#chapter 2

3 0 0
                                    


"Lo dianter Genta?" Tanya putri diseberang telepon

"Ya iya,gue gitu loh, pokoknya gue harus dapetin apa yang gue mau"
"Eh Genta" batin bila
"Eh put udah dulu ya gue liat Genta diseberang rumah gue, kayaknya dia mau jemput gue deh,haha oke daaaah" lanjut bila langsung mematikan telfonnya

"Genta!!" Teriakan bila membuat si empunya nama menoleh, namun langsung membuang muka dan memakai helm, bila yang melihat itu langsung berlari kearah Genta

"Wait-wait"

"Lo apaan si,misi gue mau berangkat sekola"

"Alah,jangan malu-malu gitu deh Lo, gue tau kok Lo kesini mau jemput gue kan, gue mau kok" ucap bila lalu naik ke motor Genta

"Eh,eh pede banget Lo,turun!"

"Udah deh ta! Ayo berangkat nanti kita telat niii"

"Arggh....bawel lo!" Ucap Genta akhirnya menyalakan motornya

" Nah gitu dong" jawab bila dengan senyuman puas

🌵

"Njir bil, Lo jadi trending topik tau gaa"

"Apaan sih put alay Lo, mana ada gue, burem kali kuping Lo!"

"Sableng, mana ada kuping burem, iya beneran tadi anak-anak pada ngomongin Lo gara-gara Lo bareng Genta" jelas putri

"Emang gimana ceritanya sih?" Lanjut putri

"Gini put gue kan mau bikin si gentong itu ngajak gue trip kan? Ya caranya gue harus deketin dia lah"
Jelas Sabila

"Ya udah,Lo hati-hati aja ya,nanti takutnya Lo demen sendiri lagi" ledek putri

"Yee... Engga lah gue juga bisa jaga-jaga kali"
Fokus bila kembali kepada game onlinenya karena sebentar lagi dia akan mengikuti turnamen dengan timnya

"Genta akhirnya Lo Dateng juga"Beno merentangkan tangannya didepan Genta

"Apaan si Lo pada"Genta menepis tangan Beno lalu duduk di bangkunya dan mengeluarkan headset dari kantong celananya

" Akhirnya Lo bisa buktiin sama mereka kalo Lo itu ga gay!!
Lo jadi perbincangan panas, iya Lo sama bila anak IPS itu" perkataan Riki membuat Genta menghentikan aktivitasnya dan menatap kearah mereka bertiga

"Gue sih dari dulu gaperduli apa yang orang bilang tentang gue, dan soal bila dia bukan dan gaakan pernah jadi apa-apa buat gue" ucap Genta lalu kembali memasang headset nya dan kembali fokus dengan dunianya

🌵

Bel istirahat adalah hal yang dinanti oleh para murid selain bel pulang ,mereka langsung mengerubungi kantin untuk menuntaskan rasa laparnya

"Put,mintain nomor Genta dong ke cowok Lo" bila menatap putri penuh harap ,mereka hari ini sedang tidak ingin ke kantin karena bila tidak mau mendengar ocehan orang-orang diluar sana dan putri dengan setia menemaninya

"Iya nanti gue pintain"

" Oke-oke gue mau main game lagi,makasih ya Lo udah hampir 3 tahun ini sama gue hhe," bila tertawa dan kembali fokus dengan ponselnya

Braaaak....

" Eh anjir gue jadi ke knockout sama sizilong yah yah mati dah, ah somplak siapa si!" Ucap bila emosi ketika suara gebrakan meja membuatnya kaget
Dia melirik siapa pelakunya ternyata didepannya sudah berdiri di queen cindy dengan para dayang-dayangnya sedang menatap marah kepada bila

Bila yang melihat itu memutar bola matanya dan menatap jengah kearah mereka,bila enggan untuk berdiri dari duduknya

"Ngapain sih queen hm? Ngapain gebrak gebrak meja gue,gada kerjaan Lo?mening bantuin mang Asep bersihin kamar mandi gih" bila tetap menormalkan nada suaranya tak ingin membuat keributan , namun percuma sekarang dia sedang jadi bahan tontonan anak kelas
Braaaak..... Cindy menggebrak meja bila sekali lagi

"Anjir nih orang dibaein kagak bisaa" batin bila

"Bacot Lo! Lo tuh cewe kegatelan ya! Lo tuh sebenernya iri kan sama gue, gue deketin sandi Lo ambil, sekarang gue deketin Genta lo Embat juga, Lo tuh sebenernya pake apa sih ,pelet?" Ucap Cindy menggebu-gebu sambil menunjuk-nunjuk bila

Ucapan bila membuat bila terpaksa menanggapinya, sebenarnya bila sangat malas meladeni Cindy, bila akhirnya mengangkat bokongnya dari bangku , bila berdehem

"Cin, Lo denger ya gue ga mungkin pake pelet, punya mulut tuh dijaga! Gue juga gapernah ngambil sandi dari Lo, soal cowok yang Lo suka deketin gue, apa salah gue? Mungkin Lo nya aja kali kurang menarik, bodoh! Lo mau giniin gue juga kagak ngaruh, gak takut gue" ucapan bila yang pelan namun penuh penekanan membuat Cindy bungkam

" Mending lo cabut sekarang, Lo kayak gini tuh malu-maluin diri Lo sendiri!" Lanjutnya

"Awas ya Lo bila!"

"Iya ini gue awas" jawab bila kembali duduk dan memamerkan senyum lebarnya , hal itu membuat Cindy tambah geram tapi dia memilih pergi dari kelas bila

"Gila Lo put,keren haha" puji putri kepada sahabatnya itu

"Iyalah Sabila gitu, lagian ya tuh cabe kayak gak diajar sopan santun aja, percuma cantik tapi gak ada atitudenya, mending kayak gue kan? Ya gasalah sih Genta lebih milih gue" mengingat Genta membuat bila merasakan sesuatu didalam dirinya, namun bila segera menepis jauh-jauh hal itu

"Bila, ni nomor Genta gue langsung kirim ke Lo aja ya"

"Waah..putri makasi ya, Lo emang sahabat paling baik" bila memeluk putri dan keduanya tertawa

🌵

"Ta ikut kumpul dulu yu dirumah Riki maen PS dia baru beli kaset baru" ajak Beno

"Gue gabisa" tolakan Genta membuat Riki Beno dan Deni mengerucutkan bibirnya

"Yaelah ta kita kan udah lama gak kumpul bareng"

"Ya gimana lagi, next time deh,Minggu depan gue ada trip"

"Eh iya Minggu depan kan udah libur semester ya! Kita ikut Doong, dan rik Lo ikut kan" Dani dan Riki mengangguk tanda setuju

"Ya udah nanti gue kabarin lagi, gue balik duluan ya" Genta menggendong tasnya lalu pergi

Sepanjang koridor banyak pasang mata yang memperhatikan nya dan ada juga yang terang-terangan membicarakan nya , tapi Genta tidak ambil pusing toh hidupnya bukan urusan mereka

"Ngapain lagi sih tuh cewe" batin Genta setelah melihat bila sedang duduk diatas motornya , bila yang menyadari kedatangan Genta langsung tersenyum lebar dan melambaikan tangannya

"Halo gentala Rajendra, gue nebeng ya" ucap bila sok manis

"Ga!gue mau pergi"

"Mau kemana? Gue ikut " kekeuh bila

"Gue ada janji"

" Genta gue tau Lo bohong, Lo jangan pelit Lo mau pas Lo mati kuburan lo "

"Yayaya... Pas gue mati kuburan gue sempit terus mayat gue kejepit sampe gepeng" belum sempat bila menyelesaikan ancamannya Genta keburu melanjutkan nya dan membuat bila tersenyum puas, dan akhirnya alibi nebeng ya itu disetujui oleh Genta walaupun dengan sangat terpaksa

Diperjalanan bila dibuat panik karena Genta tidak berjalan kearah rumahnya
" Genta Lo mau bawa gue kemana, ko gabelok si?" Ucap bila panik

"yakan tadi gue udah bilang gue mau pergi, Lo gapercaya!"

"Terus Lo mau bawa gue kemana, atau jangan-jangan Lo mau culik gue ya! Hwaaa.... Mimi pipih tolong bilaaa
Gentong gue belum nikah belum punya anak" ucap bila mulai dramatis

"Alay!,siapa juga yang mau nyulik cewe kayak Lo , alay berisik tepos pula"

"Anjir Lo" ucapan Genta membuat bila melayangkan tangannya ke punggung Genta

" Genta pulang!" Rengek bila

Hayyyo Genta mau bawa bila kemana NII hahaha
Thx yang udah baca cerita aku

Lovelove❤️❣️

GentalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang