new life

139 8 0
                                    

Karasuno High School, sebuah nama sekolah terpampang jelas didepan mata Cecilia Elizabeth.

Cecilia yang akrab dipanggil Cila, saat ini sedang memasuki sekolah barunya.

Orang tua nya bercerai, lalu ia memutuskan untuk tidak mengikuti keduanya. Sungguh cila lebih bahagia tinggal sendiri

♿♿♿

“Permisi, ruang kepala sekolah dimana ya?” tanya Cila pada salah satu warga sekolah.

“Ahh mau ku antar saja? Kebetulan kelasku melewati ruang kepala sekolah”

“Ahh beneran? Boleh deh terimakasih banyak ya. Ngomong-ngomong nama mu siapa?”

“Aku Cherly, kelas IX-ips 5 Kamu siapa?  Baru pindah kesini ya?”

“Aku Cecilia, panggil aja Cila. Iya,  aku baru saja pindah di kota ini”

Cherly hanya berOhria lalu mengangguk paham.

“Ini ruangannya, mau aku temani masuk?” tawar cherly

“Tidak usah Cherly,  terimakasih banyak sudah mengantarku. Sampai ketemu lagi” Cila menggeleng pertanda ia tidak menyetujui tawaran Cherly

“Sama-sama. Kalau begitu, aku duluan ya bye” Lambai Cherly pada Cila

“bye.. ” jawab Cila sembari melambaikan tangannya kepada Cherly

♿♿♿

Setelah dari ruang kepala sekolah, Cila menuju kelasnya bersama wali kelasnya yang baru. Sayang sekali ia tidak sekelas dengan Cherly, Cila mendapatkan kelas IX-ips 4 diseblah persis kelas Cherly

Sesampainya didalam kelas, Cila memperkenalkan diri didepan teman-teman kelasnya yang baru

“Hallo semuanya, aku Cecilia Elizabeth. Aku baru saja pindah dari Jakarta salam kenal ya”

“Ada yang mau ditanyakan dari Cecilia” tanya ibu guru wali kelas

“Nomer hp dong cantik”

“Usn instagram apaan cil”

“Punya twitter ngga? Mutualan kuy”

“Eh ntar kita bikin konten ya temen baru check”

Begitulah kira-kira tanggapan teman sekelas cila yang baru, cila sedikit terkekeh mendengarnya. Syukurlah ia dapat teman sekelas yang ramah dan sepertinya seru

“Saya duduk dimana bu?” tanya cila kepada wali kelasnya

“oh iyaa.. Kamu duduk di sebelah Elio ya,  di pojok kiri paling belakang” sebelum Cila mengangguk ia memperhatikan terlebih dahulu yang mana itu Elio. Ternyata ibu guru menunjuk anak laki-laki yang berparas tampan, sungguh bukan main, dia tampan dan terlihat seperti anak introvert. Tapi tunggu, dia duduk dikursi roda? Dia seorang.. Difabel? Cila menyeritkan dahinya

“Cecilia? ” ibu guru menyadarkan lamunan Cila

“eh iya bu, terima kasih ” Cila lalu berjalan menuju kursi miliknya

“Haii aku Cila, kamu Elio ya?” sapa Cila sembari mengulurkan tangannya

Elio terdiam menatap Cila

Difabel LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang