NA AMERICANO?!

17 4 0
                                    

NA AMERICANO!?

Kini jarum jam di dinding telah menunjukan pukul tujuh malam.
Keadaan kafe yang biasanya ramai pengunjung kini sangat sepi hanya ada dua pengunjung yang duduk di meja dekat jendela. Karena hujan telah menguyur bumi sejak tadi pertanda mungkin langit sedang sedih.
Pintu kafe terbuka dan bunyi lonceng sebagai tanda ada pengunjung yang datang mebuat sang pemilik kafe ini menoleh ke arah pintu yang menampilkan seorang laki laki yang sudah sejak seminggu yang lalu sering kesini.

"Ternyata dia" batin nara-nama pemilik café ini.
Ya laki laki dengan tubuh tinggi, kulit putih seputih susu, gigi rapi  dan rambut hitam pekat.ia selalu datang membawa gitar dipundaknya, pakainnya selalu sederhana tapi rapi saat mata ini melihat. Dari ceritanya dia itu mahasiswa jurusan music dari kampus dekat café ini. Tapi yang aneh ia selalu datang sendiri di waktu yang sama yaitu pukul tujuh malam.dan selalu memesan kopi yang sama.

Karena hal itu membuat nara sangat hafal dengan apa yang akan dipesan laki laki itu. Amiricano, kopi yang menurut nara sangat pahit tapi laki laki itu sangat menyukainya.
"hai" sapanya sambil mengangkat tangannya melambai kea rah nara. "seperti biasa ?" Tanya nara dengan senyum ramah. Dia mengangguk kemudian duduk di meja yang kosong.
Nara segera membuatkan pesanannya sambil sesekali memperhatikannya yang duduk sambil menggosok gosokan kedua tangannya karena memang udara disini cukup dingin apalagi hujan yang tak kunjung reda.

Jika dilihat secara terus menerus wajah itu mungkin masuk ke jajaran orang orang tampan sedunia yang mungkin masuk ke urutan seratus besar.

"Americano" ucap nara  dan meletakan pesanan itu didepannya. " baru selesai kelas?" Tanya nara sebagai pembuka pembicaraan diantara mereka.

"sudah dari tadi tapi masih nongkrong sama temen temen tadi"
Nara menggangguk paham.

 " kau ingin berbagi cerita tidak untuk hari ini?" Tanya nara, pasalnya beberapa hari terakhir saat kafe tidak ramai dengan pengunjung laki laki bernama Adhinata atau biasa dipanggil nana oleh teman temannya itu selalu bercerita tentang hal hal random tapi menurut Nara itu sangat menarik terlebih saat dia menceritaka ntentang kisah kisah random sahabatnya seperti Chandra yang kepentok jendela kampus saat ada kelas dan lain lai. Sebenarnya Nara tak tau siapa orang orang yang ia ceritakan tapi itu sangat mengasikan.

 
Saat pertamakali orang melihat Nana pasti kalian akan berfikir bahwa dia adalah laki laki pendiam yang Nerd. Tapi itu salah Nana itu orang yang asik apalagi saat nara dan ia sudar bercerita tentang novel novel bergenre fiksi ilmiah itu sangat menyenangkan. Keduanya memiliki selera yang sama dalam genre novel. Tidak hanya itu keduanya juga mempunya selera music yang sama, ini itu seperti takdir alam yang membuat mereka bertemu.

Laki laki itu berfikir kemudian bayangan tentang tingkah random sahabatnya melintas di pikirannya."ah aku baru ingat hari ini ada cerita menarik di kampus, Aji sahabatku yang sering ku ceritakan itu dia membawa kucing ke kampus katanya sih karena dirumah gak ada yang jaga jadi dia bawa ke kampus, dan satu tuh kucing di  taruhnya dikantung belanjaan katanya biar efisien" ia berceria sambil sesekali tertawa bahkan nara pun ikut tertawa mendengar cerita itu. Dari yang nara dengar Aji itu anaknya lucu dan emang punya tingkah aneh.

"bagaimana bisa dia memiliki pikiran seperti itu, apa kucingnya baik baik saja?"

"kucing nya sih baik baik aja, tapi sepertinya aku haru bawa aji ke dokter takut makin parah" ucapnya lagi sambil tertawa meratapi keanehan sahabatnya itu.

"ah iya tumben sekali hari ini kafe sepi pengunjung" tanyanya ia memang seperti itu,saat topic pembicaraan awal yang belum selesai dibahas ia sudah berganti topik tapi itulah yang membuatnya menarik. Sifat seperti itu yang membuat ia berbeda dengan laki laki lain yang pernah nara temui.

Secarik cerita | NCT2020 |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang