Chapter 3

983 45 0
                                    

Menepuh beberapa jam dari Jakarta menuju ke Desa nya sampai membuat Maya tertidur.

"May bangun, kita sudah sampai. " ucap pria itu membangunkan Maya. Merasakan ada orang yang menepuk nya Maya langsung membuka mata nya dan menatap Desa nya yang tidak berubah selama 10 tahun ini.

"Sudah sampai, tidak banyak yang berubah di Desa Fadil."

Maya berjalan memasuki Rumah panti nya dirinya sengaja tidak mengatakan hari ini sampai ke indonesia. Ia ingin memberi kejutan kepada ibu sri dan anak anak panti yang pasti sudah besar besar pastinya. Sedangkan sri sedang duduk di Kayu merajut baju di halaman depan. Merasa ada seseorang mendekat kearahnya Sri langsung mendongak, seketika kedua mata Sri melebar melihat siapa yang berada di harapan nya.

"Ma-ya.." Sri tergagap melihat Maya di hadapan nya dan semakin cantik. Maya mengangukan kepalanya dengan wajah penuh haru saat melihat orang yang selalu merawatnya dari bayi saat orang tuanya saja membuang dirinya di tong sampah.

"Iya bu, ini Maya." Maya langsung menghambur kepelukan Sri. Mereka berdua berpelukan dengan tangisn harunya karna sudah hampir 10 tahun mereka tidak bertemu meski mereka sering berteleponan tetapi Sri ingin bertemu langsung dengan anak asuhnya yang sudah sukses besar di jakarta.

Memang Maya dulu memintanya dan anak anak panti untuk kejakarta untuk tinggal tetapi dirinya menolak karna tidak bisa meninggalkan rumah pantinya karna ada kenangan suaminya yang sudah meninggal. Maya memakluminya.

Sesudah berpelukan dan menemui anak panti yang sudah besar besar membuat Maya bahagia. Maya dan Fadil mengelilingi tempat panti yang masih sama seperti 10 tahun yang lalu meski ada beberapa renovasi untuk memperluas panti. Soal Fadil, Maya awalnya tidak tahu bahwa teman Reyhan menaruh hati kepadanya dan Fadil mundur saat tahu bahwa Maya sudah memilih Reyhan. Tetapi Fadil mendekatinya lagi saat tahu Reyhan menikah dengan orang lain bahkan Fadil nekat menyusul dirinya ke jakarta.

"Jangan melamun." tegur Fadil memeluk Maya dari belakang. Membuat Maya tersipu mendapatkan perlakukan manis dari sang kekasih Fadil.

"Aku tidak melamun. Aku hanya menikmati sejuknya Desa yang jarang aku temui di Kota."

*****

Pagi nya Maya mengelilingi Desa nya yang sangat Asri berbeda dengan di jakarta. Para warga yang melihat wanita cantik berjalan jalan di desa nya berbisik bisik mereka tidak mengenali Maya sekarang yang sudah cantik sangat putih bersih rambut yang panjangnya berkibaran saat angin menerpa nya tak ketinggalan Dress selututnya menambah kecantikan Maya bak selebritis.

"Siapa itu? Apa dia penduduk baru?" bisik para tetangga.

"Mungkin karna aku juga tidak pernah melihat nya disini." sahut salah satu nya.

"Cantik sekali tapi entah kenapa wajahnya terasa tidak asing lagi." Maya sendiri mendengar para warga yang sedang membicarakan nya. Maya tak memperdulikan mereka dan masih sibuk menelusuri jalanan yang dulu selalu ia lewati sampai ke dua mata Maya menangkap sesuatu yang menarik perhatikan nya.

Maya melihat Siska yang sedang menjewer seorang bocah cilik yang meringis menerima jeweran Siska. Maya tersenyum senang melihat Siksa sahabat yang sudah lama ia tak temui.

"Siskaaaa!" teriaknya membuat Siska kebingungan saat melihat wanita cantik yang ia tak kenal memanggil nya. Siska melepaskan anaknya itu dan mendekati Maya.

"Maaf, apakah anda memanggil saya? Ada ada yang bisa saya bantu?" tanya Siska heran melihat wanita cantik bak model di hadapan nya. Rasa rasanya Siksa merasa malu sekarang berhadapan dengan gadis ini karna penampilan mereka bagaikan langit dan juga bumi.

"Hei, kau tidak mengenalku? Ya Ampun kau melupakan aku Siska." Maya mengelengkan kepala nya membuat Siska semakin keheranan

Memangnya mereka saling mengenal? Pikir siska.

Kesal melihat Siska yang diam dan lupa kepadanya membuat Maya memukul kepala Siska sampai membuat Siksa meringis sakit."Hei! Ini aku Maya, tega sekali kau melupakan sahabatmu." cebik Maya kesal.

Siska melotot mendengar ucapan orang ini. Maya? Benarkah dia Maya? Sahabat kecilnya yang kusam sepertinya? Tetapi orang mengaku sebagai Maya di harapan nya ini sekarang sangat jauh berbeda. Dihadapan nya adalah gadis yang sangat cantik dan terawat bahkn tanganya saja lembut saat dirinya bersalaman tadi apakah benar ini Maya? Atau Maya yang lain?

"Maya? Maya yang mana? Aku hanya memilki sati sahabat bernama Maya dan itupun dia sedang bekerja." sahut Siska berpikir bahwa Maya ini mungkin Maya yang lain.

"Memangnya Maya yang mana lagi hm? Tentu saja aku Maya sahabatmu dulu yang sering bertengkar karna kau selalu lupa mengerjakan Pr." gerutu Maya membuat Siska mulai percaya bahwa gadis ini adalah sahabatnya masa kecil.

"Benarkah kau Maya sahabatku? Ya Tuhan kau sangat berubah sejali sampai aku tak mengenalimu." pekik Siska memeluk Maya dengan gembira.

Setelah itu mereka memutuskan mereka mencari tempat untuk mengobrol"Berhenti menatapku seperti itu." tegur Maya karna Siska terus saja menatapnya dengan pandangan yang tak percaya sekaligus kagum.

"Aku hanya tidak percaya bahwa kau adalah Maya. Kau sangat cantik sekali dan putih." polos Siksa membut tawa Maya pecah.

Siska yang melihat Maya tertawa semakin terkesima melihat Maya yang sekarang sudah cantik dan sukses sedangkan dirinya menikah malah sengsara. Suaminya malas bekerja dan anaknya semakin hari semakin nakal membuat Siska pusing.

Siska dan Maya bernolstagia saat masa Sekolah mereka selalu sama sama."Eh May, kau sudah tahu kabar Reyhan belum." ucapan Siska berhasil membuat Maya menengang kaku.

Enggan membahas Reyhan, Maya mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Kau sudah menikah sekarang? Kapan menikah?" tanya Maya membuat Siska paham bahwa sang sahabat tidak mau membahas tentang Reyhan.

Siska pun menceritakan awal mula bertemu dengan suaminya dan sekarang sudah memiliki seorang anak tanpa sekalipun membahas soal Reyhan.

****

Sudah pernah tamat di Wattpad dan sekarang sudah di hapus sebagian karna sudah terbit PDF dan bisa beli lewat aku ya.

Tampilan PDF nya seperti dibawah ini ya 🤍

Harga:  10k
WA : 085860033808
Chat only

lengkapnya Disana kalian akan melihat bagaimana akhir perjalanan cinta Reyhan Maya Fadil dan juga Bella?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

lengkapnya Disana kalian akan melihat bagaimana akhir perjalanan cinta Reyhan Maya Fadil dan juga Bella?

Terima kasih yang sudah mampir dan juga tinggalkan jejak juga ya.
Mampir ke ceritaku yang lain nya juga tidak kalah seru nya ❤❤

23.06.2021.
13.29 wib

Kembali (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang