🌻
.
.
.Pagi itu terasa dingin, namun Mikado dan Anri tak merasa kedinginan karena seorang pemuda pirang yang tak henti-hentinya tertawa serta memeluk mereka berdua dengan girang. Tak lama, pemuda berambut hitam di antara mereka tersebut terjatuh karena sebuah sosok yang tak sengaja menabrak. Gadis dengan helaian rambut biru muda pucat terlihat tengah terburu-buru.
Masaomi, sang pemuda pemilik helaian rambut pirang tersebut merasa marah. Tentu, ia tak suka jika teman-temannya diusik. Hanya saja, Masaomi menautkan alisnya ketika mendapati warna rambut yang tak biasa, seperti dicat.
"Maaf! Aku tak sengaja, Ryugamine-kun!" seru gadis itu tergesa-gesa sembari melambaikan tangan, menjauhi mereka.
Mikado mengangguk lalu tertawa kecil, memaklumkan perbuatan si gadis. Begitu pula Anri, gadis berambut hitam sebahu dengan kacamata besar itu hanya bisa terkekeh kecil. Tangan milik Masaomi berkacak pinggang, seolah meminta penjelasan bagaimana mereka bisa kenalan. Oh ayolah, Masaomi, yang berteman dengan pemuda masa kecilmu bukanlah kau seorang.
Dengusan sebal ke luar dari bibir pemuda pirang tersebut, "apa-apaan dia itu? Langsung pergi saja tanpa meminta maaf dengan baik! Eh, tapi, dia lucu sih, jadi aku mengerti mengapa kalian memaafkannya!"
Antena playboy milik Masaomi mulai menyala. Ia terkikik geli, membuat Anri dan Mikado hanya bisa menggeleng kecil.
"Mungkin Kumiko-chan ke rumah sakit lagi, deh. Ia tergesa-gesa seperti itu pasti ada sesuatu. P-padahal kalau ia sakit kan ... tidak boleh berlarian," ujar Anri cemas. Mikado mengangguk, menyetujui perkataan Anri, "ya, Anri-chan benar. Oh, kalau Kida-kun penasaran, dia itu Heiwajima Kumiko. Soal rambut, itu rambut asli, aku sudah pernah mencabutー"
"Hah?! Heiwajima?! Mikado, kau mencabut rambut seorang Heiwajima?! Apa kau ingin mati?! Dan dari mana saja aku, baru mengetahui kalau dia itu seorang Heiwajima?!"
Masaomi menyerang heboh sahabatnya dengan pertanyaan bertubi-tubi. Pemuda itu menarik kerah seragam milik Mikado, ekspresi panik serta penasaran bercampur aduk menjadi satu. Butuh beberapa waktu agar lelaki dengan iris kuning itu menenangkan diri. Ia memijat pelipisnya.
Benar, Kumiko sekelas dengan Masaomi, namun sangat jarang sekali hadir dan namanya disebutkan dalam absen. Pantas saja, ia tak mengenalnya. Tapi, kalau semenarik itu, bagaimana bisa ia tak mengetahuinya? Terlebih lagi dengan warna rambut khas yang ia miliki. Yah, pemuda tersebut sebenarnya mana peduli kalau bukan berkaitan dengan teman, geng, dan rasa penasarannya.
Hari itu, Masaomi bertekad akan mengenal lebih jauh bagaimana sosok sang gadis. Meskipun bermarga Heiwajima, pemuda berambut pirang yang dicat tersebut tak patah semangat.
"Siapa tahu saja, adiknya jatuh dengan pesonaku, hehe," gumam Masaomi penuh percaya diri tanpa mengetahui bahwa Mikado dan Anri telah mendengar gumaman miliknya.
.
.
.
🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
Coloruary ⇢Kida Masaomi × OC [✓]
Fanfic"Gadis itu terlalu berwarna, bisa gila aku!" Tahun baru, Masaomi makin mengerti akan diri Kumiko. Semakin lama mengenalnya, sesuatu tumbuh di dalam dada pemuda itu. Ia hanya tertarik pada sang gadis hanya karena warna rambut yang mencolok, benar, ta...