bahwa Jasmine adalah seorang perempuan yang punya prinsip dan tujuan hidup jelas. Adam menyadari bahwa saat ini tujuan utama Jasmine adalah menyelesaikan kuliahnya. Meski begitu Adam akan selalu disamping Jasmine,setidaknya dengan begitu Adam bisa selalu menjaga Jasmine. Adam tidak keberatan meski tidak ada status pacaran diantara mereka,asalkan Jasmine tidak menolak setiap pemberiannya,tidak menolak setiap Adam berniat mengantar atau menjemputnya,tidak menolak untuk terus berkomunikasi dengannya,itu saja sudah lebih dari cukup bagi Adam. Adam yakin bahwa Jasmine juga merasa nyaman bersamanya.
Setiap hari Adam mengantar dan menjemput Jasmine. Adam bahkan selalu menemani Jasmine di cafe, menemani Jasmine setiap hari minggu untuk mencari beberapa buku di perpustakaan pusat kota. Terkadang mereka juga berjalan-jalan ke pusat perbelanjaan.
"Hari ini kamu senggang gak?" Tanya Adam di dalam mobil sepulang dari kampus.
"Hari ini bengkel libur kan kak,tugas kampus juga sudah selesai semua. Jadi aku sudah tidak ada kegiatan untuk hari ini." Jelas Jasmine.
"Mama ulang tahun hari ini,kalau kamu gak keberatan bisakah menemaniku mencari hadiah untuk mama? Dan membeli kue ulang tahun." Tanya Adam
"Tante ulang tahun? Pantesan bengkel tiba tiba libur."
"Iya,Lucky sedang menyiapkan pesta kecil untuk mama,aku bertugas menyiapkan kue ulang tahun tapi aku juga belum mencari hadiah."
"ya udah kalau gitu kita pergi sekarang aja kak,biar cepet."
"Gak ganti baju dulu ke kos?" tanya Adam
"Gak perlu kak" Jasmine tersenyum.
Sekali lagi Adam menemukan sisi lain Jasmine.Gadis sederhana ini selain tak terlalu mencolok dalam make up dia juga selalu mementingkan orang lain dibanding dirinya. Adam tahu bahwa Jasmine lelah dan tidak nyaman dengan pakaiannya. Dia tampak gerah tadi saat Adam membukakan pintu mobil untuknya. Tapi Jasmine selalu seperti itu,mendahulukan orang lain. Sosok yang tak perlu waktu lama sudah membuat Adam jatuh cinta berkali-kali pada dirinya. Adam merasa semakin yakin untuk bersabar menunggu sampai Jasmine menyelesaikan kuliahnya,lalu dia akan melamar Jasmine tepat saat itu.
"Kayaknya yang ini lebih bagus deh kak,lebih dewasa,kalem gitu. Menurut kak Adam gimana?"
"Aku percaya pilihanmu Jasmine,kamu pilih saja yang terbaik menurutmu." Jawab Adam
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Lalu
RomanceTentang cinta dan takdir. Entah sejauh apa kita berusaha pergi, ketika dia memang tercipta untukmu maka tak akan ada seorangpun yang bisa menghalanginya. Begitupun tak peduli sedalam apa cintamu, sekeras apa kau berusaha membawa seseorang ke dalam h...