Chapter 03

5K 475 67
                                    

"Apa yang sedang dilakukan olehnya sekarang? Bagaimana lukanya?"

Lucifer termenung sambil menendang pelan pasir pantai Miami, menikmati semilir angin pagi.

Lucifer termenung sambil menendang pelan pasir pantai Miami, menikmati semilir angin pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Leviathan, penguasa Samudra, mengintipnya, tersenyum simpul. "Hmmmm Tuanku sepertinya sedang gundah."

Lucifer tidak peduli. Ia kalut dengan pikirannya sendiri.

"Apa gadis itu bisa mengobati sendiri? Dengan tangan terluka seperti itu?"

Lucifer menghela nafas, menatap langit cerah. "Aku harus memastikannya. Tapi... Bagaimana kalau gadis itu masih marah padaku? Dan mengusirku?"

Ia memejamkan mata. "Ah, bodo amat. Niatku baik kok, memastikan lukanya terobati. Sejak kapan aku jadi ragu seperti ini dalam bertindak? Hm, enak saja! Aku harus ke gadis itu sekarang!"

Leviathan tersenyum melihat Lucifer tersenyum.

Tuan-nya itu menangkap keberadaannya, usil mengerlingkan mata.

"Aaaaaw!" Badan panjang Leviathan berguling-guling di Samudra, salah tingkah setelah mendapat kerlingan itu.

Lucifer tertawa melihatnya. "Dasar Duyung."















Hari telah pagi, dan Jane masih tetap pada posisinya semula.

"Oh, God... Bagaimana aku bisa mengobati lukaku?"

Ia meneteskan air mata. "Tolong....!"

Suaranya parau, habis karena berteriak semalam. Tidak akan bisa didengar.

"Oh, Tuhan.... Aku mohon bantu aku... Tolonglah aku..."

Jane memejamkan mata.

Tok tok tok!

Jane terpengarah. "Siapa itu?"

"Bukaaaa!"

Tok tok tok..

"BUKAAAAA!" Jane berteriak sekuat tenaga, tetap saja suaranya malah semakin menghilang.

Pintu apartemen perlahan dibuka dari luar.

"Nona?"

Suara itu!

Jane semakin terpengarah, ingin memastikan pria tampan itu yang datang.

"Tuan? Disini!"

Lucifer tersenyum mendengar suara itu.

Ia perlahan berjalan memasuki kamar Jane, dan sedikit terkejut.

Gadis itu menangis menatapnya. "Tuan..."

"Maaf Nona, aku kemari untuk mengecek kondisi Nona, karena semalam saat aku pergi...."

LUCIFERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang