annyeong jakaleuta
Hay Korea.Aku datang namun tak bersama pemujamu.Aku sendiri,membawa salam dari dia yang selalu merindukanmu.
Seoul 2021
"Nak,kamu udah sampai mana?"
"Kamu udah makan?"
"Obat nya di minum"
"Kalau di korea dingin,seduh teh ya.Teh nya mamah selipin di ransel kamu"
Tutt Tutt
Hay.Nama ku Zaida.Wanita tangguh yang ahir-ahir ini sering menangis.Ku kira,Korea adalah surga kedua.Namun,aku tak merasakan surga itu.Tiga hari yang lalu, aku meninggal kan surga yang sesungguhnya.Yaitu Ibu,Aku sangat cemas dengan wanita itu.Meski selalu menelpon ku, tak puas rasanya jika tak melihat raut wajahnya.Impian ku tercapai,aku mendapat bea siswa di SEOUL NASIONAL UNIVERSITY.menggiurkan bukan?.Aku tak dapat menolak nya.Ini impian ku yang harus ku wujudkan.
Korea sangat asing bagiku.Seoul tidak seperti jakarta yang kepadatan populasi lebih rendah di banding kota Seoul.Yah percuma saja,Aku juga tidak mengenal siapa-siapa.
Malam ini aku akan menginap di salah satu Hotel di Seoul.Yang katanya Hotel husus untuk para mahasiswa yang mendapat bea siswa.Masalah nya aku tidak tau dimana Hotel itu berada.Aku memandang lautan manusia yang berlalu lalang.Aku seperti debu yang tak ada artinya."sillyehabnida"ucap ku kaku.pada wanita yang tengah berdiri di sampingku.menggunakan kacamata hitam.
"Ye?"
"yeogilo delyeoda ju sigess-eoyo?"(apakah anda berkenan mengantar saya ketempat ini?)"
Wanita itu tak menjawab.Iya malah tertawa terbahak-bahak.Seketika aku merutuki ucapan ku.Apa ada yang salah?.Aku tersenyum canggung.Aku benar-benar malu.
"Namaku Erika"ucapnya seraya membuka kacamata nya.
"Btw pake bahasa indonesia aja"ucapnya seraya menyengir kuda.
Seketika aku tercengang.
"I-indonesi?"tanya ku gugup.
Dia mengangguk"Dari tadi aku liatin kamu.Baru datang dari Jakarta ya?"tanya-nya ramah.
"Iya.Eh... Nama ku Zaida"ucapku seraya menyodorkan tangan kanan untuk berjabat tangan.
"Mau ke Hotel ini kan?.Ayo aku antar"ucapnya lalu menarik lengan ku.
Erika bilang dia asli warga Indonesia.
Iya lahir di kota istimewa Yogyakarta.
Ayah Erika asli penduduk Korea,Mereka memutuskan tinggal di korea setelah iya berumur Tujuh belas tahun.Iya melanjutkan belajarnya di Campus impian nya.Bertemu Erika,sesuatu yang sangat menyenangkan.Di tengah perjalanan iya banyak bercerita tentang kota Seoul.Fakta menarik nya iyalah.Musim gugur di korea selatan.Karna pada masa itu pohon ginko dan pohon maple daunya akan memerah dan menguning sehingga membuat suasana kota seoul menjadi romantis.Dan yang lebih mengejutkan Musim itu akan berlangsung Besok.
Seoul sangat memanjakan ku di bulan September."Sampai"
Aku telah berdiri di sebuah Hotel mewah.Yang katanya tempat Mahasiswi SEOUL NASIONAL UNIVERSITY dari berbagai panca negara. Mereka adalah Murid pilihan yang mendapat bea siswa dari negara mekeka masing-masing.Termasuk aku.Oke aku udah bilang tadi.
"Zaida?"panggil Erika yang berhasil memecah lamunan ku.
"I-iya?"
"Kok ga masuk?"tanya Erika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dilangit Seoul
General FictionIslam adalah agama penebar keindahan,kedamaian dan ke bahagiyaan. Aku islam dan aku bersyukur. Islam meninggalkan jejak yang tak kan terlupakan di seluruh penjuru dunia termasuk Korea. Islam bukan lah Agama ketertinggalan atau kuno. Tapi islam ad...