prolog

121 47 60
                                    

Di malam yang begitu gelap terdengar suara deruman motor yang sangat ramai di jalan raya yang sepi.

Seorang pemuda yang mengendarai motor dengan kecepatan tinggi,karena ia membawa motor dengan kecepatan yang sangat tinggi membuatnya tidak terkendali. Karena sibuk ingin mengendalikan kecepatan motornya pemuda itu tak melihat seorang ibu-ibu yang terlintas di depannya.dan...

Brak

Pemuda itu terlempar sangat jauh akibat menabrak seorang ibu-ibu yang terlintas tadi pemuda itu tergeletak di jalan raya yang sepi dengan darah yang bercucuran dikeningnya hingga terdapat beberapa lecetan di tubuhnya. Pemuda itu masih sadar iya bangkit dan duduk melepaskan helm dari kepalanya walau dia memakai helm tetap masih mendapatkan luka kecil di keningnya yang membuat banyaknya darah keluar .

Pemuda itu melirik-lirik di sekitarnya mencari siapa yang ditabraknya tadi. Hingga matanya terhenti melihat seorang ibu-ibu yang terletak tak berdaya di jalan raya.

Pemuda itu bangkit dan berdiri ingin menghampiri ibu-ibu yang tergeletak tak berdaya perlahan ia berjalan dengan kaki pincang nya matanya tak beralih ke manapun matanya terus menatap ibu itu iya sangat tidak asing dengan ibu itu.
Hingga sampailah dia di dekat ibu itu. dia melihat ibu itu yang bercucuran darah yang sangat banyak dari tubuhnya ketika cowok itu melihat muka ibu itu ia sangat terkejut.

Degh

Dia tak menyangka yang ditabraknya adalah orang yang sudah melahirkannya dan merawatnya dari kecil. Iya terduduk tak berdaya air matanya tak bisa di bendung lagi hingga ia menangis histeris syok melihat ibunya terbaring lemah di jalan raya dengan keadaan tak sadarkan diri.pemuda itu mendekati ibunya mengelus wajahnya lalu memangku kepala ibunya di pahanya.ia memeluk erat ibunya sambil mengatakan kata "Maaf" berulang kali.ini semua salahnya coba saja ia tak ikut untuk balapan semua ini tidak akan terjadi.

Jari jemari ibunya perlahan bergerak menandakan ia akan sadar.matanya juga perlahan terbuka ia mereasakan sekujur tubuhnya merasa sakit.merasakan badannya yang berat mulai melihat kebawah,melihat ada seseorang yang memeluknya sangat erat hingga orang itu menangis pilu sambil terus mengatakan "maaf ibu hikss aku tak sengaja,ibu tolong lah bangun jangan tinggalkan aku hiks."ia mendengar suara yang tak asing lagi di telinganya dia adalah anak semata wayangnya.

Tangannya mulai terangkat mengelus rambut anaknya "Sayang bangunlah kau sangat berat."kekehnya walau dalam keadaan seperti itu ibunya masih bisa tertawa kecil.

Pemuda itu melepaskan pelukan ibunya memegang pipi ibunya sambil menangis.

"Ibu maafkan aku. aku sungguh tak sengaja, semoga saja aku mendengarkan perkataanmu tadi aku tidak akan pergi untuk balapan liar." Iseknya.

Ibunya menghela nafas panjang lalu berkata."hey anak kesayangan ibu,happy birthday sayang!" Ucapannya mengelus pipi anaknya.

"Maafkan ibu tidak bisa merayakannya tahun ini. Ibu hanya bisa mengucapkan kepada mu nak. Lihatlah kita tidak bisa merayakannya tahun ini, kuenya sudah hancur" tunjuknya pada kue yang sudah hancur berantakan di aspal jalanan.

Pemuda itu melirik apa yang ditunjukkan oleh ibunya. Iya semakin merasakan rasa sesak pada dadanya saat melihat kue yang sudah hancur berkeping-keping yang dibelikan ibunya.

"Ibu ibu, kenapa tolonglah bertahan demi aku ibu hiks" tangisnya melihat ibunya yang sesak nafas.

Ibunya sekali lagi mengambil nafas panjang dan berkata ,"sayangnya ibu. Jika ibu pergi nanti tolonglah berjanji kepadaku untuk tidak mengikuti balapan liar lagi, menjadilah anak yang baik dan patuh, jangan suka berantem lagi sayang ubahlah dirimu menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari sebelum-sebelumnya hilangkanlah semua perlakuan buruk mu itu nak."

"Walaupun ayah kamu sangat keras dalam mendidik mu nak. Jangan pernah engkau membenci ayahmu di balik itu semua ia bekerja keras untuk kebahagiaanmu sayang demi masa depanmu. Ingatlah dia sangatlah menyayangimu walau dengan caranya yang salah"

"Berjanjilah kepada ibumu nak. apa yang ibu ucapkan tadi."ibunya berjanji pada pemuda itu. Setelah mereka menyatu mulai merasakan sesak yang sangat amat sakit membuatnya terengah-engah mengambil nafas.

Pemuda itu sangat panik akan keadaan ibunya. Iya menggenggam tangan ibunya Lalau mengecup pucuk kepala ibunya. Ibunya mulai malaflkan syahadat yang membuat pemuda itu mengeratkan pelukannya

"Asyh..adualla Ila ilah ill...allah."

"wa asyha...duanna muhammadar rasuulullah."

Ibunya telah menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 28 Juni 2020. Dalam keadaan yang mengenaskan berlumuran darah dan beberapa luka di bagian tubuhnya akibat kecelakaan.

Jangan lupa VOTEMEN ⭐💬

Cerita ini masih belum direvisi kemungkinan direvisi setelah end

See you next part-!!

IG:@kang.raejae_

my prince saviorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang