Rian POV
"Hah maksudnya?"ucap Reina terkejut
"Tadi tante Maya telfon" kataku
Tante Maya dia adalah mamanya Reina, aku biasa memanggilnya mama karena beliau yang meminta tetapi jika tidak ada beliau aku memanggilnya tante.
"Trus mama bilang apa?" tanya Reina penasaran
"Tante bilang....
Flashback on
Tringgg..... Tringgg...
Ku dengar HP ku berbunyi, lalu aku mengambil hpku yang kebetulan tidak jauh dariku. Saat ku lihat ternyata yang menelfon adalah mamanya Reina (Tante Maya)
Lalu ku angkat"Hallo Assalamu'alaikum ma"
"Waalaikumsalam Rian"
"Mama apa kabar ? "
"Alhamdulillah mama baik, kamu apa kabar? "
"Alhamdulillah Rian juga baik ma"
"Oh iya mama mau bilang kalo tadi sebelum berangkat ke bandara, Reina belum sarapan dia bilang "nanti dibandara aja ma takut telat Reina" gitu, nah mama mau tanya tadi di bandara Indonesia dia udah sarapan belum? "
"Emm,udah si ma tapi cuma sedikit "
"Loh kok cuma sedikit? "
"Tadi Reina bilang ke Rian kalo dia udah sarapan jadi udah kenyang, makanya makanannya Reina Rian yang habisin karena Reina yang nyuruh. Dia cuma ngabisin minumannya aja"
"Bener bener ya tu anak, terus kamu ngapain nasinya gak dibungkus aja? Kok malah dihabisin?"
"Aduh Reina gara gara kamu aku jadi kena semprot mama kamu kan, huhhh" kata Rian dalam hati
"Tadi Rian udah bilang ke Reina kalo nasinya dibungkus aja buat nanti di pesawat kalo laper atau kalo dah sampai di Jepang, tapi ya mama tau sendiri lah Reina kalo keras kepala gimana?"
"Iya juga ya, tu anak kalo keras kepala bikin emosi sendiri. Ya udah lah yang penting jangan lupa nanti kamu suruh dia makan, kalo gak awas aja kamu ya"
"I.. Iya ma"
Flashback off
"Hah serius mama bilang gitu? "
"Sejak kapan aku bohong sama kamu Reina??? "
"E.. Enggak kok, i... Iya aku percaya" jawab Reina gugup, gimana gak gugup coba orang Rian natap Reina tajem
"Huff, yaudah ayo kita berangkat. Reina kamu juga ikut atau kamu pengen aku kena omel mama kamu lagi? " kata Rian
"Ya enggak lah, yaudah ayo semuanya kita berangkat" ucap Reina
"Jom Reina, jan lupa nanti sampai restoran kalian jelasin semuanya kita penasaran ini" ucap mbak Wid yang disetujui oleh para atlet yang sedang berkumpul dan di jawab anggukan oleh Rian dan Reina
Skipp restoran
Sesampainya direstoran mereka langsung memesan makanan, sambil menunggu mbak Wid mulai membuka percakapan
"Jadi gimana Rian Reina, kok kayaknya Rian deket banget sama mamanya Reina trus tadi kanapa Rian panggil mamanya Reina mama juga?" tanya mbak Wid
"Iya seakan kalian udah kenal lama" kata Fajar menyambung perkataan mbak Wid
"Emang kita udah kenal lama a', ya gak mas? " jawab Reina yang disambung dengan pertanyaan untuk Rian
"Iya" jawab Rian yang bikin semua menganga sangking terkejutnya.
"Hah serius gimana ceritanya? " kini giliran Kevin yang bertanya kepada roomatenya di asrama tersebut
"Jadi dulu itu waktu aku sama Reina masih kecil umur 6 tahun lah, nah Reina sama keluarganya itu pindah ke samping rumah aku tetangga maksudnya. Nah mulai dari awal Reina pindah saat itu juga kita mulai sahabatan sampai suatu hari aku masuk Jaya Raya dan kita kepisah selama 9 tahun sampai tahun 2020 kemarin kita ketemu lagi di PBSI, dan kalo masalah kenapa aku manggil mamanya Reina mama juga karena beliau yang minta dan sebaliknya Reina manggil ibu ya ibu juga. "Jelas Rian yang dijawab anggukan oleh semua atlet
" udah jelas kan semuanya? Atau masih ada yang ditayangkan? "Ucap Reina bertanya kepada yang lain
" gue, kenapa kalian bisa tau wajah kalian masing-masing walaupun udah 9 tahun gak ketemu? "Tanya Ginting yang penasaran bagaimana mereka bisa saling kenal walaupun sudah 9 tahun berpisah
"Ya walaupun kita gak ketemu tapi kita masih saling komunikasi lewat HP kalo gak chat ya telfon atau video call" kini giliran Reina yang menjelaskan
"Ooo" jawab semuanya kompak
"Jadi Reina juga orang Bantul? " tanya Jojo
"Yaps aku juga orang Bantul" jawab Reina
"Dan kenapa lo waktu di pesawat kemarin senderan di pundaknya jombang dan lo jom kenapa lo genggam tangan Reina erat banget? " tanya fajar meminta penjelasan
"Ya itu udah kebiasaan kita waktu kecil, jadi kalo naik pesawat/mobil/kereta kalo aku ngantuk pasti aku bakal nyender ke mas Jom dan mas Jom bakal genggam tangan aku erat karena kalo gak dipegangin pasti aku bakal kebangun trus mabok dah" jelas Reina
"Pas gak ada mas Jom kalo naik kendaraan umum gimana dong? " tanya melati
"Ya kalo ndak nyender ke ayah ya nyender ke abang" jawab Reina
"Lo punya abang juga Re? " tanya Ribka
"Punya 2,aku anak paling bontot alias anak terakhir" jawab Reina
"Ganteng ndak? " tanya ribka lagi
"Ganteng sih tapi yang nomer 1 dah nikah, jadi tinggal yang nomer 2 aja yang masih jomblo
" wih boleh lah Re kali kali abang lo yang masih jomblo bawa ke Pelatnas, kali aja disini ceweknya ada yang cocok. Sekalian gue juga mau kenalan "ucap Tania dengan cengiran dan dibalas dengan deheman dari Fajar
" Ekhemm "
"Ngomong apa tadi Tan? " lanjut Fajar
"Eh e... ka... kagak Jar so.. sorry" kata Tania gugup sambil mengajukan jari telunjuk dan jari tengah ✌tanda perdamaian
"Hahahaha" tawa mereka pecah seketika
Dan tawa mereka terhenti setelah makanan mereka datang__________________________________
Huh akhirnya bisa update lagiDan sekali update ini adalah part terpanjang aku wow
Jangan lupa tinggal jejak 🌟

KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Ending/Rian Ardianto {Slow Update}
Fiksi PenggemarAmara Reina Stevani atau yang akrab dipanggil Reina adalah sahabat masa kecil dari atlet badminton kebanggaan Indonesia yaitu Muhammad Rian Ardianto.Mereka terpisah saat Rian memutuskan untuk menjadi atlet badminton, namun siapa sangka setelah 9 tah...