PROLOG

10K 589 71
                                    

"Atas nama kekuatan bintang Jupiter, dan Pencipta yang paling tinggi. Aku mengejamu, mewujudkan kehendakku, Oh Lucifer, datanglah kemari, tinggalkan gurunmu sejenak, Wahai Bintang Fajar."

"Atas nama kekuatan bintang Jupiter, dan Pencipta yang paling tinggi. Aku mengejamu, mewujudkan kehendakku, Oh Lucifer, datanglah kemari, tinggalkan gurunmu sejenak, Wahai Bintang Fajar."

"Atas nama kekuatan bintang Jupiter, dan Pencipta yang paling tinggi. Aku mengejamu, mewujudkan kehendakku, Oh Lucifer, datanglah kemari, tinggalkan gurunmu sejenak, Wahai Bintang Fajar."

Kuil Lucifer, Kolombia, tempat ritual pemanggil Sang Raja.

Angin berhembus kencang.

Dengan lembut, Raja dari segala Raja hadir, mendengarkan seruan permintaan mereka.

Lalu kembali terbang ke langit.















***













"TOLONG!!! TOLONG!!!!!!"

"MASJID KITA!"

"ANGGOTA KELUARGAKU MASIH DISANA...!!!"

Puas. Lucifer sangat puas mendengar teriakan itu.

Tak perlu menunggu lama.

Setelah membinasakan tempat ibadah satu Agama, ia beralih terbang tinggi menuju ke tempat berikutnya.

Membinasakan Gereja.

Pura.

Vihara.

Kembali membinasakan 3 Masjid.

Sebagian besar kota Kolombia terbakar.

"HAHAHAHAHAHA!" Lucifer tertawa puas. "Aahhh berlindunglah ke kuilku... Ayo.... Ayo!"

Ia kembali tertawa puas.

"Lucifer."

Mendengar itu, ia menoleh. "Owh, Yesus Kristus. Lama tidak berjumpa. Kau merindukanku?" Ia tersenyum lebar penuh kemenangan.

"Kau membuat murka kami semua."

Lucifer menoleh lagi ke asal suara. "Oh! Brahman! Kau semakin perkasa saja ha? Tapi tetap saja, kau bukan lawanku, HAHAHAHAHAHA!"

Kali ini, ia merasakan kehadiran yang lain di belakangnya.

Berbalik badan dengan cepat. Malaikat menatapnya tenang.

Lucifer sedikit membelalakkan matanya. "Ada apa kalian semua menemuiku kemari HA?!"

"Kau mengganggu ibadah umatku." Ucap Yesus.

"Kau mengusik umatku." Ucap Brahman.

Lucifer tertawa keras. "HAHAHAHAHAHA aku tidak peduli! Pemujaku yang meminta, dan dengan senang hati aku melakukannya! Kami semua berlomba untuk mendapatkan pengikut kan?!"

Malaikat menatapnya tenang. "Ya. Tapi masalahnya kau membuat murka ALLAH."

Tawa Lucifer menghilang, benar-benar tidak mau berurusan dengan Penciptanya.

Dan ia tersadar. Ia melakukan kesalahan besar.

Dan yang pasti, hukuman tengah menunggunya.

"Oh no.."

Seketika, tubuhnya tertarik jauh menuju ke Samudra Atlantik Utara. Segitiga Bermuda. Tempat Istana-nya berada.

Ia terus tertarik ke atas, menuju ke langit, menatap pusaran Segitiga Bermuda yang siap menangkapnya.

Lucifer dihukum.

ALLAH mematahkan kedua sayapnya yang ter-indah, dari segala sayap di muka bumi.

"AAAAAAAAAAARRRRGGGGHHHHHHHHHHHHHH!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"

Teriakan kesakitan dan kemarahan itu, membuat Samudra Atlantik berguncang hebat.

Dasar Samudra terpecah belah, menimbulkan gempa hebat di bumi.

Sebanyak lebih dari seratus ribu malaikat bersiap.

Menghadang tsunami besar yang akan timbul dari Samudra Atlantik Utara, akibat kemarahan dan kesakitan Lucifer.

Menghadang tsunami besar yang akan timbul dari Samudra Atlantik Utara, akibat kemarahan dan kesakitan Lucifer

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Atas kehendak Sang Pencipta, mereka melindungi umat manusia.

LUCIFERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang