Bel masuk SMA bumi sejahtera telah berbunyi sekitar 10 menit yang lalu ,pak Haris ,satpam sekola sedang menutup pagar itu sebelum...
"Pak hariis jangan ditutup duluu!!" Teriakan perempuan berambut sebahu itu menghentikan aktivitasnya
"Yaallah neng bila,telat lagi?"
"Hehe biasa lah pak abis pulang turnamen,yang terakhir kok suer deh,yaudah pak saya buru buru" ucapnya lalu berlari ,untung saja aksinya pagi ini tidak ketahuan oleh guru BK
"Gila Lo bil ,telat lagi?,untung belum masuk tuh Bu beti" ucap putri teman sebangkunya plus sahabatnya
"Yaudahlah,gue haus haus mau minum Lo mana?"
"Selamat pagi anak-anak"
"Pagi buu" ucap seluruh murid
"Buka buku paket kalian halaman 140"
🌵"Hai bil,mau kekantin?" sapa lelaki bernama sandi yang belakangan ini sedang gencar mendekati bila eh ralat mengganggu ,menurut bila sandi hanya mengganggu aktivitasnya saja
"Eh hai san,iya ni gue duluan ya ,ayo put" ucap bila lalu menarik lengan putri
"Gila, Lo nolak sandi mentah mentah?"
Yang ditanya hanya menaikan bahu acuh
"Kenapa gak lo coba dulu sih bil,menurut gue sandi orangnya baik kok,dia juga ganteng ,inceran cewek-cewek lagi dan asal Lo tau ya dia rela nolak si queen Cindy demi Lo"Ucapan putri membuat bila memutar bola matanya jengah
"Gini ya put kalo emang gak suka ya gak suka aja ,yaudah kalo engga Lo aja yang pacaran sama sandi ,gue dukung kok" ucap bila menepuk pundak putri lalu kembali menatap ponselnya"Yee kok gue si, gue mah udah ada Riki,yaudahlah gue mau pesen baso,lu mau gue pesenin sekalian ga?"
"Boleh deh,samain aja kayak Lo"
"Jagain bangku gue!"
" Iyaaa bawel ah"
"Omaigat,gila inikan yang gue pengen dari duluu" ucap bila sambil menatap ponselnya
"Nih baso Lo,bil kenapa si, sakit Lo?" Tanya putri heran melihat tingkah temannya
"Gila gila Lo Taukan dari dulu tuh gue pengen banget naek gunung? Tapi gaada temennya dan Lo temen gue gamau nemenin gue naik gunung,tapi apalo tau put , hari ini gue dapet hidayah, ni Lo liat, anak sekola kita kaan" ucap bila antusias sambil memperlihatkan ponselnya kearah putri
"Wait wait inikan si Genta!""Anjir.. Lo kenal put?"
"Gakenal sih cuma tau aja,dia temen cowok gue, namanya gentala Rajendra , dia murid terpinter di kelas IPA , banyak yang nyoba deketin dia , yakarna mukanya yang cakep kan, tapi gaada yang berhasil ,orangnya cuek banget ,sampe sampe ada yang ngira dia itu gay loh" jelas putri panjang lebar seakan sedang memperkenalkan tokoh utama di film film
"Waaaah...ada untungnya juga ya gue punya sahabat kayak Lo, walaupun kita sama-sama bodoh di pelajaran, tapi gue gak nyangka Lo pinter soal ginian"
"Yeee... Kampret Lo!,makan tuh baso Lo nanti keburu dingin kayak sikap dia, eaak:v"
"Ngebucin Mulu dah, pokoknya gue harus bisa bikin dia bawa gue naik gunung put" ucap bila sungguh-sungguh🌵
" Genta Lo baru balik dari Prau kan kemaren?"tanya Riki teman sekelas Genta plus sahabatnya
"Iya"
"Yaampun Lo gak capek apa?"
"Takan hobi gue" ucap Genta melirik sekilas ketiga temannya
"Yayaya...tapi gaada oleh-oleh apa buat kita, iya ga Ki ,Ben " Dani kini ikut bergabung
"Lo pada kerumah gue aja gue udah lukisin pemandangan puncak gunung Prau buat Lo pada"ucap Genta sambil memasang headset nya
"Hai Genta, katanya Lo baru balik dari Prau ya? Gue boleh dong kali kali ikut?" Ucap perempuan bernama Cindy
"Sorry gue gak ngajak cewek, dan rik, Ben, gue balik duluan ya" ucap Genta lalu pergi
Genta tidak suka didekati perempuan manapun, menurutnya percintaan itu repot dan rumit dia tidak mau menambah beban hidupnya dengan cinta ,dia lebih senang hidup seperti ini ,damai tanpa ada yang mengusiknya
Genta menyalakan mesin motor Vespa kesayangannya sebelum dia merasakan ada yang menduduki jok belakangnya
Dia melirik sedikit kearah belakang namun hanya melihat rambut saja
( Karna nolehnya kedikitan Yee gaes😆)
"Gile, Kunti mana yang berani ganggu gue" batinnya , gentapun menoleh lagi kebelakang dan ternyata Sabila telah duduk manis sambil tersenyum memamerkan deretan giginya yang rapih
" Hai Genta!,gue nebeng ya!" Ucap bila membuat Genta menyeritkan dahinya
"Siapa Lo!turun!""Ck..gue gamau turun! Kan gue cuma nebeng , Lo gaboleh pelit , emangnya Lo mau pas Lo mati kuburan Lo sempit terus mayat Lo kejepit sampe gepeng, mau Lo?" Ucap bila membawa-bawa kematian
"Ya... Amit-amit, turun! Gue gakenal sama Lo!" Ucap Genta memaksa bila turun
"Nama gue Sabila ,rumah gue di perumahan griya indah nomor 62" ucap bila cepat lalu menutup matanya
Genta mengacak acak rambutnya sambil menghela nafas frustrasinya
"Gila gue lama-lama,tuhan apakah ini yg disebut ujian" ucap Genta dan akhirnya mengantar bila pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gentala
Genç Kurgu"mau Lo apaansi,ngintilin gue terus?" "Gue mau Lo bawa gue ke gunung pas Lo berangkat nanti" "Mimpi Lo!"ucap gentala lalu pergii "Gue gabakal berenti gitu aja gentaaaaaaaa"