I Mistook the Hidden Identity of the Sub Male Lead [On Going]

15

"Terakhir kali, Putra Mahkota campur tangan, jadi saya biarkan saja, tapi ini peringatan terakhir. Jika aku melihatmu lagi, aku tidak akan membiarkanmu pergi lain kali."

Tanpa memberiku kesempatan untuk berbicara, dia mengantarku ke fasenya, dan kali ini lagi, dia hanya mengatakan apa yang ingin dia katakan dan berbalik.

Itulah cara saya akan pergi.

"Tunggu sebentar!"

Langkahnya tidak berhenti karena saya memanggilnya mendesak.

Sejujurnya, saya tidak ingin terlibat dengan Ellex lagi.

Jika kita meninggalkannya seperti ini dan tidak bertemu di masa depan, itu hanya akan berlalu tanpa menyelesaikan kesalahpahaman.

Namun, saya akhirnya bekerja sebagai pelayan di Istana Kekaisaran, dan untuk mencegah bencana yang akan terjadi setahun kemudian, Ellex, yang datang dari utara, terpaksa datang ke istana.

Bahkan jika saya tidak ingin bertemu dengannya, mungkin ada situasi di mana kami tidak sengaja bertemu satu sama lain seperti hari ini.

Itu sebabnya saya harus menyelesaikan kesalahpahaman sekarang.

Aku mengejarnya dengan putus asa dan meraih pergelangan tangannya.

"Kamu mungkin tidak percaya padaku, tapi dengarkan aku sampai akhir. Maaf aku mengejarmu. Saya dengan tulus merenungkan diri saya sendiri. "

"..."

Ellex, yang berhenti berjalan, lalu aku meminta maaf sebelum menjadi gugup.

Dengan sedikit cemberut, dia menatapku.

Tiba-tiba meminta maaf seperti ini, dia pasti bertanya-tanya apa lagi yang aku lakukan.

"Dan aku akan bekerja sebagai pelayan istana mulai hari ini. Aku tidak benar-benar mengikuti Duke, aku hanya bertemu denganmu. Kebetulan!"

"Kamu selalu..."

"Mengapa saya menjadi pelayan Istana hanya untuk melihat Duke sekali?"

Ini disebut '. Apakah kamu tidak bosan dengan itu?' Saya berhenti berbicara tentang itu sebagai kebetulan. Hal yang sama

Bagaimana dengan itu? Kamu juga kesal, kan?

Saya melanjutkan pidato saya dengan senyum santai.

"Selain itu, saya membutuhkan surat rekomendasi untuk menjadi pelayan Istana. Keluarga kami tidak cukup hebat untuk bisa masuk sebagai pelayan Istana Kekaisaran dalam semalam. "

"Kau tidak begitu bisa dipercaya. Anda mungkin berbohong tentang menjadi pelayan istana. "

Helaan napas keluar dari mulutku.

Aku merasa seperti sedang berbicara dengan tembok.

Dalam hati, saya mengutuk dia karena dia bertingkah seperti anak kecil, dan dinding tanpa jendela dan itu menenangkan hati saya.

"Aku mengerti mengapa kamu memikirkanku seperti itu, karena aku telah mengikuti Duke setiap kali kamu datang ke ibukota."

Mencoba meyakinkan orang seperti ini tidak ada gunanya. Saya harus meyakinkan mereka secara logis.

"Tapi bagaimana aku bisa tahu bahwa Duke akan datang ke Istana Kekaisaran hari ini?"

"..."

"Saya hanya menghadiri hari pertama pesta Tahun Baru, dan setelah itu, saya tidak menghadiri pertemuan sosial lainnya."

Ellex tidak bisa membantah.

Saya rasa begitu. Apa pun yang saya katakan di sini, saya hanya akan meludahi wajah saya.

Dia sangat membenci kontak dengan orang lain.

Terlepas dari apakah itu pria atau wanita.

Jadi dia tidak pernah menghadiri pesta lain dan, jika tidak ada yang istimewa, dia absen dari pertemuan bangsawan itu.

Kecuali pesta Tahun Baru, banyak bangsawan mencoba dengan berbagai cara untuk bertemu dengannya, tetapi kebanyakan dari mereka gagal.

Di antara mereka, cara dengan probabilitas keberhasilan tertinggi untuk bertemu dengannya adalah menunggu di jalur di mana Duke akan datang dan berpura-pura bertemu dengannya secara kebetulan.

'Ketika saya mendengar desas-desus bahwa Ellex akan datang ke ibukota, saya akan menunggunya sepanjang hari di tempat yang saya dengar seperti yang dikabarkan'

Itu adalah kenangan yang bahkan tidak ingin kusebut sebagai kenangan.

Sejarah kelamku.

Faktanya, itu adalah cara terbaik untuk berhasil beberapa kali dan tetap berada dalam ingatan Ellex.

Ini sisi buruknya.

Setelah itu Duke Ellex memastikan bahwa ke mana pun dia pergi, hanya ajudan terdekatnya yang tahu tujuannya.

Untuk menjaga penguntit seperti saya dari mengejar.

Karena itu, tidak mungkin bagi keluarga sederhana untuk mengetahui keberadaannya terlebih dahulu.

Kecuali seseorang menanam mata-mata di Kastil Duke.

"Aku tidak tahu apakah Duke dengan sengaja membuat rumor di sana-sini, dan bahkan orang biasa yang lewat akan mengetahuinya."

Wajah yang tampak polos membantu di saat-saat seperti ini.

Wajahnya cemberut saat aku berbicara sesinar mungkin seolah-olah tidak ada yang salah dengan apa yang kukatakan.

Saat aku melihat ekspresi itu, aku merasakan sedikit kegembiraan.

"Hal lain yang ingin saya tunjukkan adalah bahwa saya baru saja menuju istana utama terlebih dahulu. Duke-lah yang memanggilku."

Meniup tembakan terakhir ke Ellex, dia menutup mulutnya.

Itu adalah bagian yang paling konyol dan tidak adil.

Kebencian terakumulasi dari koridor Istana Kekaisaran

Dia tidak bisa mengatakan apa-apa tentang itu.

"Bahwa..."

Tapi aku tersenyum menyegarkan dan memotong kata-katanya.

"Nah, di masa lalu, ada saat-saat ketika saya menunggu di muka, jadi situasi ini bisa disalahartikan sebagai itu. Tapi jangan khawatir. Itu tidak akan pernah terjadi lagi di masa depan. Duke akan dengan aman kembali ke Utara dan aku akan terikat dengan Istana Kekaisaran sehingga kita tidak akan bertemu lagi."

Saya mengatakan semua kata yang telah saya tahan sejauh ini.

Rasanya menyegarkan!

"Aku akan mencoba menghindarimu sebijaksana mungkin selama pesta Tahun Baru tahun depan. Kalau begitu, mari kita tidak bertemu lagi. Semoga harimu damai, Duke!"

Ellex mencoba mengatakan sesuatu, tapi aku hanya melewatinya.

Kalau-kalau dia mengejarku, aku berjalan buru-buru.

Dengan power walk, kaki saya mempercepat hampir berlari.

Saya berjalan tanpa melihat ke belakang dan tiba dengan selamat di istana utama.

Ini akan baik-baik saja karena saya datang sejauh ini.

Aku melihat sekeliling, menghela napas berat.

Karena istana utama menangani semua urusan administrasi dan memiliki fasilitas budaya seperti perpustakaan, ada banyak orang yang lewat.

Di antara mereka, saya mencari seseorang yang dengan baik hati akan menjawab pertanyaan saya.

"Aku tidak bisa bertanya pada seseorang yang sibuk."