Aku Mohon Kembali

277 90 11
                                    

Di tengah keheningan malam saat itu Kageyama tiba-tiba terbangun dari tidurnya dikarenakan merasakan perubahan suhu terhadap shoyo.

"Shoyo? K-kau kenapa. Badan mu sangat panas." ujar Kage khawatir.

Bergegas Kageyama turun dari tempat tidur dan langsung mengambil kan selimut tebal untuk Shoyo. Selimut tersebut dibentang kan di atas badan Shoyo agar ia tak kedinginan lagi. Dari saat itu Kageyama tidak bisa tidur karena ia sangat khawatir pada keaadan Hinata kecil nya.

Pagi menyambut, Matahari seharusnya mulai menunjukkan sinarnya yang sudah menyambut hari pertama musim gugur. Musim gugur tahun ini datang terlalu cepat, mungkin karena rotasi? Atau perubahan iklim yang terlalu cepat, Entahlah.

Kageyama beranjak pelan dari tempat tidur minimalis nya untuk membuka celah jendela dan menyambut hari pertama Musim gugur tahun ini.

"Hmmm..musim gugur ya, akan ku ajak Shoyo keluar untuk melihatnya." Celetuknya.

"Hah. SHOYO!" Kageyama teringat akanny yang mulai tadi malam mengalami demam tinggi yang tak kunjung turun.

"Shoyo bangun, ini hari pertama musim gugur bukankah kamu menyukai itu?" Ucap Kageyama yang berusaha membangunkan Hinata yang masih tertidur dengan keadaan demam tinggi.

Kageyama perlahan membuka selimut yang melapisi tubuh Hinata berniat agar Hinata bangun dari tidur nya. Tapi, betapa terkejutnya Kageyama karena saat ia menarik selimutnya yang terlihat kali ini adalah bercak merah yang sangat banyak di bagian tangan dan leher nya.

"BOKE! INI, BOKE BANGUN!" Keadaan panik semakin menyelimuti Kageyama saat itu ditambah lagi suhu badan Hinata yang tidak kunjung turun.

"Aku akan membawa mu ke Rumah Sakit, Bertahanlah," ucap Kageyama sembari bersiap untuk mengantarkan Hinata ke Rumah Sakit.

Pakaian tebal kini sudah menutupi tubuh Kageyama dan Hinata. Tanpa pikir panjang Kageyama langsung Menggendong Hinata dengan berjalan kaki menuju Ke Rumah Sakit Di Ujung Jalan.

"Ku mohon bertahanlah shoyo," gumamnya

Khawatir, mungkin itu kalimat yang tepat untuk saat ini. Di tengah-tengah perjalanan menuju Rumah Sakit, Hinata pun akhirnya tersadar. "Ka-ge kita mau kemana, disini dingin," ucap Hinata yang semakin erat memeluk Tubuh Kageyama.

"SHOYO! KAU SUDAH SADAR, YOKATTA," Ujar Kageyama Yang kini sudah sedikit tenang karena kesadaran Hinata pada saat itu.

"Kageyama-kun aku ingin ke toko itu" sambil menunjuk salah satu toko yang menjual banyak mainan termasuk jepit boneka.

"TIDAK- Kita harus segera ke Rumah Sakit Sebelum Demam mu semakin tinggi," ajakan Hinata ditolak oleh Kageyama mentah-mentah. dikarenakan saat itu karena ia tidak mau keadaan semakin buruk.

"Kumohon, sekali ini saja," rengek Hinata padanya.

"Aghh baiklah, cukup 1x ini saja setelah itu kita pergi ke Rumah Sakit," geram Kageyama saat itu.

Mau tidak mau Kageyama harus membawa Hinata ke toko tersebut, Entah apa yang ingin dia beli.

Sesampainya di Toko.

"Permisi," sapa Kageyama kepada Pemilik Toko tersebut.

"Selamat datang, Silahkan memilih sesuka hati. Hari ini juga ada diskon besar besaran loh," Jawab Pemilik toko.

Sebuah toko dengan fasilitas lengkap yang saat ini kami kunjungi adalah salah satu toko favorit Hinata. Setiap bulannya pasti ia akan selalu berkunjung ke sana untuk membeli satu mainan, sedangkan setiap tahunnya kage selalu memberikan kado ulang tahun dari toko tersebut.

"Aku mau main ini," Hinata menunjuk ke salah satu permainan jepit boneka.

"Itu ya, oke ambil saja koin sebanyak yang kau mau Shoyo." Kageyama meng iya kan perkataannya.

Sudah banyak kali ia mencoba untuk mendapatkan salah satu dari boneka didalamnya tapi, hasilnya nihil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah banyak kali ia mencoba untuk mendapatkan salah satu dari boneka didalamnya tapi, hasilnya nihil. Tidak ada satupun boneka yang bisa ia angkat saat itu.

"Kuharap di hari ulang tahun ku nanti, kau memberiku salah satu boneka ini ya" ujar Hinata yang masih memainkan satu koin terakhirnya.

"Apapun yang kau mau Shoyo," jawab Kageyama yang sedang membayar semua belanjaan tadi.

"Terimakasih kageyama-kun," ucapan Hinata kembali terdengar pelan lagi. Tanpa ia sadari panas di badan nya pun semakin bertambah.

Sehingga Kageyama harus berlari untuk mencapai Rumah Sakit itu. Keadaan Shoyo saat ini benar benar memburuk entah kenapa demam nya bertambah tinggi.








Next ~

Last Day [ Kageyama Tobio- Hinata  Shoyo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang