"mel" seru seorang wanita paruh baya sambil membuka pintu kamar anaknya. Terlihat seorang gadis yang masih tertidur lelap diatas tempat tidurnya dengan memeluk guling ditangannya. Wanita paruh baya itu berdecak sambil berkacak pinggang.
"mel, bangun!. Kalo nggak, kamu telat!" seru wanita paruh baya itu sambil menyibakkan selimut anaknya itu.
" MELODIE QUINZA VALERIE" Teriak wanita paruh baya itu membuat seorang gadis yang sedang terlelap terkejut hingga terjatuh dari atas tempat tidurnya.
"mama" omel gadis itu sambil memegang kepalanya karena terbentur meja nakas saat jatuh. Sakit itu yang ia rasakan.
"bangun mel!" perintah wanita paru baya itu dengan berkacak pinggang. Dia adalah Ayu, ibu nya Melodie.
"ini jam berapa?" tanya melodie dengan suara khas bangun tidur. Ayu menggeleng heran sambil menghembuskan nafas kasar.
"ini udah jam 06:20" jawab ayu. Membuat kedua bola mata melodie membulat seperti bola.
"APA!!!" teriak melodie segera bangkit dari tempatnya.
"mama kenapa nggak bangunin aku?!" sambung melodie sebelum benar benar hilang dari penglihatan ayu.
Sekitar tiga puluh menit melodie keluar dari dalam kamarnya dengan menggunakan seragam sekolahnya. Ia menuruni anak tangga rumahnya dengan terburu-buru lalu menghampiri ayu didapur untuk pamit. Ia mencium punggung tangan ayu, setelah itu ia berlari menuju garasi.
"mel, sarapan dulu!" teriak ayu.
"nanti aja, mah!. Udah telat!" sahut melodie dari balik tembok.
Sesampainya disekolah, gerbang sudah tertutup rapat tepat saat mobil nya didepan gerbang. Melodie turun dari mobil nya, memohon ke pak satpam agar membukakan pintu gerbang untuknya.
"pak, bukain! Please!" mohon melodie dengan wajah memelas. Pak satpam hanya diam tak bergeming.
Tiba – tiba seorang laki-laki dengan almamater biru laut datang menghampiri melodie. Melodie mendongak menatap laki- laki di depan nya.
Terlihat seorang lelaki dengan tubuh tinggi, hidung mancung, berkulit putih yang nampak bak seperti pangeran dari negri kayangan. Begitu terlihat sempurna tanpa luka. Seketika melodie terpana menatap laki – laki di depan nya, hingga sebuah suara menginterupsi.
"baru kelas 10 aja sudah berani telat?!. mau jadi apa nanti?, kalo bangun pagi aja nggak bisa" cemo'oh nya dengan sinis kearah melodie menatapnya dengan tajam dan ekspresi datar.
setelah itu lelaki itu membukakan pintu gerbang dan menyuruh melodie segera masuk kedalam dengan suara tegas menginterupsi.
melodie berbalik menuju arah mobilnya dan membawa mobilnya masuk kedalam perkarangan sekolah. stelah memakirkan mobilnya dengan benar, melodie keluar dan tak lupa ia mengunci mobilnya. ia berbalik dan terkejut saat melihat lelaki itu berada dihadapannya.
"ikut?!" titahnya mutlak. lalu menarik tangan melodie dan membawanya keruang musik.
"duh, lepas!. sakit!" ronta melodie. ia pun melepaskan genggamannya.
melodie menunduk melihat ke pergelangan tangannya yang merah dan terasa panas akibat terlalu kencang genggamannya.
melodie menatap sinis pada lelaki yang berada dihadapannya kini. sumpah serapah sudah memenuhi isi hatinya.
"sekarang, gue kasih lo hukuman untuk bersihin ruang musik sampai bersih!. setelah istirahat nanti gue balik lagi, dan kalo belom bersih juga, lo bakal dapet hukuman lagi." ucapnya memberi perintah dengan tegas.
"apa? gue nggak salah denger?" sahutnya tak percaya.
"kenapa?, kurang hukumannya?. mau ditambah lagi, iya?" ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Peri Cintaku
Teen FictionStart : Sabtu, 19 Juni 2021 Finish : Rank!!! 1. Altezza 130223 1. Reksa 160223 2. Elvio 130123 2. Altezza 090223 3. Jesica 130123 3. Dilla 120223 3. Wisnu 150323 4. Kenzo 180123 4. Wisnu 150323 4. Dilla 150323 4. Danish 150323 5. Dilla 090223 5. Dan...