Chapter II- Flasback ON

15 2 1
                                    

flashback on

19 juni 2018

Pagi yang indah,sinar mentari yang menyambut Reina bangun dari tidurnya.
Reina bergegas bersiap siap untuk berangkat, hari ini adalah hari pertamanya sebagai seorang mahasiswa,ia diterima di sebuah kampus ternama, perjuangannya untuk belajar mati matian tidak sia sia.Ia bisa masuk ke jurusan yang paling diminatinya, Arsitektur.

Reina bersiap dengan pakaian hitam putih serta topi toga yang dikenakannya,tak lupa kalung permen yang melingkar di lehernya.Ia berlari menuju meja makan untuk sekedar mengambil sebuah roti.

seperti biasanya ia sendirian dirumah ini,orang tuanya tak pernah ada di rumah. Saat pagi mereka sudah berangkat bekerja, saat pulang pun sudah larut malam dan Reina sudah tertidur,mereka jarang sekali bertemu.

Reina melangkahkan kakinya keluar rumah dengan senyuman yang tak lepas dari wajahnya.

"Pagii Reinaa cantik."

Sapa seorang lelaki yang sedang menunggu Reina sambil duduk di atas motornya.

Reina melangkah menghampiri lelaki itu yang merupakan pacarnya.Mereka pacaran sejak Reina masih duduk di bangku 2 SMA,sekarang mereka masuk di satu universitas yang sama namun berbeda jurusan. Pacarnya itu lebih tua 2 tahun darinya,jika Reina mengambil arsitektur karena kegemarannya akan menggambar sedangkan pacarnya mengambil jurusan bisnis internasional.

"Pagii byy." ucap Reina dengan senyuman yang manis.

"Udah siap semua nih? ada yang ketinggalan ga?."

"Ga ada deh,udah dibawa semua" ucap Reina sambil menaiki motor berwarna hitam tersebut.

"Siap berangkat tuan putri."

sesampainya di kampus Reina pergi ke aula yang sudah ditetapkan para senior untuk ospek para mahasiswa baru.

"Rei nanti pulangnya tunggu di cafe depan kampus ya." ujar

Reina hanya mengangguk sambil berlari.Reina pergi menghampiri teman satu jurusannya. Reina langsung masuk kedalam barisan. Untungnya mereka tidak telat akibat macet di perjalanan tadi.

Ia menoleh kesamping yang mendapati pacarnya sedang mengintruksi mahasiswa baru dari jurusan bisnis.

"Gila ya anak dari jurusan bisnis keren abis apalagi seniornya."ujar teman satu angkatan Reina yang berada di sampingnya.

Reina hanya tersenyum tanpa membalas perkataannya.

"Kenalin yuna,nama lu siapa."Ujarnya kembali untuk menyapa Reina.

"Reina."

ujar Reina yang menjawab sambil menerima uluran tangannya.

Reina kembali memperhatikan pacarnya secara diam-diam, tanpa disadari Yuna memperhatikan Reina yang selalu melihat ke arah kirinya.

"Salah satunya pacar lu ya?."tanya Yuna kepada Reina.

"iya."

"yang mana?."

"Senior yang lagi pegang minum."

"Namanya?."

"Radit."

Yuna hanya mengangguk pelan dengan ucapan Reina.Ia tidak menanyakan lebih lanjut karena tidak ingin dianggap terlalu mencampuri privasi orang,apalagi orang yang baru ia kenal.

"Baik, kalian semua tolong cari pasangan untuk memulai sebuah permainan,game ini membutuhkan kekompakan,cari dalam hitungan 10 detik."

Ujar para senior yang mulai meneriaki para Mahasiswa baru.
Mereka berlari untuk mencari pasangan  yang dirasa mudah untuk diajak berkenalan. Reina berpasangan dengan Yuna yang lebih dulu sudah ia kenal. Orang-orang masih sibuk mencari pasangan dengan waktu yang terus dihitung mundur oleh senior.

Teriknya panas matahari membuat mereka kepanasan dan bercucuran keringat.

Tiba-tiba seorang lelaki berlari menghampiri barisan mereka dengan tergesa gesa.

"Maaf kak saya telat ."ujarnya yang menghampiri senior dibarisan Reina, Reina tidak habis pikir ada saja yang telat di hari pertama seperti ini.














Dear My RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang