I Mistook the Hidden Identity of the Sub Male Lead [On Going]

14

Saya biasa melontarkan alasan yang bisa saya buat.

Ibuku menghela nafas dengan mata sedih sambil berkata, "Itulah dirimu..," dan ayahku, yang menganggukkan kepalanya, tersenyum.

"Kamu membeli gaun baru untuk pesta Tahun Baru."

"Apa?"

Kepala saya kosong untuk sementara waktu karena subjek yang tidak terduga.

Sebenarnya, saya dimarahi oleh ibu saya karena mengenakan gaun dengan kredit 30 emas terakhir kali.

Untuk saat ini, membeli gaun baru dilarang, dan bahkan ruang ganti tempat saya sering pergi diblokir untuk menghentikan saya membeli karena kredit kami yang rendah.

'Tapi aku pemecah tulang belakang yang belum dewasa!'

Saya ingin mendapatkan gaun baru, jadi saya meminta kelompok bangsawan yang sama untuk memperkenalkan saya ke ruang ganti baru, jadi saya membeli tiga tanpa sepengetahuan orang tua saya.

Tapi kenapa ayahku tahu itu?

"Ngomong-ngomong, kamu hanya menghadiri pesta Tahun Baru di hari pertama."

"Kalau dipikir-pikir!"

Ibuku, yang memperhatikan keanehan kata-kata ayah, juga menanggapi.

"Tidak, itu sebenarnya pertarungan dengan Nouner! Saya tidak ingin dipermalukan karena saya masuk sendirian tanpa pengawalan."

"Ah, aku mendengarnya dari Rendle. Dia bilang dia mengangkat tangannya padamu di ruang tamu."

Suara ibuku menjadi berdarah.

Itu adalah alasan dadakan, tapi berkat pernyataan Ren, kredibilitas alasanku meningkat.

'Rendle, kerja bagus!'

Sejak awal, ibu saya membenci Nouner karena dia hanya memiliki cangkang yang ternoda dan busuk di dalamnya.

Dia mengatakan bahwa dia seperti seorang pegawai negeri yang berpura-pura berpendidikan, dan dia hanya mengizinkannya karena saya memohon padanya bahwa saya ingin bertunangan dengannya.

Saya memutuskan bahwa sekarang adalah waktu untuk mengangkat kisah perpisahan.

"Ayah ibu. Saya memberi tahu Nouner bahwa saya akan memutuskan pertunangan kami."

"Jadi kamu memutuskan untuk menjadi pelayan di Istana Kekaisaran?"

Oh, begini terus seperti ini.

Saya tidak sengaja terjebak meskipun kebohongan ceroboh saya.

Aku menganggukkan kepalaku dengan wajah ceria.

Ada beberapa pilihan masa depan bagi wanita bangsawan yang tidak bisa menikah meskipun mereka sudah dewasa.

Mewakili, pelayan istana Kekaisaran atau pendeta di kuil.

Namun, jika saya masuk sebagai pendeta di kuil dan tidak memiliki kekuatan ilahi, saya harus melakukan tugas-tugas.

Tanpa bayaran!

Karena alasan ini, menjadi pelayan di Istana Kekaisaran lebih populer.

Berkat tingkat persaingan yang tinggi, sulit untuk masuk tanpa surat rekomendasi.

'Ini izin masuk gratis karena saya direkomendasikan oleh Putra Mahkota.'

Saya tidak tahu bahwa saya akan mendapatkan pekerjaan parasut di sini yang belum pernah saya alami dalam kehidupan saya sebelumnya.

Bagaimanapun, saya mengakhiri percakapan, berpikir bahwa jaringan orang-orang saya adalah yang terbaik.

"Aku minta maaf karena melakukan apa pun yang aku inginkan."

"Tidak, lebih baik bekerja sebagai pelayan istana daripada menikahi sampah yang mengangkat tangan sembarangan. Dan tidak buruk bagi Anda untuk bekerja sendiri dan mengembangkan rasa mengelola uang Anda sendiri."

Ibuku membelaku dengan desahannya yang dangkal, dan ayahku bingung tentang sesuatu, tetapi dia tidak membuka mulutnya.

Makan malam berakhir dengan damai.

Saya beruntung bahwa itu bekerja lebih baik dari yang saya kira.

Itu menyegarkan seolah-olah sembelit sepuluh tahun telah turun.

'Tidak, aku masih punya sisa kotoran yang murah, jadi aku tidak boleh lengah.'

"Hutang dan kontrak."

Kotoran tak terduga meningkat, tetapi saya memutuskan untuk berpikir positif.

Ini adalah kesempatan untuk bekerja dengan mantap, membayar kembali utang, menghemat uang, dan mempersiapkan pensiun saya yang stabil.

* * *

Ketika saya tiba di Istana Kekaisaran, jantung saya berdebar kencang.

Saya tidak harus melakukan banyak pekerjaan pembantu, tetapi saya mendengar bahwa leher jatuh hanya untuk satu kesalahan kecil.

'Yah, tidak apa-apa selama aku tidak bertanggung jawab atas wanita jahat.'

Stella Magnolia, penjahat dalam novel.

Putri pertama Ratu, dia memiliki cinta yang lama tak berbalas untuk Ellex.

'Bahkan, dia percaya bahwa dia akan menikahi Ellex sebelum kematian Ratu, karena mereka telah berbicara tentang pernikahan beberapa kali sebelum kematiannya.'

Namun, keterkejutannya pasti sangat besar karena Ellex menikahi anak haram dari bangsawan yang tiba-tiba muncul.

'Ngomong-ngomong, itu cerita yang tidak ada hubungannya denganku.'

Peran saya adalah ekstra yang diusir pada hari terakhir pesta Tahun Baru setelah diseret oleh Ellex.

Namun, pesta Tahun Baru berlalu dengan aman, dan tidak ada lagi adegan di mana saya muncul.

kebebasan penuh saya!

Saya bersenandung dalam perjalanan ke istana utama dengan sukacita karena tidak harus terjerat dengan aslinya.

Surat itu mengatakan untuk pergi dan menemukan 'Sedum'.

Itu adalah kalimat seperti menemukan jarum di padang pasir, tetapi aku berjalan dengan ringan sambil berpikir bahwa aku akan tahu di mana dia berada, jika aku bertanya kepada seseorang ketika aku tiba di istana utama.

"Bagaimana kau tahu tentang tempat ini?"

Suara yang familiar. Garis yang akrab.

Itu adalah perasaan yang tidak menyenangkan seolah-olah kehangatan matahari yang bersinar telah menghilang.

Aku menelan ludah dan menoleh ke arah suara itu.

Di sana berdiri Ellex, yang mengerutkan kening dengan muram.

'Bukankah pria itu penguntitku pada level ini?'

Itu benar-benar tidak masuk akal.

Pertama, dia memanggil orang yang berjalan dan berpura-pura mengenal mereka, tetapi dia berbicara seolah-olah saya mengejarnya.

Aku kesal, tapi aku mencoba memahami sikapnya karena dia tidak percaya dengan kesalahanku di masa lalu.

Saya dengan tenang menjelaskan situasi saya dan membuka mulut untuk menyelesaikan kesalahpahaman.

"Adipati, aku..."

"Kamu sudah diam untuk sementara waktu, dan sekarang kamu mengejarku bahkan di istana. Aku muak dan lelah karenanya."

Aku muak dan lelah karenanya. Hal sialan ini lagi. Mengapa Anda memilih saya untuk menguntit orang lain?

Selain itu, orang ini, sepertinya dia tidak punya niat untuk mendengarkan apa pun yang saya katakan.