Mengetahui

12 3 22
                                    

Hai guys!

Sebelumnya, aku minta tolong banget sama kalian, untuk vote cerita ini😊
karena vote kalian buat para author semangat terus buat lanjutin ceritanya🤗

Udah itu aja yang mau aku sampaikan sama kalian

Happy reading guys!

                                       🖤🖤🖤

"Lo...lo...siapa?"

"Kenalin gue Alvaro Fadli Pramudya."
____________________________________

"Ehm tujuan lo ngajak gue ketemuan disini apa ya?" tanya Renatta.

Sambil menormalkan detak jantungnya yang berdegup dengan kencang, entah kenapa diperlakukan dengan seperti itu membuat Renatta sangat gugup, mungkin ini adalah pertama kalinya Renatta diperlakukan seintim itu.

"Cuma mau ngajak kenalan," jawabnya santai

"Ehm okei, tapi bisa gak usah dekat dekat!" ujar Renatta risih sambil mendorong Varo. Namun bukannya melepaskan, Varo malah mempererat kaitannya pada pinggang Renatta, membuat Renatta merasa kehabisan oksigen karena perilakunya.

"Lepasin gue," ujar Renatta

"Gak mau, gue gak mau lepasin lo, sebelum gue tau nama lo," kekeh Varo

"Oke, gue bakal kasih tau lo, tapi bisa lepasin dulu!?" paksa Renatta

"Gak mau, kasih tau dulu," desak Varo

"Ck, oke fine! Nama gue Renatta puas lo!?" kesal Renatta

"Nama panjang lo, bukan nama panggilan lo," ucap Vano

"Gak mau, kepo amat si jadi orang."

"Oh ya udah kalo gak mau, lo gak bakal gue lepasin, biarin aja kayak gini sampe pulang," ucap Varo sambil memalingkan muka

"Lo tuh ya, argh lepasin gak!?" Geram Renatta. Cowok ini pemaksaan sekali

"Gue bilang nggak, ya nggak."

"Lepasin gue, plis," pintanya dengan suara melemah dengan mengembungkan kedua pipinya, dan mata yang berbinar

"Gak mempan udah, mau lo keluarin muka sok imut gak bakal gue lepas, sebelum gue tau nama panjang lo," dengan wajah datar

"Huh, oke nama gue Renatta Killa Lovita kelas 10 IPS 4 puas kan lo, udah lepasin!"

Seketika kaitan nya terlepas dan membuat Renatta bernafas lega "Gue 10 IPS 3, kelas kita sampingan," sambil menunjukan senyum smirknya yang membuat Renatta takut

"Gue tau lo deg deg-an," bisik Varo tepat di telinga Renatta yang membuat Renatta merinding, lalu pergi dari roftoop. Sedangkan Renatta masih diposisi berdiri dengan muka cengonya

"ASTAGFIRULLAH, GUE KENAPA, MAMAH TOLONGIN ANAKMU INI MAH."

                                  🖤🖤🖤

Vanessa menatap sahabatnya penuh tanda tanya. Pasalnya, sejak sahabatnya ini memasuki kelas, ia hanya tersenyum saja, membuat siapa saja yang melihatnya menjadi takut

"Woi," Vanessa menyenggol tangan sahabatnya

Seketika lamunan Renatta hancur begitu saja "apaan?"

"Bengong mulu lo, entar kesambet lo," ujarnya sambil menunjuk Renatta menggunakan pulpennya

Mereka sekarang sedang istirahat, namun karena Vanessa ingin mencatat tugas yang di berikan buk Dewi dan Renatta ingin tidur, alhasil mereka tidak kekantin

HANGEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang