6

2.7K 464 19
                                    

Po sisa empat hari lagi ya, Gaes. Yang mau ikutan PO bisa wa aku di 085788190001. Kuy, cetakan terbatas.

**********


"Kau baik-baik saja, Adelard?" Rekan Adelard yang menyusul Adelard bertanya pada Adelard. Pria itu tampak memperhatikan wajah Adelard lalu berpindah ke kaos yang Adelard kenakan.

"Aku baik-baik saja," balas Adelard. Ia melihat ke kaosnya. "Aku akan mengganti pakaianku."

"Baiklah. Aku akan menunggumu di lobi," balas Kane, rekan Adelard. Mereka masih memiliki acara lain setelah makan di restoran. Kane akan membawa Adelard ke sebuah club malam, pria itu telah menyiapkan hadiah sebagai sebuah balasan karena Adelard mau bergabung di pameran yang ia buat.

Selama beberapa tahun terakhir ini nama Adelard sebagai pegiat seni sering diperbincangkan oleh beberapa pecinta lukisan. Mereka menyukai karya yang Adelard buat, benar-benar tampak nyata dan memiliki kesan yang mendalam.

Namun, meski sudah bertahun-tahun Adelard bergelut di bidang itu, ia belum pernah membuat pameran karya seninya. Pria itu juga sulit untuk diminta bergabung dengan pameran milik pelukis lain. Jadi, sebuah keberuntungan bagi Kane, Adelard mau menampilkan karyanya di pameran yang ia buat.

Kane dan Adelard memang memiliki hubungan pertemanan yang cukup baik, itulah alasan kenapa Adelard tidak bisa menolak permintaan dari temannya itu.

Adelard meninggalkan Kane dan segera kembali ke kamar hotelnya. Wajah pria itu tampak kesal. Ia kehilangan wanita di lukisannya untuk yang kedua kalinya.

"Lihat saja, jika aku bertemu dengannya untuk yang ketiga kalinya maka aku pasti tidak akan melepaskannya," seru Adelard.

Setelah berganti pakaian, Adelard dibawa oleh Kane ke club malam terbesar di kota itu. Ketika mereka masuk, suara musik keras menyentak pendengaran. Bau alkohol menusuk ke penciuman begitu tajam.

Lautan manusia tengah bergoyang mengikuti hentakan musik. Kane membawa Adelard ke lantai dua, mereka duduk di sebuah tempat duduk VIP.

Minuman dan cemilan telah disiapkan di sana. Dari tempat mereka, Kane dan Adelard bisa melihat dengan jelas seorang dj cantik tengah berkutat dengan peralatan musiknya.

Dua wanita berpakaian seksi melangkah mendekat ke arah Kane dan Adelard, senyum menggoda tampak di wajah cantik mereka.

Kedua wanita itu merupakan wanita penghibur tercantik di club malam itu. Kane menyewa wanita-wanita itu untuk menemani malam panjangnya dan Adelard.

"Katleya, perkenalkan dirimu pada Adelard." Kane berbicara pada wanita yang mengenakan dress ketat berwarna merah tua.

"Katleya." Wanita itu mengulurkan tangannya pada Adelard. Sangat disayangkan wanita secantik itu lebih memilih menjadi wanita penghibur dari pada profesi lainnya. Dengan wajah dan bentuk tubuhnya yang nyaris sempurna, wanita itu bisa menjadi selebriti.

Adelard menyukai keindahan, salah satunya wanita cantik yang merupakan bagian dari keindahan dunia. Dan wanita di depannya memenuhi standar untuk bisa menemaninya. "Adelard." Pria itu membalas uluran tangan Katleya.

Setelahnya kedua wanita itu mengambil posisi mereka masing-masing. Melakukan pekerjaan mereka sebagai seorang penghibur. Sesekali mereka akan menuangkan minuman, menyuapi cemilan lalu menggoda pria di sebelah mereka dengan sentuhan-sentuhan nakal.

Beberapa saat kemudian Kane membawa wanita sewaannya pergi menuju ke sebuah kamar kosong di club itu. Pria berusia dua puluh delapan tahun itu tidak bisa menahan hasratnya lebih lama lagi. Ia membutuhkan pelepasan yang hebat.

Sleeping With The EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang