Prolog

24 4 39
                                    

Seorang gadis manis tengah melihat pantulan dirinya di depan sebuah kaca di meja rias yang berada di kamarnya, Sesekali ia berkata dengan percaya dirinya "Gue cantik jg," entah sudah berapa kali ia mengucapkan kalimat itu.

"Lama lama pecah juga tuh kaca," ucap seorang wanita paruh baya yang sedang menyender di depan pintu kamar sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada, dan menunjukan muka lempeng nya

"Apa sih ma, sirik banget deh," balasnya. Ya dia adalah Recca Ayana, mama dari seorang anak bernama Renatta Killa Lovita

"Mama gak sirik, mama cuma kasian aja sama tuh kaca harus liatin muka kamu yang asin itu setiap hari," sambil berjalan lalu mengelus kaca dengan muka prihatin

"Dih, mama gue kenapa?" Tanyanya, entah pertanyaan itu tertuju pada siapa

"Udah gak usah banyak drama, cepetan turun, makan habis itu sekolah!" Perintah Recca

"Yakali mau ngamen, astagfirullah nyebut gue," gumamnya

"Cepatan Renatta yang cantik macam bidadari kecemplung got," ujar mamanya kesal.

"Iya, yang sabar ya mama Recca Ayana terhormat," balas Renatta sinis, lalu memakai sepatunya dan berjalan keluar kamar menuju meja makan.

🖤🖤🖤

Sesampainya di meja makan, Renatta menyapa seluruh penghuni rumah, mulai dari ayah sampai ke makhluk makhluk lainnya.

"Pagi Pah, pagi Mah, pagi Dek, pagi Bogel, pagi Cipo, pagi Cici, pagi semuanya, putri Renatta mau makan nih, mana sambutannya?" ujar Renatta dengan suara cemprengnya. Bogel adalah nama kucing peliharaannya, sedangkan Cipo dan Cici adalah kelinci peliharaannya yang ia rawat sejak masih orok

"Pagi," balas mereka malas

"Kok pada gitu sih jawabnya? yang semangat dong," Renatta tidak suka

"PAGI RENATTA TUKANG HALU," jawab mereka semua kompak

"Ish."

"Udah udah makan sini, ribut mulu kerjaannya," lerai Kenio Algarian Devaro yang tak lain dan tak bukan adalah papahnya Renatta

"Udah gak usah ngambek sih kak, muka udah jelek juga, malah nambah di jelek jelekin begitu," ejek Renitta Kirra Cantika

"Eh bocah, gak usah ngatain gue kali, gak nyadar diri lo, nama doang Cantika orangnya Burika," ya dia adalah adik Renatta yang beda 8 tahun darinya

"Natta, Nitta udah gak usah ribut ribut makan sini buruan! Entar telat ke sekolah!" Perintah papahnya

"Iya pah."

Mereka makan dengan khitmat dan tidak ada yang bersuara

🖤🖤🖤

Setelah seksi makan selesai akhirnya Renatta pun pergi ke sekolah menggunakan sepeda motornya, di tengah perjalanan yang baru sedikit pengendara yang berlalu lalang, Renatta menyanyikan lagu, sesekali mengomel karena macam macam hal yang membuat ia kesal.

Beberapa menit kemudian ia pun sampai di sekolah dan memarkirkan motornya di tempat parkiran motor, dan bersebelahan dengan motor yang ia kenal adalah motor sahabatnya.

"hm tumben banget ni anak dateng pagi," batinnya

Tidak ingin mengambil pusing ia pun berjalan menuju kelasnya, tak lama berjalan ia mendengar suara yang membuatnya merasa terpanggil

"Cewek...cewek...," suara tersebut berasal dari kelas 11 tepatnya di lantai 2, dimana para cowok cowok kumpul sambil menggoda para siswi yang lewat.

HANGEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang