The cutie he raised is too sweet RAW

621-640

Bab 621: Oke, saya tidak akan bergerak ~

"Lebih baik menjadi sedikit menyedihkan, berkali-kali lebih baik daripada seseorang yang tahu menelepon saya."

Shen Hanzhi meliriknya dengan dingin.

Lu Yuanchong mengangkat bahu, lalu terus menatap Lin Nanxun, menasihati dengan hati-hati.

"Kalau begitu aku akan menyerahkannya padamu di sini, tetapi kamu harus optimis tentang dia, jangan biarkan dia terombang-ambing, kalau tidak dia akan mendapat masalah jika dia terluka parah."

"Yah, aku pasti akan mengurus orang baik dan jahat." Lin Nanxun segera mengangguk dan setuju dengan ekspresi tegas.

Dia pasti akan melihat orang jahat dan berhenti membuat luka-lukanya serius.

Mendengar apa yang dia katakan, Lu Yuanchong pergi dengan tenang.

Pintu ditutup dan ruangan menjadi sunyi, hanya menyisakan suara hujan.

Hujan di luar masih rintik-rintik.

Lin Nanxun menundukkan kepalanya, diam-diam menyortir kotak obat di samping tempat tidur, dan tidak mengatakan apa-apa.

Shen Hanzhi bersandar di tempat tidur, tetapi matanya tetap rendah, menatapnya dengan tenang.

Melihat wajah kecilnya tanpa jejak senyum, emosinya berangsur-angsur menjadi rumit.

Setelah waktu yang lama, dia menurunkan matanya dan melirik kotak obat yang telah disortir, dan akhirnya tidak tahan untuk berbicara.

"Tidak ada yang memberitahuku?"

Melihat reaksi Zhou Bei barusan, dia pasti sudah menceritakan semuanya bersama-sama.

Mendengar suara pria itu, Lin Nanxun menutup kotak obat, lalu berbalik dan mengangkat wajahnya yang pucat untuk menatapnya.

Ketika saya melihat ke atas dan melihat perban di tubuhnya dan luka yang membalut, air mata di matanya jatuh tak terkendali ...

Sedikit demi sedikit, seolah tak butuh uang, hatinya melunak.

Penampilan air mata dari mata indah itu membuat hati Shen Hanzhi semakin sesak.

Di adegan berikutnya, dia mengangkat tangannya dan memegang pergelangan tangannya, mencoba menariknya ke dalam pelukannya untuk memeluknya, tetapi Lin Nanxun melepaskan diri.

"Apakah kamu marah?" Shen Hanzhi mengerutkan kening dan bertanya dengan suara rendah.

Lin Nanxun mengendus, tetapi tidak ingin mengatakan apa pun kepadanya, hanya diam-diam merasa sedih.

Dia memang marah...

Emosi di hati saya kompleks, tertekan dan marah, dan bahkan merasa sedikit dirugikan.

Shen Hanzhi memandang orang yang diam-diam marah dan menangis dan mengabaikannya, tiba-tiba merasa sedikit campur aduk.

Selain tertekan, ada beberapa ketidakberdayaan.

Setelah waktu yang lama, dia menghela nafas pelan, berniat untuk bangun dan bangun dari tempat tidur, tetapi begitu dia bergerak, ekspresi wajah kecil Lin Nanxun berubah.

"Duduk dan jangan bergerak." Dia menatapnya dengan marah, berkata dengan sungguh-sungguh, dan menghapus air mata dari wajahnya.

Melihat tatapan membunuhnya, Shen Hanzhi melengkungkan bibirnya dengan lucu, dan duduk kembali seperti menyerah, mengatakan kerja sama yang tak tertandingi.

"Oke, aku tidak akan bergerak~"

Jadi dia kembali duduk.

Ketika dia duduk, Lin Nanxun menatapnya sebentar, lalu mengatakan ketidakpuasannya di dalam hatinya dan bertanya padanya.