4.

2.1K 32 26
                                    

Lucas balik ke apartment dengan langkah gontai.   Hendery yang menjadi roomate nya. Terpaksa terganggu karena- dikira nya Lucas ga akan pulang. Tapi lihat lah penampilan nya benar2 kusut nan lusuh. 

"Der...." ucapnya memble. Menerobos ke dalam seperti manusia gak ada tenaga.

"Napa lu?" tanya nya tanpa basa basi. Aslinya hendery sangat suka jika makhluk satu ini teraniaya ,luka atau mati sekalian. Yah katakan hendery jahat. Tapi serius. Meski hanya sekedar pikiran sesaat dia benar2 menginginkan lucas susah.

Menjatuhkan dirinya di sofa.  Lucas mengusap wajahnya frustasi.

"Gue udah ngomong kasar sama mbak hitomi. Padahal niatnya ingin nembak hari ini tapi-" lucas menceritakan yang terjadi pada hendery meskipun cowok itu males mendengar nya tapi ada sisi dimana ia merasa kasihan padanya.

"Lo ngomong apa sama dia?" penasaran Hendery jadi ingin tau lebih spesifik permasalahan nya.

"Goblok sumpah! Heran gue otak lu dimana dah! Pantes jones terus mulut sama otak lu beneran rusak!" dan Hendery malah memaki nya. Lucas kembali memble. Ia benar2 menyadari kesalahan nya dan mulut  nyinyir nya yang gak bisa di filter.

***

Hitomi tak dapat memejamkan mata semalaman.  Ucapan lucas yang begitu menusuk hati masih terngiang-ngiang di kepalanya. Bahkan baru ini dia di- manfaatkan kemudian di rendahkan. 

"Ck! Gue pastiin lo bakalan nyesel ngomong gitu ke gue!" hitomi menyibak selimut nya dengan kasar.  Pagi nya dibuat badmood dan- sepertinya dia akan terima tawaran Daisuke untuk kembali lagi ke dunia adult. 

***

Hari-hari berlalu~ 

Setiap malam nya, lucas masih sama saja menjadi seorang waiter di bar milik yuta. Selama itu pun- sejak tubuh nya menyatu dengan jalang bernama hitomi dan secara sadar lucas meyakini dirinya tak hanya menyukai nya melainkan Cinta.  Hanya saja mulut nya yang bobrok itu telah melukai perasaan sang wanita sampai sekarang tak pernah lagi mengunjungi bar nya. Lucas makin down sampai tiap hari tak ada semangat dalam hidupnya.  

"Bang... " lucas menghampiri yuta yang sedang meracik minuman dan untungnya malam ini suasana bar cukup tenang.  Gak ramai seperti biasanya.

"Napa lu? Mau berak?" kata yuta disertai kekehan. Lucas manyun sok imut.

"Aissh bukan itu. Elah! Udah dua Bulan  mbak hitomi gak kesini dan gue gak tau kabarnya" lucas mulai curhat. Selama ini dia tahan diri agar gak di bully dan cukup makian hendery saat malam itu. Sungguh. Lucas lagi sensitif gak mau denger kata yang menyudutkan nya.

"Terus? Bukan nya gue udah bilang sejak awal. Lo terjatuh dan harus rasain resiko nYa" Yuta berkomentar santai namun tegas.  Lucas sangat paham.  Toh semua dia duluan yang mulai.

"Lo naif sih menjurus bego tapi ga ada yang salah dengan perasaan seseorang dan gue juga gak bisa ngejudge si mbak kotor atau gak pantas buat lo. Yah intinya lo harus perjuangin gimana pun caranya. Kalau emang si mbak bagi lo penting!" Yuta tersenyum. Entah kenapa malam ini dia bak malaikat yang memberi pencerahan serta semangat bagi lucas.

"Wah... Sugoi desu!! Bang yut.. Lo panutan gue!" lucas bersorak heboh. Tingkahnya mulai absurd seperti biasa dan yuta pun merasa keren hari ini karena dapat menasehat bocah sepertinya.

**

"Ugh!" hitomi menjatuhkan kepalanya di meja bar,  entah sudah berapa gelas wine yang dia tenggak sampai rasanya ngefly gini.  Perayaan suskes nya film perdananya di hollywood membuat nama nya semakin terkenal bahkan sebagai Bintang adult pun dia sudah cukup famous. Hanya saja kali ini Hitomi serius ingin berhenti dari dunia seperti itu. 

p*rn star || Lucas || 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang