2. Kak Syam (2)

80.6K 346 0
                                    

Hari itu Kak Syam bermain hingga keluar 2 kali. Keesokannya ibuku yang belum balik dari kampung membuat Kak Syam kembali bermain denganku di area kolam renang.

Kak Syam menyuruhku duduk di pinggir kolam dengan keadaan bugil. Lalu dia menyiramiku dengan air dan melebarkan kedua kakiku. Dia memasukkan vibrator ke dalam vaginaku dan menggetarkan yang paling kencang membuatku mendesah.

Kak Syam kembali berenang meninggalkanku dengan vibratornya.

"Ahhh ahh Kak ehmm Kakkk..."

"Mendesah terus sayang."

Aku bahkan sampai tidak kuat dan tertidur di pinggir kolam. Mataku sudah merem melek. "Ouhhh ahhh ahhh..."

Tiba-tiba Kak Syam mencabutnya membuatku bernapas lega, tapi sial aku bahkan tadi ingin keluar. Kak Syam menyuruhku turun dan menciumku dengan brutal. "Jadi budak sexku, hem?"

Aku hanya mengangguk. Karena memang aku sudah kecanduan dengan Kak Syam.

Kak Syam menggenjotku di dalam kolam renang dan ini memang nikmat. "Ahhh ahhh yaa ehmm Kak..."

Hampir beberapa menit main dalam air Kak Syam menyuruhku naik disusul dia. Kini Kak Syam duduk di bangku dan menyuruhku mengangkang.

Dengan senang hati aku memasukkan penisnya dan bergerak naik turun. Sambil sesekali Kak Syam meremas payudaraku.

"Ahhh kak kon-kontolnya gede banget ahhhh ahhh..."

"Ahhh aku keluarrrr..."

Kak Syam membalikkanku di bawah dan menghujam dengan cepat. "Ahhh ahhh Kakkk..."

"Ohhh emmm ahhhh...."

Tiba-tiba suara bel berbunyi membuatku panik. Kak Syam bahkan masih asik menggoyangku.

"Kak ahhh awass ta ahhh takutnya ibuu ahhh ..."

"Sebentar lagi keluar...."

Kak Syam makin tidak beraturan menggenjotku. Aku tidak khawatir dengan desahanku, karena rumah ini sangat luas jarak dari kolam ke pintu depan lumayan jauh.

Tiba-tiba dia mencabut penisnya dan pejunya muncrat di mukaku.

"Malam jangan tidur temui aku di dapur."

Aku hanya menganggum dengan sisa tenaga mencuci muka dan membuma pintu depan.

***

Malam harinya setelah aku tau ibuku tertidur aku berjalan ke dapur sesuai arahan Kak Syam. Tiba-tiba Kak Syam memelukku dari belakang menjilati belakang telingaku. Aku sengaja hanya memakai rok pendek dan tanktop agar lebih mudah.

"Kamu gak pake celana dalem? Nakal ya?"

Aku hanya menjawab dengan lenguhan karena tangan Kak Syam sudah membelai klitorisku dan lidah sudah menjilati belakang leherku.

Kak Syam menyuruhku jongkok dan mengisap penisnya.

Tangannya sudah menggerakkan kepalaku dengan cepat berulang kali.

Ka Syam menggeram dan mendesah akibat hisapanku. Lalu dia menarikku dan membalikkan badanku. Kakiku satu di naikkan ke meja dan menggenjotku dari belakang. Aku hanya mendesah pelan, karena takut ibuku bangun.

"Ahh ahhh Kakk ahhh...."

Dia menjambak rambutku sampai aku mendongak dan mendesah terus.

"Ahhh hemm ahhh..."

Hujamannya makin cepat sampai akhirnya. "Ahh ka ahh aku mau keluarrr...."

Loving SexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang