save my world please?

part 2: kuatkan dirimu!!

           Ruangan yg penuh dengan alat-alat dan macam-macam racikkan bahan kimia tertara pada laboratorium yg sepertinya digunakan untuk uji coba. Yugi masih dalam keadaan tak sadarkan diri, dirantai borgol dengan cara yang tidak baik. Dia yg telah merantainya, bertujuan untuk melakukan experiment terhadap yugi

           "Hmm.... Sepertinya aku harus
            menuang ini dan menetesnya
            dengan ramuan ini..."

Ia memerhatikan dan mencampur-adukkan bahan-bahan tersebut supaya hal yang ia mau kan terwujud

           "Baiklah.... Sepertinya ini
            berhasil.... Tinggal aku
            tuangkan kristal fragment
            bunga sakura ini.... Dan
            semuanya selesai...."

    Lalu, dia menuangkan pecahan kristal itu yang mana berkilauan sekali seperti bintang. Ramuan itu berubah manjadi berwarna pink-putih berkilau

           "Yah,sudah kukira akan
            berhasil"

    Disebelah gelas tersebut ada suntikan yang ingin dia gunakan untuk diaplikasikan kepada experimentnya, yugi. Iapun mengambil jarum suntik tersebut dan mengisinya dengan cairan yg ia buat tadi.
    Lalu, pergi menuju yugi sambil menguji jarum suntik nya. Dia mengambil salah satu dari tangan yugi dan memasukkan cairan tersebut kepadanya melewati jalur nadinya.
    Dia mengamati yugi yang telah dimasukkan cairan tersebut olehnya dan diapun berkata
          
           "Sepertinya...ini berhasil...kau
            akan butuh waktu yang lama
            untuk bisa bangun karna efek
            dari cairan tersebut....tapi
            setelah kau bangun...kau akan   
            bisa melindungi seseorang...."

    Dia berkata seperti itu kepada yugi yang tak sadarkan diri seakan ingin menolong orang lain.
    Sifat yang terkenal misterius dikenal oleh para bawahannya, jadi terlihat aneh jika seseorang yg sedingin kutub Selatan bisa menjadi hangat seperti itu.
    Ia pun membereskan barang-barang yang dia pakai dan setelah itu menuju pintu keluar dengan berkata kepadanya diselipi dengan senyuman hangat
          
           "Maaf jika ini menyakitimu
            elvy....aku tak bermaksud
            menyakiti kedua anakmu....aku
            hanya mau mereka bisa
            menjaga satu sama lain....."

    Lalu, ia menutup pintunya dengan senyuman yang tertera didalam wajahnya untuk menjaga dan mengawasi perkembangannya.
    Dengan muka datar, dia menuju keruangan experiment selanjutnya. Ternyata ruangan itu penuh dengan alat-alat dan perlengkapan bayi yang sepertinya itu adalah ruangan utsukushi shinjitsu.
    Ia bertanya kepada pelayan yang mengurusi kebutuhan utsukushi, menanyakan apakah dia sudah bangun atau belum. Pembantu itu berkata kepadanya

           "Tuan, sebelum ini ia terbangun 
            dengan keadaan menangis...Jadi
            kuberikannya susu untuk
            menenangkannya...namun,ia
            tertidur lagi setelah
            menghabiskan setengah dari
            botol besar ini...."

    Pembantu itu mengambil dan menunjukkan botol tersebut. Lalu, dia menuju kekeranjang bayi dan melihat. Kulit kepinkan dan berwajah imut itu menjadi ketertatikan untuk ia pandang terus-menerus. Ia berkata kepada pembantunya.
          
           "Tolong jaga dia.....dan berikan
             aku informasi jika sudah ada
             perkembangan"

           "Baiklah,tuan kirishima....."

    Kirishima berjalan keluar pintu dengan menuju keruang kerja yang sekaligus ruang istirahatnya. Dia duduk di bangku dengan meja yg penuh dengan berkas-berkas yang berserakan dimana-mana. Kirishima mengambil salah satu berkas dan mengambil pulpen, bertujuan untuk menulis hasil perkembangannya.

    "Aku menguji coba serum itu......
Seharusnya dia akan bangun
3 atau 4 tahun lagi.....
Diselingi waktu tersebut aku
akan Merawat dan
melakukan experiment
Oleh X207.... Aku melakukan
Ini untuk kebaikan mereka dimasa depan....tapi aku tak mau membocorkan rahasia alam"

    Kirishima berhenti menulis dan menutup berkas tersebut. Ia memandang satu foto bingkai yang tertera pada salah satu sudut meja.
    Terdapat 2 anak perempuan dan 2  anak laki-laki yang ada pada foto itu. Lalu, ia mengambil bingkai tersebut sambil beristirahat diatas mejanya.     
    Memandang foto itu dengan berkata.

           "Hah...kangen banget aku sama
            kalian....maaf udah pernah
            ngebenci kalian.... Ini demi
            kebaikan kalian....heh..."

    Seketika air mata keluar dari mata Kirishima. Namun, ia tak mengusap air matanya, justru dia malah membiarkan itu terjun kebawah. Mengalir tak kira-kira sampai Kirishima pun tertidur, tenggelam dalam lautan memori penuh kebahagiaan yang ia tinggalkan