kriiiing
"cas, ke kantin yuk" aku mengiyakan ajakan alaaska, kami ke kantin berdua. sepanjang perjalanan aku hanya bisa terdiam mendengar semua ocehan alaaska tentang lios. sakit memang, tapi hati ku menolak melepas."castlely, pulang sekolah kamu bareng saya" aku yang sebelumnya terdiam kini seperti ada listrik yang menyetrum badanku, aku mendadak semangat. lios mengajakku pulang bersama ! pasti sangat menyenangkan. alaaska hanya menggelengkan kepalanya melihat aku yang sedang berbunga bunga. kami pun sampai di kantin dan memilih menu yang akan kami santap. aku memilih lunch 1 dan alaaska memilih lunch 2. tiba tiba lelaki dengan muka tampan, tinggi dengan muka judesnya menghampiri kami. siapa lagi kalau bukan rajendra? anak populer di sekolah ini, karena wajahnya yang tampan. tapi jangan salah, omongan lelaki itu lebih pedas dari cabai.
"boleh saya duduk disini?" mimpi apa aku semalam? sampai sampai lelaki itu ingin duduk disini? aku melirik ke arah alaaska yang malu malu. oke, aku faham disini. alaaska menyukai rajendra, dan mungkin rajendra pun begtu.. lelaki es itu bisa jatuh cinta ya? aduhhh betapa indahnya jika lios juga begitu. aku yang faham situasi lalu beranjak pergi. dilihat lihat, mereka serasi ya. aku berjalan mencari meja kosong, tetapi semua meja sudah penuh. aku melihat punggung lios, dan saat aku mendekat aku terdiam.
siapa dia?
wanita cantik, rambut terurai panjang, dengan senyum manis, bahkan lios pun tertawa saat bersama wanita itu. apa.. itu wanita yang lios cintai? sangat jauh ya dariku... tanpa sadar nampan yang ku bawa terjatuh, dan semua mata tertuju kepadaku. aku hanya bisa terdiam mematung di posisi itu. menahan air mata yang ingin menerobos kelopak mataku. aku menundukkan kepalaku. aku sadar, lios jauh lebih bahagia dengan wanita itu kan? kalau begitu, aku akan berhenti mengejarnya sekarang. pasti lios juga lelah dengan semua tingkahku. kini sudah saatnya aku pergi dari hidup lios. aku berlari, menjauh dari kantin."harusnya, dari awal aku tidak berjuang.. sekarang sakit sendiri, ya repot sendiri. dasar aku" aku berjalan menuju kelas. aku duduk, terdiam memandangi langit sore dari jendela kelas. 8 tahunku terasa sia sia, karena terus mencintai satu makhluk yang tidak pernah mencintaiku. kenapa aku mencintai nya? kenapa aku tidak pergi dari hidup nya? pasti dia lelah, 8 tahun terus memendam perasaan benci padaku bukan?
─────────────────────────────
jangan lupa vote dan comment nya ya ^•^
KAMU SEDANG MEMBACA
Retour
Teen Fiction"kemana pun kamu pergi, sejauh apa pun kamu mencari, jika takdir sudah bertindak, semua akan terlihat jelas"