Lima menit lagi bell pelajaran pertama akan berbunyi. Azzura saat ini tengah berjalan menyusuri koridor kelas 10 dengan angkuh. Ditangannya sudah ada papper bag kecil yang berisi kaos olahraga.
Niatnya adalah untuk mengembalikan baju itu pada pemiliknya. Ia tidak tahu bocah itu berada dikelas mana, ia hanya mengetahui namanya saja-- Leonardo.
Dimulai dari kelas 10 IPA 1, ya Azzura yakin pasti bocah itu masuk jurusan IPA. Terlihat dari sikapnya kemarin.
Tok tok tok
Ia mengetuk pintu kelas itu, sontak membuat para murid yang ada didalam kelas mengalihkan atensinya, mereka kaget.
"A-ada urusan apa ya kak?" Tanya seorang siswi yang duduk di bangku dekat pintu.
"Disini ada yang namanya Leo?" Tanya Azzura datar.
"N-nggak ada kak, kalo gak salah dia kelas IPA 2." Jawab siswi itu ragu.
"Oh, oke. Thanks."
Azzura pun berjalan menuju kelas yang ada disebelah.
Ah, Ia tak perlu mengetuk pintu seperti tadi, karena didepan kelas itu ia melihat ada dua anak laki-laki yang sedang mengobrol.
"Ini kelasnya si Leo?" Tanpa basa-basi lagi Azzura bertanya.
Dua anak laki-laki itu menghentikan celotehannya, dan mengangguk kompak.
"Panggil." Titah gadis itu.
Dua anak tersebut langsung masuk kedalam kelas. Sungguh, aura yang dikeluarkan Azzura tidak main-main.
Tak lama kemudian muncullah seorang lelaki jangkung yang memamerkan senyumnya.
"Nyari Leo ya kak?" Tanya lelaki itu.
"Lah, Sungkar? Lo sekolah disini?" Azzura sedikit kaget melihat lelaki yang sering ia temui akhir-akhir ini.
"Kakak baru tau?"
"Iya ga pernah liat soalnya, by the way Leo nya ada ga?"
"Dia belum dateng kak, palingan kesiangan."
Azzura terdiam sesaat, "Ah, yaudah gue titip ini buat Leo ya." Azzura menyerahkan papper bag itu pada Sungkar.
Sungkar menerimanya, "Oke kak."
Tanpa mengucapkan kata apapun Azzura berbalik dan berlari meninggalkan kawasan kelas 10.
Alasannya adalah karena bell masuk sudah berbunyi.
Sementara Sungkar hanya terdiam menatap kepergian kakak kelas galaknya itu. Sesaat kemudian ia tersadar akan suatu hal.
Leo belum datang, padahal selama ini jika anak itu kesiangan, ia akan datang tepat saat bell berbunyi. Namun kali ini sudah lewat tiga menit dari jam masuk sekolah.
"Sungkar, ngapain diluar sendirian." Sungkar kaget mendengar ucapan itu. Yang ternyata adalah guru bahasa Inggrisnya.
"Eh, ibu. Saya nungguin ibu, hehe."
Guru itu hanya menggeleng pelan, "Ayo masuk." Ajaknya.
Sungkar masuk kedalam kelas digiring oleh ibu guru itu, ia pun duduk di bangkunya.
Sementara guru itu berdiri didepan kelas, "Selamat pagi murid-murid." Sapa nya
"Pagi Bu." Jawab para murid kompak.
"Ibu kesini ingin mengumumkan bahwa ulangan harian yang seharusnya diadakan hari ini, ibu undur jadi Minggu depan. Ibu lupa ada materi yang belum tersampaikan." Ucapnya.
Sontak para murid pun heboh, mereka senang karena ulangan hariannya tidak jadi diadakan hari ini.
Murid mana yang tidak senang jika ulangannya diundur?
KAMU SEDANG MEMBACA
Adorable Boyfriend | °Zhong Chenle°
FanfictionKisah klasik antara Leonardo Trudara si cowok ceroboh dan Azzura Angelina Jolie perempuan yang dikenal sebagai ketua dari sebuah geng motor. Mulai diketik tanggal: 17 Juni 2021 Di publish tanggal: 21 Agustus 2022 Masih On Going.