6. Pemuas

35.4K 104 0
                                    

Kania hanya diam selama di dandani oleh kedua abang dan adiknya. Yaps, Kania Renata anak kedua dari tiga bersaudara.

Abangnya bernama Okra Renjana dan adiknya Bagas. Semenjak kematian kedua orang tuanya Kania hanya menjadi pemuas sex untuk Okra dan Bagas.

Di putus sekolah dan hanya di kurung oleh mereka.

Berontak sudah tidak pernah dilakukan karena percuma membuang energi dan tidak berguna. Kini dia hanya menikmati setiap yang dilakukan oleh mereka berdua.

Hari ini Okra memberikan lingerie baru untuk Kania. Perpaduan warna merah dan kulit Kania yang putih sangat sexy.

"Sial, kenapa sih kamu selalu sexy, hem?"

Okra sudah menciumi dan menjilati leher Kania. Kania hanya diam saja menerima perlakuan kakaknya tanpa ekspresi.

Ciumannya kini beralih ke mulut, belum ada balasan Okra langsung menyuruh Kania membalas dan dilakukan.

Tangannya sudah meremas payudara besar Kania. Bagas dengan sabar menyuruh abangnya terlebih dahulu menikmati kakaknya.

Kania masih diam tanpa suara, lalu jari Okra turun dan membelai kewanitaan Kania yang sudah. Okra kembali membisikkan kata sensual.

"Sudah basah hem?" Lagi-lagi Kania masih diam.

Okra terus memaju mundurkan jemarinya sambil menyingkirkan lingerienya. Dia langsung membuka seluruh pakaiannya dan menggesekkan penisnya di depan vagina Kania.

"Saat menjadi liar sayangku."

Setelah mengucapkan itu tangannya melebarkan kedua kakinya dan lidah Okra menjilati vagina Kania. Ya, inilah cara membangunkan sisi liar Kania.

Lidah okra semakin brutal menjilat dan menghisap vagina Kania.

"Ahh ... bang ahhhhh ...."

"Ahhh terus ahhh...."

"Ahhh jilati aku hmmm...."

Bagas yang sedang duduk terus mengelus penisnya yang semakin membesar, dia sudah sejak tadi juga membuka pakaiannya.

Okra terus menjilat sampai Kania keluar untuk pertama kalinya. Dia menghisap seluruh cairan yang keluar dari vagina Kania dan mulai menjauhkan wajahnya.

Kania bukannya lelah kini, dia sudah bangun dan memberikan senyum menggoda pada Abangnya.

Kania langsung meraih batang penisnya dan mulai menjilati dari kepala hingga ujungnya. Membuat Okra mendesir, dengan perlahan penisnya di masukkan ke dalam mulu Kania semua.

"Hmm..." desah Okra.

Kania mulai memaju mundurkan kepala Adiknya dengan cepat.

"Shitt, blow job kamu selalu enak, Nia.. ahh.. "

Okra langsung melepas kuluman Kania dan kini dia ingin Kania beraksi. Okra tertidur dan Kania sudah di atas, tapi menghadap ke arah Bagas.

Kania mulai naik turun di bantu dengan tangan Okra memegang pinggangnya dan mulutnya mulai menggoda Bagas.

"Ahh ... hmm ... ahhh..."

Bagas langsung menghampiri Kania dan meremas kedua payudara kakaknya. Kania pun tidak ingin kalah dia meremas dan mengocok penis Bagas.

Karena Okra ingin keluar pinggulnya pun ikut menghentakkan kasar penisnya.

"Shit, Kania kenapa kamu masih sempit ...."

Dan tidak lama Okra pun keluar, dan cairan terlalu banyak pun menetes keluar. Kania dengan nakal, memgambil cairan itu dan menjilatnya.

Bagas yang sudah tidak sabar menjatuhkan Kania dan membersihkan cairan kakaknya di vagina Kania dan mulai menjilati kembali Kania.

Iya, Kania akan liar jika dijilati vaginanya. Dia sangat suka saat lidah mereka menjilati vaginanya.

"Ahhh Gas... ahhh..."

Bagas pun memasukkan kedua jarinya bersamaan dengan dia terus menjilati vagina Kania.

Di sampingnya Okra bangun dan membersihkan dirinya sejenak.

Bagas langsung bangun dan memasukkan penisnya.

Dia menghujan Kania dengan cepat. Sesekali Bagas menampar payudara Kania yang menggemaskan. Lalu bagas membalikkan posisi Kania menjadi menungging dan kembali di genjot.

"Ahhh Gas ahh ahh..."

Bagas pun sambil meremas kedua bokong indah milik kakaknya.

"Ahhh ahhh..."

"Ahhh bagas ahh teruss...."

Bagas terus menggenjot dan memasukkan kedua jari ke anus Kania. Kania sudah terbiasa semua lubangnya sudah di garap.

"Ahhh ahhh hmmm ohhh ahhh..."

"Dasar jalang, terus mendesah."

"Ahhhh ohhh ahh..."

Loving SexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang