sudah waktunya untuk pulang, aku mengabaikan ajakan lios siang tadi. kurasa, dia juga akan pergi dengan wanita tadi bukan? aku membereskan semua barangku, lalu beranjak begitu saja. alaaska berlari menghampiriku.
"castlely!! tunggu" aku terdiam, lalu menoleh ke arahnya.
"kamu mau kemana si? buru buru banget, kamu bakal pulang bareng lios kan? eum.. soalnya, aku di ajak pulang sama rajendra. kamu gapapa kan??" aku tersenyum tipis melihat muka alaaska yang merona, aku menepuk pundaknya dan pergi begitu saja. mungkin setelah ini dia akan menelfonku berkali kali karena seorang castlely yang cerewet berubah menjadi wanita yang tidak suka berbicara.
aku berjalan menuju lapangan sekolah, terduduk di kursi sembari mengingat betapa bodohnya aku selalu berteriak nama 'lios' padahal dia tidak mencetak gol, terus tertawa riang hanya karena melihat laki laki itu. sekarang, rasanya sangat berbeda, sakit, hanya itu yang terasa di benak. aku menghapus semua foto foto lios di ponselku. tiba tiba, seseorang menepuk pundak ku.
"saya cari kemana mana ternyata disini, ayo pulang! lelah saya mencarimu" aku hanya melirik lelaki itu tanpa membalas ucapannya. aku pergi meninggalkannya begitu saja. aku menjauh, menangis, padahal memang sudah dari awal aku tau kalau dia tak pernah menyukaiku. aku berlari dan..
TIINTIIN
BRAAKKK!!!sakit, gelap.
aku tidak bisa melihat apapun, merasakan apapun, hanya sakit.samar aku mendengar suara ricuh, namun suara itu perlahan menghilang.
─────────────────────────────
jangan lupa vote dan comment nya ya ^•^
KAMU SEDANG MEMBACA
Retour
Teen Fiction"kemana pun kamu pergi, sejauh apa pun kamu mencari, jika takdir sudah bertindak, semua akan terlihat jelas"