05

2.9K 392 65
                                    

Pagi ini lagi-lagi Seungmin harus bersabar karena ternyata Minho tidur sambil memeluknya dari samping. Entah apa yang membuat Minho terus mengulangi hal tersebut seperti sudah menjadi kebiasaan. Pantas saja Seungmin merasa berat di bagian dadanya.

"Ck... Apa dia tidak takut tertular demam?" gumam Seungmin hampir berbisik.

Bicara soal demam, Seungmin sudah merasa mendingan sekarang. Beruntung ada Chan yang membelikan obat atau karena plester penurun demam yang Minho tempelkan pada dahinya.

Kalau dilihat dari dekat, seorang Lee Minho yang menjadi idola di kampus memang tergolong tampan. Sifatnya yang sulit ditebak dan misterius itu menjadi daya tarik tersendiri. Pantas saja banyak orang yang menyukainya.

"Tidurnya nyenyak sekali," batin Seungmin.

Merasa cukup memberikan ketenangan untuk Minho, Seungmin pun bangun dengan terburu-buru tak lupa mendorong tubuh Minho menjauh darinya. Karena mendapat perlakuan begitu, tentu saja Minho jadi terbangun dengan tidak nyaman.

"Apa? Kenapa? Ada apa?" tanya Minho kebingungan sambil mengucek mata.

"Sekarang hari Sabtu."

"Lalu?"

"Awal bulan juga."

"Lalu?"

"Aku akan pergi untuk belanja bulanan."

Minho masih mengumpulkan kesadarannya hingga dia terpikirkan sesuatu, "Kau akan belanja di supermarket?"

Seungmin hanya mengangguk sambil menyiapkan mangkuk sereal untuk sarapannya.

"Aku ikut!"

Bisa dibilang ini adalah kali pertama mereka pergi berdua ke suatu tempat. Seungmin sebenarnya tidak masalah pergi sendiri tapi karena Minho ingin ikut jadi mau bagaimana lagi?

"Apa kau sudah merasa mendingan?" tanya Minho sambil mendorong troli di belakang Seungmin.

"Sudah."

Minho hanya mengangguk kecil kemudian berteriak, "Aku mau itu!"

Seungmin tersentak karena tiba-tiba Minho bicara cukup keras sambil menunjuk ke rak cemilan.

"Yasudah ambil saja tidak perlu berteriak."

"Oho~ Kim Seungmin ternyata banyak uang," goda Minho.

"Bukan begitu. Aish kau ini mulai lagi."

Acara belanja mereka berjalan cukup tenang. Seungmin masih tidak menyangka jika mereka akur-akur saja mengingat banyak perselisihan terjadi sebelumnya.

"Mau es krim tidak?" tanya Seungmin saat mereka menuju kasir.

"Biar aku yang traktir es krimnya."

"Apa tidak sekalian kau bayar semuanya?"

"Ti....dak." Minho pun terkekeh sambil meletakkan 2 es krim ke dalam troli.

Mereka menunggu kasir selesai menghitung belanjaan. Tidak terlalu banyak isi dapur karena Seungmin jarang memasak. Paling hanya membeli stok ramen, deterjen, pewangi pakaian, pasta gigi dan hal semacam itu.

Awalnya Minho baik-baik saja hingga secara tiba-tiba ia memeluk Seungmin dari belakang. Tidak, sepertinya Minho sedang bersembunyi di punggung Seungmin. Apapun itu yang jelas Seungmin merasa malu karena di sana ada banyak orang.

"Kau sedang apa sih?!"

"Diam dulu jangan bergerak!"

"Sudahlah berhenti melakukan hal aneh!"

Lost on You || 2min (Lee Know x Seungmin) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang