dua lima: berantem.

1.4K 203 23
                                    

DOUBLE UPDATE
CHECK PART SEBELUMNYA

Baru juga seneng-seneng, eh udah berantem aja. Masa dia ga inget sih kalo punya pacar ? Badan gue segini besarnya ga keliatan ? Apa dia ni terlalu fokus sama celananya jadi guenya ga dipikirin ? Apa jangan-jangan dia ga beneran sayang sama gua ? Malah bikin overthinking aja!

Gue balik lagi ngumpul sama anak-anak jelata, dan mereka cuma ketawa-ketawa.

"Rasain! Emang enak!" Sembur Miu.

"Aduh galau, bisa-bisa ga tidur seranjang, nih!" Celetuk Rae.

"Biar ga lupa juga dia rasanya jomblo." Kata Nabila.

"Bacot lu semua! Lagi kesel nih gue. Beliin seblak!"

"Yee minta sana sama Om." Ledek Miu.

"Bacot!"

"Sensi amat mbanya. Yaudah ayuk seblak, gue juga pengen, nih." Kata Rae. "Enak nih makan seblak yang lebih pedas dibanding mulut tetangga."

"Yaudah ayok. Gue pesen gojek dulu." Miu membuka tas dan mengambil hpnya.

"Emang ada duit ?" Tanya gue ke Miu.

"Seblak aja gue mampu bayarin, apalagi gojek. Kecil." Jawab Miu remeh.

"Ngomong katanya ga mau makan duit haram, ujung-ujungnya make duit haram juga ni manusya satu." Nabila menoyor kening gue.

"Yaudah iya maap." Kata gue judes.

"Kuy ke lobi, dijemput disana nanti." Miu mengajak kita semua ke lobi.

Ga lama kemudian gojek itu dateng. Tapi problemnya, dia mesen cuma satu doang. Kita ini berempat, sama mamangnya jadi berlima. YAKALI BONCENG LIMA. Ga ada otak emang kawan gue yang satu itu.

"Kak Miuwung Awa, ya ?" Tanya abang gojek ke Miu.

"Iya."

"Ke Seblak Panas Api Neraka, kak ?"

"Iya, kak." Jawab Miu lagi.

"Udah gila ya lo ?!" Tanya Rae ke Miu. "Masa cuma satu doang lu mesennya ?"

"Lah gue mampunya cuma mesen satu doang, gimana dah." Jawab Miu santai.

"Sianying!" Gue menoyor kepala Miu.

"Tobat gue beneran punya temen kaya lo." Kata Nabila sambil ngelus dada.

"Tenang." Kata Miu lalu ngomong ke abang gojek. "Bang, turun dulu coba, bang."

Abangnya mau aja gitu disuruh Miu.

"Iya, terus kak ?"

Miu naik ke motor dan bilang. "Saya pinjem motornya ya kak, mau bonceng temen saya. Nanti saya balik ke sini lagi." Miu menghadap ke kita. "Gaes! Ayok kemon kita makan seblak!"

Gue sama yang lain buru-buru naik ke atas motor, ga ngerti lagi dah ini pantat duduknya dimana.

"Kak ? Eh kak! KAK! MOTOR SAYA KAK!" Teriak si abang.

"NANTI SAYA BALIKIN KAK!!!" Teriak Miu.

"WOY! MUNCRAT!" Kata gue sambil ngelap pipi.

"Siapa suruh duduknya mepet gue ?" Tanya Miu.

"Ya gue duduk mana anying kalo gitu ? Ga makan seblak dong gua!" Ucap gue ketus.

Jodoh yang Tertukar • PCY ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang