02. Decision

81 6 0
                                    

here it go. chapter 2

DWSS*

----------------------==========-----------------------------

“Menurutmu, kapan dia akan bangun?”. “Entahlah. Seharusnya dia sekarang sudah sadar”. Aku perlahan membuka kedua mataku setelah mendengar suara-suara asing di sekitarku. Suara seorang laki-laki dan perempuan yang terdengar agak familiar.

Setelah berhasil membuka mataku dan mengerjap beberapa kali, aku melihat bahwa aku sedang berada dalam sebuah ruangan berdinding abu-abu dengan lantai marmer putih. Ada sebuah meja dengan empat buah kursi yang mengelilinginya, dua di antaranya diduduki oleh seorang pria dan seorang gadis. Gadis yang kutemui di halte.

Ternyata aku sendiri sedang berbaring di atas sebuah tempat tidur di pojok ruangan. Aku sedang berusaha untuk duduk ketika si gadis menyapaku, “Oh, akhirnya kau bangun juga”. “Hei, di mana ini? Apa yang akan kalian lakukan padaku?” cecarku sedikit panik.

“Tenanglah, nak. Kami tidak akan melukaimu. Kami hanya perlu bantuan dari mu” si pria yang terlihat berumur sekitar 40 tahunan dengan setelan kemeja kerja dan celana panjang hitam mendekat. “Kami adalah android. Sebelumnya kau pasti sudah tahu” si pria melirik ke arah si gadis sebentar. “Perkenalkan, namaku Connor. Dan ini Theressia”. Gadis bernama Theressia itu membiarkan rambut cokelat bergelombangnya terurai. Dia mengenakan celana jeans dan sweater rajutan berwarna biru tua.

“Baiklah, langsung saja. Kau pasti tahu tentang perlawanan-perlawanan android di berbagai daerah, Adrian. Kau sendiri ternyata adalah seorang peretas handal yang terkenal. Sungguh suatu keberuntungan kami bisa bertemu denganmu secara tidak sengaja. Kami ingin kau membantu kami untuk meretas situs keamanan negara untuk menemukan di mana para android yang ditangkap berada. Jujur saja, kami akan membangun sepasukan android untuk memulai gerilya baru dengan pasukan yang lebih banyak dan rencana baru yang lebih terorganisir”.

Aku benar-benar terkejut. “Apa? Mana mungkin aku melawan kaum ku sendiri? Kalian jangan bercanda. Kalian tidak boleh melawan pencipta kalian dan harus mematuhi hukum-hukum dasar yang belah diprogramkan pada kalian!” sergahku. Theressia menghela nafas, “Kau bagian dari kami, Adrian. Kau pasti mengerti bahwa Cynism-lah yang menyelamatkan mu dari kecacatan seumur hidup karena kecelakaan itu. Dan apa kau tahu, betapa kejamnya manusia kepada kami. Mereka menciptakan kami dengan emosi dan perasaan, tapi mereka menjadikan kami seperti robot biasa dan memperbudak kami. Mereka memperlakukan kami semena-mena. Kami disiksa, dijadikan bagian dari prostitusi, dan diberi pekerjaan yang berat. Mereka tidak menganggap kami sebagai makhluk yang berperasaan” ujar Theressia dengan suara tercekat.

Ya, aku tahu, memang manusia terkadang berlaku buruk terhadap robot dan android. Mereka tidak menghargai apa yang telah mereka ciptakan sendiri. Tapi itu bukan berarti aku harus mengkhianati kaum manusia dengan membantu para android ini kan?

“Mungkin, kau juga perlu Melihat video ini” Connor mengayunkan tangan di layar tablet nya dan layar hologram muncul, menampilkan semua tindakan kejam manusia atas robot dan android. Manusia melakukan persis seperti apa yang Theressia katakan tadi. Bibirku terkatup rapat dan gerahamku saling beradu ketika melihat video-video ini. Theressia benar. Manusia memang bersalah. Mereka tidak memikirkan bahwa android juga sangat mirip dengan manusia. Setelah semua video-video itu selesai, Connor menghela napas, “Untuk apa tunduk dan patuh kepada pencipta yang seperti ini?”

Aku memang manusia, tapi semua ini tidak bisa dibiarkan. Aku merasa marah karena sisi kemanusiaanku terusik meskipun aku sangat paham bahwa mereka bukan manusia. Dan mungkin aku berpikir bahwa beberapa Cynism dalam tubuhku juga menyuarakan hal yang sama sehingga kemarahanku terasa menggelegak. “Baiklah. Aku akan membantu kalian. Tapi aku minta, sebisa mungkin jangan melukai warga sipil terutama wanita dan anak-anak”. Wajah Connor dan Theressia menjadi lebih cerah.

ADRIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang