Volume 11

5 0 0
                                    

Jika aku meminta kau memilih di antara warna biru dan warna merah,

Manakah yang akan kau pilih untukku?

Biru kah yang damai atau merah yang bergairah?

Ayolah,

Marilah duduk disini bersamaku dengan secangkir kopi untukku dan juga untukmu,

Kita akan membicarakannya disini.

Cinta bisa saja memberikan cahaya pada mata,

Walaupun mata itu buta,

Bahkan cinta juga bisa menjadi bencana,

Walaupun orang itu berada di surga,

Ah biarlah,

Cinta tak perlu dengan kata – kata manis saja,

Tetapi cinta juga membutuhkan perasaan dan logika,

Pada tegukan kopi terakhirku tercurah setitik harapan dan rasa.

Semoga sapa pertamamu akan menjadi bagian dari rencana awal kisah yang akan dimulai ini.

Di setiap pagi hari selalu saja ada angin yang membelai lembut tubuh ini.

Kalimat yang kutulis ini mewakili seluruh hatiku,

Hei, bagaimanakah kabarmu sang pemilik nama?

Kuharap kau selalu baik – baik saja dimanapun kau berada.

Cinta memang selalu punya caranya tersendiri,

Mempertemukan yang tersesat atau menyatukan yang hilang,

Yang ku takutkan dari dirimu,

Kau tak akan lagi menjadi wangi yang semerbak,

Namun akan menjadi duri yang menyakitiku,

Maka jika mencintaimu adalah kebodohan,

Aku akan selalu duduk di barisan paling depan,

Jika bertemu denganmu adalah takdir yang tuhan tentukan,

Dan ragamu tak dapat lagi kumiliki,

Maka aku akan menghilang dari hadapanmu selamanya,

Dan semua ini bukanlah suatu hal yang sudah kurencanakan.

***

Love,

Novia

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aku Kata & RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang